Pesawat yang mereka tumpangi sudah hampir tiba di Jepang. Valerie duduk sendirian, menikmati waktunya tanpa Logan. Dia sengaja melakukan hal itu karena Logan sedang tidur.Dia tidak ingin mengganggu tapi sepertinya, dia harus membangunkan Logan karena sebentar lagi mereka akan mendarat. Valerie masih enggan, entah kenapa dia memiliki firasat buruk.Dia merasa bukan sikap arogan Logan yang harus dia hadapi karena Logan tidak lagi bersikap buruk padanya tapi apa? Entah kenapa dia jadi merasa, tantangan yang harus dia lewati bukanlah itu. Dia merasa ada tantangan lain yang lebih besar.Valerie beranjak, meski dia enggan. Logan masih tidur, Valerie menghampirinya lalu merangkak naik ke atas tubuhnya dengan perlahan. Selagi hubungan mereka baik-baik saja maka dia pun akan bersikap baik sebagai istri Logan.Bukannya membangunkan Logan, Valerie justru memandangi pria itu. Memang tampan, dia akui namun sikapnya menyebalkan. Perkataannya tajam, mulutnya begitu pedas sebagai seorang laki-laki
Seperti yang telah direncanakan, mereka akan menghabiskan waktu mereka di Jepang dengan melakukan banyak percintaan agar Valerie seger hamil namun kedua kaki Logan yang lumpuh, tentu saja membuatnya jadi kurang leluasa.Sekarang dia jadi kesal dengan keadaan kakinya. Seandainya bisa dia gerakkan, maka dia yang akan mengambil kendali dan dia tak akan membiarkan Valerie berada di atasnya lagi.Memang gaya itu saja yang bisa mereka lakukan. Valerie bergerak di atasnya, untuk menuntaskan hasrat mereka yang menggebu. Kedua tangan Logan berada di pinggul Valerie, menahannya setiap kali Valerie bergerak kebawah.Keringat sudah mengalir, namun percintaan mereka belum tuntas. Valerie mengumpat dalam hati, seandainya kedua kaki Logan tidak mengalami kelumpuhan, dia yakin pria itu akan mengguncang ranjang.“Valerie,” Logan memanggilnya dengan nafas yang berat.“Hm," Valeri enggan menjawab, Dia ingin menikmati percintaan mereka tanpa perlu banyak bicara.Logan menariknya mendekat, mencium bibirny
Jepang sungguh indah, Valerie sangat menikmati waktunya bersama dengan Logan. Mereka sudah mendatangi banyak tempat, menikmati pemandangan yang indah. mereka juga sudah melihat Gunung Fuji, juga sudah mengunjungi Shirakawago, di mana mereka bisa mengunjungi rumah tradisional Jepang yang tertutup oleh salju.Pemandangan yang begitu indah, tak bosannya Valerie memuji semua arsitektur yang ada di sana. Logan pun membiarkan dia memilih kemanapun yang dia inginkan. Dia hanya mengikuti saja meskipun jaraknya lumayan cukup jauh.Kali ini mereka berada di kota Sapporo. Kota itu terkenal dengan destinasi wisata musim dingin yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Ini adalah hari terakhir mereka di Jepang, karena Logan sudah harus kembali. Ada beberapa pekerjaan penting yang harus dia tangani dan tak bisa digantikan oleh asistennya.Sebelum kembali, Valerie ingin menonton pertunjukan. Mereka datang ke kota itu karena mereka mendengar ada snow Festival disertai dengan festival kembang api.
Liburan mereka telah berakhir. Sebentar lagi mereka akan kembali. Valerie sedang membereskan barang-barang. Tidak begitu banyak yang dia beli. Namun, koper mereka bertambah satu.Logan sedang berbicara dengan seorang klien yang harus dia temui setelah dia kembali. Sebuah laptop berada di atas pangkuannya. Dia begitu serius, tentunya tidak bisa diganggu.Valerie yang melihat itu, membereskan barang-barangnya tanpa menimbulkan suara. OLeh-oleh yang dia belikan untuk keluarganya dimasukkan ke dalam koper yang lebih kecil. Dia akan mengirimkan koper itu tanpa membongkarnya lagi. Semua itu tentu saja dia beli menggunakan uangnya dan dia membelinya tanpa sepengetahuan Logan.Meski dia kesal dengan keluarganya tapi baginya, mereka tetaplah keluarga dan hubungan mereka tak boleh sampai hancur.“Apa kau belum selesai?” pertanyaan Logan membuat Valerie menutup kopernya dengan terburu-buru karena dia takut ketahuan.“Tentu saja sudah, bagaimana denganmu?” Valerie berdiri membelakangi. Jantungny
Andre datang ke perusahaan Logan. Dia ingin mencari pria itu tapi dia akan berpura-pura sebagai orang yang ingin menawarkan bisnis. Meski caranya salah, dia tidak peduli. Dia ingin bertemu dengan Valerie oleh karena itu dia harus mendekati Logan terlebih dahulu.Dia harap dapat bertemu dengan Logan hari ini juga. Semakin cepat, semakin baik. Jujur dia sudah tak sabar merebut Valerie kembali. Meski dia telah menikah, dia tetap akan mendapatkannya.“Maaf Sir, Tuan Logan belum kembali,” seorang resepsionis yang dia temui memberitahunya.“Kapan dia kembali? Beritahu aku!”“Aku tidak bisa memastikan jadi kau bisa datang lagi nanti.”“Ayolah, aku ingin menjalin bisnis dengannya. Aku sampai repot datang secara pribadi untuk bertemu dengannya. Jika aku tidak bisa bertemu dengannya, setidaknya aku bisa bertemu dengan orang kepercayaannya,” dia tidak akan menyerah sampai dia dapat bertemu dengan Logan Dmitry.“Jika begitu tunggulah sebentar,” resepsionis itu menghubungi asisten Logan. Mungkin
Mendengar Andre ingin menemui Logan, membuat Valerie khawatir. Dia curiga dengan tujuan Andre. Tidak mungkin dia tiba-tiba mencari Logan untuk menjalin kerja sama. Dia rasa Andre sudah tahu akan pernikahannya dengan Logan. Mungkin Andre mencari tahu dari ayahnya. Sepertinya besok dia harus pulang. Dia harus mencari tahu apa tujuan Andre sebelum pertemuan mereka terjadi. Kedua mata Valerie sulit terpejam. Padahal sudah larut, sedangkan Logan sudah tidur di sisinya. Valerie menyingkirkan tangan Logan, dia ingin berbalik. Akan tetapi, apa yang dia lakukan justru membuat tidur Logan terganggu. Valerie memandangi pria itu, jarinya sudah berada di garis wajah Logan. Sentuhan yang dia berikan, tentu saja membuat Logan terjaga. “Kenapa kau tidak tidur?” kedua mata Logan terbuka. Valerie menarik tangannya dengan terburu-buru. “Maaf, kau jadi terbangun.” “Kenapa tidak tidur, kau belum menjawab aku!” Sikap Valerie sedikit aneh setelah mereka kembali. “Aku tidak bisa tidur.” “Kena
“Aku tidak akan lama,” ucap Valerie pada Logan yang mengantarnya pulang. Karena dia ingin pergi ke kantor jadi dia mengantar Valerie. Akan tetapi, dia tidak akan mengikuti istrinya karena dia tidak mau bertemu dengan ayah Valerie. Dia ingin melihat apakah Valerie memegang janjinya atau tidak. Saatnya mengetes kejujuran Valerie. Meski hubungan mereka sudah baik-baik saja tapi bukan berarti dia akan membiarkan Valerie menipu dirinya. “Aku akan meminta dia kembali untuk menjemputmu,” yang dia maksud adalah sopir pribadinya. “Tidak perlu repot, Logan. Aku bisa pulang dengan taksi. Apa mulai malam ini kau akan pulang terlambat dan tak akan makan malam bersama denganku?” “Hm, jangan menunggu karena aku tidak tahu jam berapa aku akan kembali.” “Baiklah,” Valerie mendekati lalu memberikan sebuah ciuman di pipinya, “Aku akan menghubungimu nanti setelah aku pulang ke rumahmu.” “Jangan sampai tidak!” Logan menarik tengkuk istrinya dan mencium bibir Valerie sebelum Valerie turun dari
Andre disambut dengan baik oleh asisten Logan. Padahal dia berniat menghubungi pria itu untuk membuat janji tapi dia datang lebih cepat dari pada dugaan.Logan tidak keberatan menemui dirinya. Masih ada waktu setengah jam sebelum menghadiri rapat, dia bisa berbincang sebentar dengan Andre Carver. Andre diantar ke ruangannya. Dia sudah mendengar jika Valerie bekerja di sana sebagai cleaning service. Entah kabar itu benar atau tidak, dia akan memastikannya hari ini juga. Jika benar, bukankah itu sangat keterlaluan? Entah Logan memperlakukan Valerie dengan baik atau tidak, dia sungguh ingin tahu.Selama mengikuti asisten Logan, Andre melihat sekitar untuk mencari keberadaan Valerie. Dia harap dapat bertemu dengannya. Akan tetapi, dia tidak melihat Valerie sampai berada di depan ruangan Logan.“Tuan Dmitry telah menunggumu di dalam, tuan Carver,” ucap asisten Logan saat membuka pintu ruangan.“Terima kasih,” Andre melangkah masuk dan ketika melihatnya, Logan memalingkan pandangannya dari
Suasana hening kembali, Paul dan Amanda hanya saling pandang. Mereka tidak berani bersuara karena ibu mereka tampak sedang marah. Ayah mereka juga terlihat tidak berani bicara jadi mereka berdua memilih diam.“Cepat habiskan makanannya!” Valerie beranjak, sejak semalam suasana hatinya sangat buruk tentunya setelah dia berbicara dengan Logan mengenai mantan kekasihnya.Dia marah bukan tanpa alasan. Dia merasa Logan terlalu baik pada mantan kekasihnya sampai membiarkannya selama empat tahun. Apa Logan senang terus dikejar oleh wanita itu?“Ada apa dengan Mommy, kakak?” Tanya Amanda berbisik.“Aku tidak tahu. Mungkin Mommy sedang sakit perut,” jawab kakaknya tapi mereka melihat ke arah ayah mereka.“Hei, kenapa melihat Daddy seperti itu?”“Apa Daddy yang membuat Mommy marah?” “Tidak, Daddy tidak melakukan apa pun yang membuat ibu kalian marah.”“Jangan-jangan Mommy marah gara-gara Amandan memberi tahu Mommy jika kita bertemu dengan mantan kekasih Daddy,” Amanda masih berbicara sepelan m
“Mommy, kami bertemu dengan mantan pacar Daddy,” Amanda mulai mengadu ketika ibunya sedang membantu dirinya menggambar.“Oh yeah, di mana?” Valerie memandangi putrinya sejenak. Apa mantan kekasih Logan masih datang mencari Logan?“Di tempat kerja Daddy,” Amanda masih sibuk dengan gambar yang dia buat.“Apa yang dia lakukan? Apa Daddy memeluknya ataukah mereka melakukan sesuatu yang tak terduga?”“Tidak, Mommy. Dia hanya mencegat langkah kami saja lalu berbicara dengan Daddy. Daddy tidak memeluknya sama sekali. Daddy justru mengusirnya. Apa Mommy tidak bertemu dengannya ketika Mommy datang?”“Tidak,” Dia jadi berpikir seandainya dia bertemu dengan mantan kekasih Logan, apa yang akan dia lakukan? Tapi sampai sekarang, dia belum pernah bertemu dengan Sovia.“Bagaimana menurut Amanda mantan kekasih Daddy?” Pertanyaan bodoh yang tidak seharusnya dia tanyakan apalagi pada anaknya.“Maksud Mommy?” Putrinya memandangi, dia tampak tak mengerti dengan pertanyaan ibunya.“Hm, maksud Mommy, apa
Paul dan Amanda tertidur Akibat kelelahan. Mereka masih menunggu ibu mereka datang tapi mereka justru tertidur. Logan sedang sibuk dengan pekerjaannya tapi dia sangat heran karena putra-putrinya tidak lagi terdengar bermain.Penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Putra dan putrinya, Logan meninggalkan pekerjaannya sejenak. Dia mengira mereka masih bermain namun senyuman menghiasi wajahnya ketika melihat mereka tertidur di atas karpet bulu.Logan menggendong mereka dengan perlahan lalu membawa mereka ke dalam kamar pribadi yang biasa digunakan untuk beristirahat ketika dia lelah.Rasanya begitu menyenangkan. Dia sangat menyesal telah melewati begitu banyak waktu berharga dengan mereka. Meskipun dia dapat menebusnya tapi waktu yang telah terlewati tak dapat diulangi lagi.“Mommy,” Amanda memanggil di dalam igauannya karena dia mengira ibunya yang sedang menggendongnya.“Tidurlah kembali, ibumu sebentar lagi akan datang.”“Hm, Daddy. Kenapa kau tidak menyayangi Amanda?”“Daddy menyaya
Kekecewaan kepada ayah dan kakaknya membuat Valerie bergegas pergi. Tidak sampai 20 menit dia berada di rumah ayahnya. Rumah itu bukan rumahnya lagi, dia tidak merasa menjadi bagian dari mereka karena pada akhirnya dia selalu dimanfaatkan.Lebih baik dia pergi ke rumah ibu angkatnya yang kebetulan ada di kota itu. Orang lain justru lebih menerima dirinya dibandingkan keluarganya sendiri. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan?Dia tahu dia tidak seperti kedua Kakaknya yang memiliki karier cemerlang. Apakah dia tidak diterima karena hal itu? Apakah dia harus seperti kedua kakaknya terlebih dahulu barulah dia dihargai dan diterima oleh keluarganya?Rasanya sangat menyedihkan karena sejak dulu dia memang selalu diabaikan. Dia pikir dengan berkorban dia akan mendapatkan sedikit perhatian tapi rupanya, mereka justru memanfaatkan dirinya seolah-olah dia memiliki hutang budi pada mereka.Dari kejauhan, Valerie tidak menyadari jika dia dipantau oleh Andre. Pria itu sudah mengikuti semenjak dia
Anak-anak telah pergi dengan ayahnya untuk membeli apa yang mereka mau. Valerie berjanji akan menyusul setelah dia selesai. Dia memang sengaja tidak membawa anak-anaknya serta untuk pulang ke rumah ayahnya.Dia ingin tahu bagaimana dengan keadaan ayahnya terlebih dahulu dan apakah ayahnya masih seperti dulu atau tidak. Dia tidak mau begitu melihat Paul dan Amanda, ayahnya justru ingin memanfaatkan keadaan dan meminta dirinya untuk meminta uang pada Logan.Selama dia pergi, dia tidak tahu apakah ayahnya sudah berubah atau belum. Dia sangat berharap ayahnya sudah berubah dan tidak lagi seperti dulu. Dia juga ingin tahu bagaimana dengan keadaan kedua kakak perempuannya. Apakah mereka sudah menikah?Kepulangannya yang secara tiba-tiba tentu saja mengejutkan ayahnya juga Leon. Mereka seperti melihat hantu karena tak ada satu kata pun yang dapat mereka ucapkan.“Kenapa melihat aku seperti itu? Apakah kalian sedang melihat hantu?”“Va-Valerie?” ayahnya melangkah menghampiri. Empat tahun putr
Anak-anak telah tidur. Mereka tak sabar menantikan hari esok di mana mereka akan pergi untuk membeli apa yang mereka inginkan. Mereka sudah memberikan sebuah daftar pada ayah mereka sebelum pergi tidur. Paul dan Amanda tidak berani meminta secara langsung jadi mereka menuliskannya di sebuah kertas. Paul dan Amanda meminta ayah mereka untuk membuka kertas itu ketika tidak ada mereka berdua.Logan begitu penasaran dengan isinya. Dia bagaikan mendapatkan sebuah surat kecil dari Putra dan putrinya. Dia membuka surat itu dan rupanya, isinya hanyalah daftar barang-barang yang diinginkan oleh Putra dan putrinya.Meskipun isinya tak sesuai dengan harapan karena dia berpikir mereka akan menuliskan sebuah surat ungkapan terima kasih atau sebagainya tapi rupanya di luar dugaan. Tulisan tangan yang begitu rapi berada di bawah daftar belanja. Dia yakin itu pasti ditulis oleh putrinya.“Kami tidak memaksa Daddy untuk membelikannya. Jika tidak boleh, kami akan menunggu sampai Mommy punya uang,”
Andre berada di luar tanpa ada yang sadar. Dia datang hanya untuk mengintai saja karena dia ingin melihat keberadaan Valerie untuk mengobati kerinduannya pada Valerie.Dia menyamar supaya tak ada yang tahu seandainya ada yang melihat dirinya. Bagaimanapun dia tidak akan menunjukkan dirinya dengan begitu cepat karena dia butuh siasat yang lebih baik daripada sebelumnya.Belajar dari kesalahan awal yang telah dia lakukan agar dia tidak melakukan kesalahan lagi untuk mendapatkan wanita yang begitu dia cintai. Dia berada di luar sudah cukup lama tapi dia tidak melihat keberadaan Valerie. Sepertinya sulit untuk melihat keberadaan Valerie di rumah itu. Sebaiknya dia mencari kesempatan lain tapi ketika dia mau pergi, Valerie justru keluar dari rumah sambil membawa kantong sampah.Valerie berjalan menuju tong sampah yang ada di luar. Andre yang sedang berada di mobil, menegakkan duduknya. Dapat melihat Valerie saja sudah membuat dirinya begitu senang dan lihatlah, wanita yang dia cintai it
Paul dan Amanda hanya diam saja selama mereka menikmati makan malam. Sebenarnya ada yang mereka inginkan tapi mereka tidak berani menyampaikan keinginan itu pada ibu mereka.Kedua anak itu terlihat gelisah. Mereka ingin menyampaikan sesuatu tapi mereka ragu mengatakannya. Melihat gelagat putra-putrinya yang mencurigakan, membuat Valerie menaruh curiga jika mereka menginginkan sesuatu. Dia tahu Putra dan putrinya akan bersikap seperti itu saat mereka ingin meminta sesuatu. "Katakan saja jika memang ada yang kalian inginkan?""Kalian menginginkan sesuatu?" Logan memandang Putra dan putrinya yang tampak menunduk."Kapan kami akan kembali ke sekolah, Mommy?" Tanya Paul. "Kita baru tiba dan butuh waktu bagi Mommy untuk mencari sekolah yang bagus untuk kalian. Apa Paul sudah tidak sabar?""Kami memang sudah tidak sabar, Mommy," ucap Amanda yang kembali menunduk setelah muncapkan perkataan itu. "Besok aku akan segera mencari sekolah terbaik untuk kalian berdua jadi bersabarlah. Daddy past
Andre sedang menanti, laporan dari seorang anak buah yang dia utus untuk mencari tahu apakah Logan telah membawa Valerie kembali atau belum. Dia memang sengaja menunggu dan tidak melakukan apa pun meskipun dia sudah mendengar jika Logan telah menemukan keberadaan Valerie dan pergi untuk membawanya kembali.Meskipun empat tahun telah berlalu tapi dia belum bisa merelakan Valerie bersama dengan Logan. Obsesi dan cintanya pada Valerie begitu besar. Dia harus mendapatkannya meskipun Valerie telah melahirkan anak Logan.Dia juga ingin membalas dendam pada Logan yang telah menghancurkan bisnis yang susah payah dia bangun. Dia harus kembali merangkak dari bawah. Dia pun harus menggunakan nama orang lain agar bisnis barunya tidak diketahui oleh Logan.Selama 4 tahun dia berusaha merangkak naik dengan satu tujuan yaitu membalas dendam pada Logan. Dia akan menyingkirkan pria itu dan merebut Valerie kembali. Dia akan membuat Valerie tidak berdaya sehingga tak memiliki pilihan selain bersama den