Mendengar Andre ingin menemui Logan, membuat Valerie khawatir. Dia curiga dengan tujuan Andre. Tidak mungkin dia tiba-tiba mencari Logan untuk menjalin kerja sama. Dia rasa Andre sudah tahu akan pernikahannya dengan Logan. Mungkin Andre mencari tahu dari ayahnya. Sepertinya besok dia harus pulang. Dia harus mencari tahu apa tujuan Andre sebelum pertemuan mereka terjadi. Kedua mata Valerie sulit terpejam. Padahal sudah larut, sedangkan Logan sudah tidur di sisinya. Valerie menyingkirkan tangan Logan, dia ingin berbalik. Akan tetapi, apa yang dia lakukan justru membuat tidur Logan terganggu. Valerie memandangi pria itu, jarinya sudah berada di garis wajah Logan. Sentuhan yang dia berikan, tentu saja membuat Logan terjaga. “Kenapa kau tidak tidur?” kedua mata Logan terbuka. Valerie menarik tangannya dengan terburu-buru. “Maaf, kau jadi terbangun.” “Kenapa tidak tidur, kau belum menjawab aku!” Sikap Valerie sedikit aneh setelah mereka kembali. “Aku tidak bisa tidur.” “Kena
“Aku tidak akan lama,” ucap Valerie pada Logan yang mengantarnya pulang. Karena dia ingin pergi ke kantor jadi dia mengantar Valerie. Akan tetapi, dia tidak akan mengikuti istrinya karena dia tidak mau bertemu dengan ayah Valerie. Dia ingin melihat apakah Valerie memegang janjinya atau tidak. Saatnya mengetes kejujuran Valerie. Meski hubungan mereka sudah baik-baik saja tapi bukan berarti dia akan membiarkan Valerie menipu dirinya. “Aku akan meminta dia kembali untuk menjemputmu,” yang dia maksud adalah sopir pribadinya. “Tidak perlu repot, Logan. Aku bisa pulang dengan taksi. Apa mulai malam ini kau akan pulang terlambat dan tak akan makan malam bersama denganku?” “Hm, jangan menunggu karena aku tidak tahu jam berapa aku akan kembali.” “Baiklah,” Valerie mendekati lalu memberikan sebuah ciuman di pipinya, “Aku akan menghubungimu nanti setelah aku pulang ke rumahmu.” “Jangan sampai tidak!” Logan menarik tengkuk istrinya dan mencium bibir Valerie sebelum Valerie turun dari
Andre disambut dengan baik oleh asisten Logan. Padahal dia berniat menghubungi pria itu untuk membuat janji tapi dia datang lebih cepat dari pada dugaan.Logan tidak keberatan menemui dirinya. Masih ada waktu setengah jam sebelum menghadiri rapat, dia bisa berbincang sebentar dengan Andre Carver. Andre diantar ke ruangannya. Dia sudah mendengar jika Valerie bekerja di sana sebagai cleaning service. Entah kabar itu benar atau tidak, dia akan memastikannya hari ini juga. Jika benar, bukankah itu sangat keterlaluan? Entah Logan memperlakukan Valerie dengan baik atau tidak, dia sungguh ingin tahu.Selama mengikuti asisten Logan, Andre melihat sekitar untuk mencari keberadaan Valerie. Dia harap dapat bertemu dengannya. Akan tetapi, dia tidak melihat Valerie sampai berada di depan ruangan Logan.“Tuan Dmitry telah menunggumu di dalam, tuan Carver,” ucap asisten Logan saat membuka pintu ruangan.“Terima kasih,” Andre melangkah masuk dan ketika melihatnya, Logan memalingkan pandangannya dari
Valerie terlihat gelisah. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 malam, tapi Logan belum juga kembali. Dia sangat ingin menghubungi Logan untuk tahu bagaimana dengan keadaannya tapi dia khawatir mengganggu kesibukannya.Mungkin saja Logan sedang pergi menemui klien penting tapi mengingat jika Logan akan pulang malam seperti itu setiap harinya, membuatnya tidak yakin.Valerie berdiri di depan jendela, melihat keluar sana. Tidak ada tanda-tanda Logan akan segera kembali membuatnya semakin gelisah saja. Ponsel sudah berada di tangan. Antara menghubungi Logan atau tidak, dia pun masih ragu.Tidak tahan dengan perasaan cemasnya membuat Valerie memutuskan untuk menunggu di luar. Udara malam memang cukup dingin tapi dia tidak peduli. Dia berjalan-jalan di taman, menghabiskan waktu cukup lama di sana sampai akhirnya Valerie memutuskan untuk duduk di teras.Tidak peduli berapa lama dan tidak peduli dinginnya angin malam yang berhembus, yang dia inginkan adalah Logan cepat kembali agar dia tidak k
Perasaan Valerie tak nyaman pagi ini. Dia merasa gelisah, perutnya sedikit mual. Dia juga merasa kurang enak badan. Semua itu terjadi pasti gara-gara dirinya yang menunggu di teras terlalu lama.Rasanya enggan untuk bangun dan melakukan aktivitasnya tapi dia memiliki kewajiban untuk melayani suaminya. Valerie menyentuh dahinya yang terasa hangat. Tidak salah lagi, dia demam gara-gara angin malam.Jangan sampai Logan tahu jika dia kurang sehat. Logan tidak akan mengizinkan dirinya pergi nantinya. Sungguh, dia tidak suka berada di rumah saja tanpa melakukan apa pun.“Morning,” Valerie menyapa suaminya yang sudah bangun.“Hm,” Logan memeluknya dan mencium dahinya. Rasanya berbeda, Logan pun menyentuh dahi Valerie.“Kau sakit?”“Tidak, aku baik-baik saja.”“Jangan berbohong. Suhu tubuhmu sedikit hangat,” dia kembali meraba dahi Valerie.“Aku baik-baik saja, Logan. Ini karena kau tidak memeluk aku sampai pagi oleh karena itulah aku jadi kedinginan,” Valerie memeluknya, dia tidak mau Logan
Logan sedang rapat, sedangkan Valerie melakukan pekerjaannya. Dia tidak berkonsentrasi sama sekali, itu karena suara teriakan yang dia dengar tadi. Meski samar, tapi dia merasa mengenali suara itu.Dia yakin itu suara Andre. Rasanya ingin keluar untuk memastikan tapi dia tidak berani. Dia sudah berjanji tidak akan dekat dengan pria mana pun selama menjadi istri Logan. Jika sampai Logan tahu, bukankah itu sangat berbahaya?Lebih baik dia tidak cari gara-gara. Hubungan mereka sudah begitu baik saat ini, dan dia tidak mau menghancurkannya. Akan tetapi, dia justru begitu penasaran. Valerie mengantar minuman untuk seorang karyawan yang duduk di dekat jendela. Dia menjadikan itu sebagai kesempatan untuk melihat keluar. Mungkin saja dia bisa melihat sesuatu, tapi sayangnya tidak bisa.“Nona, kau diminta untuk beristirahat,” asisten Logan menghampiri. Dia mendapat perintah untuk menyampaikan pesan itu.“Apa Logan sudah selesai?”“Belum. Tapi dia memintamu untuk beristirahat dan tidak melakuk
Keberadaan Andre tentu saja begitu mengejutkan Valerie. Dia memang sudah menaruh curiga jika Andre berada di tempat itu. Akan tetapi, dia tidak menduga Andre akan menunggu.“Lepaskan aku, Andre!” Valerie berusaha mendorongnya. Dia tidak boleh membiarkan Andre memeluknya terlalu lama. Bagaimana jika ada yang melihat lalu menyampaikan hal itu pada Logan? Dia tidak ingin bertengkar, oleh karena itu dia harus menjauhi Andre.“Kenapa, Valerie? Apa kau tidak merindukan aku?”“Ck, sebaiknya kita tidak berbicara di sini. Aku tidak mau ada yang melihat!”“Kenapa?”“Jangan banyak bertanya!” Valerie kembali mendorong Andre. Beruntungnya, Andre melepaskan pelukannya.Dia segera menarik tangan pria itu dan menyetop sebuah taksi. Dia harus pergi sejauh mungkin agar tidak ada yang melihat mereka berdua.Andre tidak mengerti kenapa Valerie terlihat ketakutan padahal tidak seharusnya dia menunjukkan rasa takut seperti itu. Dia semakin curiga saja, jangan-jangan Logan tidak memperlakukannya dengan bai
Cinta yang dipendam selama ini, hancur berkeping-keping. Tidak saja karena penolakan, tapi karena dirinya yang terlambat mengungkapkan perasaannya pada Valerie.Selama ini dia mengira, tidak akan ada pria yang merebut Valerie darinya karena dia tahu Valerie tidak sedang jatuh hati pada siapa pun. Dia selalu bersama dengan Valerie, menjaganya dengan baik. Namun, hari ini dia mendapatkan sebuah pukulan keras.Laki-laki yang tiba muncul itu, merampas Valerie dari dirinya dan menghancurkan cinta yang dia pendam selama bertahun-tahun. Apakah dia harus diam begitu saja?Valerie sedang menyetop sebuah taksi. Dia harus bergegas kembali dan memberitahu Logan. Jangan sampai membuat pria itu curiga lalu timbul sebuah kesalahpahaman yang tidak dia inginkan.“Tunggu, Valerie!” Andre menarik tangannya dan menghentikan Valerie.“Lepaskan aku, Andre!” Valerie berusaha menarik lengannya. Tidak seharusnya Andre menahannya seperti itu. Apakah dia tidak tahu jika dia sedang mencoba melindungi dirinya dar
Suasana hening kembali, Paul dan Amanda hanya saling pandang. Mereka tidak berani bersuara karena ibu mereka tampak sedang marah. Ayah mereka juga terlihat tidak berani bicara jadi mereka berdua memilih diam.“Cepat habiskan makanannya!” Valerie beranjak, sejak semalam suasana hatinya sangat buruk tentunya setelah dia berbicara dengan Logan mengenai mantan kekasihnya.Dia marah bukan tanpa alasan. Dia merasa Logan terlalu baik pada mantan kekasihnya sampai membiarkannya selama empat tahun. Apa Logan senang terus dikejar oleh wanita itu?“Ada apa dengan Mommy, kakak?” Tanya Amanda berbisik.“Aku tidak tahu. Mungkin Mommy sedang sakit perut,” jawab kakaknya tapi mereka melihat ke arah ayah mereka.“Hei, kenapa melihat Daddy seperti itu?”“Apa Daddy yang membuat Mommy marah?” “Tidak, Daddy tidak melakukan apa pun yang membuat ibu kalian marah.”“Jangan-jangan Mommy marah gara-gara Amandan memberi tahu Mommy jika kita bertemu dengan mantan kekasih Daddy,” Amanda masih berbicara sepelan m
“Mommy, kami bertemu dengan mantan pacar Daddy,” Amanda mulai mengadu ketika ibunya sedang membantu dirinya menggambar.“Oh yeah, di mana?” Valerie memandangi putrinya sejenak. Apa mantan kekasih Logan masih datang mencari Logan?“Di tempat kerja Daddy,” Amanda masih sibuk dengan gambar yang dia buat.“Apa yang dia lakukan? Apa Daddy memeluknya ataukah mereka melakukan sesuatu yang tak terduga?”“Tidak, Mommy. Dia hanya mencegat langkah kami saja lalu berbicara dengan Daddy. Daddy tidak memeluknya sama sekali. Daddy justru mengusirnya. Apa Mommy tidak bertemu dengannya ketika Mommy datang?”“Tidak,” Dia jadi berpikir seandainya dia bertemu dengan mantan kekasih Logan, apa yang akan dia lakukan? Tapi sampai sekarang, dia belum pernah bertemu dengan Sovia.“Bagaimana menurut Amanda mantan kekasih Daddy?” Pertanyaan bodoh yang tidak seharusnya dia tanyakan apalagi pada anaknya.“Maksud Mommy?” Putrinya memandangi, dia tampak tak mengerti dengan pertanyaan ibunya.“Hm, maksud Mommy, apa
Paul dan Amanda tertidur Akibat kelelahan. Mereka masih menunggu ibu mereka datang tapi mereka justru tertidur. Logan sedang sibuk dengan pekerjaannya tapi dia sangat heran karena putra-putrinya tidak lagi terdengar bermain.Penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Putra dan putrinya, Logan meninggalkan pekerjaannya sejenak. Dia mengira mereka masih bermain namun senyuman menghiasi wajahnya ketika melihat mereka tertidur di atas karpet bulu.Logan menggendong mereka dengan perlahan lalu membawa mereka ke dalam kamar pribadi yang biasa digunakan untuk beristirahat ketika dia lelah.Rasanya begitu menyenangkan. Dia sangat menyesal telah melewati begitu banyak waktu berharga dengan mereka. Meskipun dia dapat menebusnya tapi waktu yang telah terlewati tak dapat diulangi lagi.“Mommy,” Amanda memanggil di dalam igauannya karena dia mengira ibunya yang sedang menggendongnya.“Tidurlah kembali, ibumu sebentar lagi akan datang.”“Hm, Daddy. Kenapa kau tidak menyayangi Amanda?”“Daddy menyaya
Kekecewaan kepada ayah dan kakaknya membuat Valerie bergegas pergi. Tidak sampai 20 menit dia berada di rumah ayahnya. Rumah itu bukan rumahnya lagi, dia tidak merasa menjadi bagian dari mereka karena pada akhirnya dia selalu dimanfaatkan.Lebih baik dia pergi ke rumah ibu angkatnya yang kebetulan ada di kota itu. Orang lain justru lebih menerima dirinya dibandingkan keluarganya sendiri. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan?Dia tahu dia tidak seperti kedua Kakaknya yang memiliki karier cemerlang. Apakah dia tidak diterima karena hal itu? Apakah dia harus seperti kedua kakaknya terlebih dahulu barulah dia dihargai dan diterima oleh keluarganya?Rasanya sangat menyedihkan karena sejak dulu dia memang selalu diabaikan. Dia pikir dengan berkorban dia akan mendapatkan sedikit perhatian tapi rupanya, mereka justru memanfaatkan dirinya seolah-olah dia memiliki hutang budi pada mereka.Dari kejauhan, Valerie tidak menyadari jika dia dipantau oleh Andre. Pria itu sudah mengikuti semenjak dia
Anak-anak telah pergi dengan ayahnya untuk membeli apa yang mereka mau. Valerie berjanji akan menyusul setelah dia selesai. Dia memang sengaja tidak membawa anak-anaknya serta untuk pulang ke rumah ayahnya.Dia ingin tahu bagaimana dengan keadaan ayahnya terlebih dahulu dan apakah ayahnya masih seperti dulu atau tidak. Dia tidak mau begitu melihat Paul dan Amanda, ayahnya justru ingin memanfaatkan keadaan dan meminta dirinya untuk meminta uang pada Logan.Selama dia pergi, dia tidak tahu apakah ayahnya sudah berubah atau belum. Dia sangat berharap ayahnya sudah berubah dan tidak lagi seperti dulu. Dia juga ingin tahu bagaimana dengan keadaan kedua kakak perempuannya. Apakah mereka sudah menikah?Kepulangannya yang secara tiba-tiba tentu saja mengejutkan ayahnya juga Leon. Mereka seperti melihat hantu karena tak ada satu kata pun yang dapat mereka ucapkan.“Kenapa melihat aku seperti itu? Apakah kalian sedang melihat hantu?”“Va-Valerie?” ayahnya melangkah menghampiri. Empat tahun putr
Anak-anak telah tidur. Mereka tak sabar menantikan hari esok di mana mereka akan pergi untuk membeli apa yang mereka inginkan. Mereka sudah memberikan sebuah daftar pada ayah mereka sebelum pergi tidur. Paul dan Amanda tidak berani meminta secara langsung jadi mereka menuliskannya di sebuah kertas. Paul dan Amanda meminta ayah mereka untuk membuka kertas itu ketika tidak ada mereka berdua.Logan begitu penasaran dengan isinya. Dia bagaikan mendapatkan sebuah surat kecil dari Putra dan putrinya. Dia membuka surat itu dan rupanya, isinya hanyalah daftar barang-barang yang diinginkan oleh Putra dan putrinya.Meskipun isinya tak sesuai dengan harapan karena dia berpikir mereka akan menuliskan sebuah surat ungkapan terima kasih atau sebagainya tapi rupanya di luar dugaan. Tulisan tangan yang begitu rapi berada di bawah daftar belanja. Dia yakin itu pasti ditulis oleh putrinya.“Kami tidak memaksa Daddy untuk membelikannya. Jika tidak boleh, kami akan menunggu sampai Mommy punya uang,”
Andre berada di luar tanpa ada yang sadar. Dia datang hanya untuk mengintai saja karena dia ingin melihat keberadaan Valerie untuk mengobati kerinduannya pada Valerie.Dia menyamar supaya tak ada yang tahu seandainya ada yang melihat dirinya. Bagaimanapun dia tidak akan menunjukkan dirinya dengan begitu cepat karena dia butuh siasat yang lebih baik daripada sebelumnya.Belajar dari kesalahan awal yang telah dia lakukan agar dia tidak melakukan kesalahan lagi untuk mendapatkan wanita yang begitu dia cintai. Dia berada di luar sudah cukup lama tapi dia tidak melihat keberadaan Valerie. Sepertinya sulit untuk melihat keberadaan Valerie di rumah itu. Sebaiknya dia mencari kesempatan lain tapi ketika dia mau pergi, Valerie justru keluar dari rumah sambil membawa kantong sampah.Valerie berjalan menuju tong sampah yang ada di luar. Andre yang sedang berada di mobil, menegakkan duduknya. Dapat melihat Valerie saja sudah membuat dirinya begitu senang dan lihatlah, wanita yang dia cintai it
Paul dan Amanda hanya diam saja selama mereka menikmati makan malam. Sebenarnya ada yang mereka inginkan tapi mereka tidak berani menyampaikan keinginan itu pada ibu mereka.Kedua anak itu terlihat gelisah. Mereka ingin menyampaikan sesuatu tapi mereka ragu mengatakannya. Melihat gelagat putra-putrinya yang mencurigakan, membuat Valerie menaruh curiga jika mereka menginginkan sesuatu. Dia tahu Putra dan putrinya akan bersikap seperti itu saat mereka ingin meminta sesuatu. "Katakan saja jika memang ada yang kalian inginkan?""Kalian menginginkan sesuatu?" Logan memandang Putra dan putrinya yang tampak menunduk."Kapan kami akan kembali ke sekolah, Mommy?" Tanya Paul. "Kita baru tiba dan butuh waktu bagi Mommy untuk mencari sekolah yang bagus untuk kalian. Apa Paul sudah tidak sabar?""Kami memang sudah tidak sabar, Mommy," ucap Amanda yang kembali menunduk setelah muncapkan perkataan itu. "Besok aku akan segera mencari sekolah terbaik untuk kalian berdua jadi bersabarlah. Daddy past
Andre sedang menanti, laporan dari seorang anak buah yang dia utus untuk mencari tahu apakah Logan telah membawa Valerie kembali atau belum. Dia memang sengaja menunggu dan tidak melakukan apa pun meskipun dia sudah mendengar jika Logan telah menemukan keberadaan Valerie dan pergi untuk membawanya kembali.Meskipun empat tahun telah berlalu tapi dia belum bisa merelakan Valerie bersama dengan Logan. Obsesi dan cintanya pada Valerie begitu besar. Dia harus mendapatkannya meskipun Valerie telah melahirkan anak Logan.Dia juga ingin membalas dendam pada Logan yang telah menghancurkan bisnis yang susah payah dia bangun. Dia harus kembali merangkak dari bawah. Dia pun harus menggunakan nama orang lain agar bisnis barunya tidak diketahui oleh Logan.Selama 4 tahun dia berusaha merangkak naik dengan satu tujuan yaitu membalas dendam pada Logan. Dia akan menyingkirkan pria itu dan merebut Valerie kembali. Dia akan membuat Valerie tidak berdaya sehingga tak memiliki pilihan selain bersama den