Cinta yang dipendam selama ini, hancur berkeping-keping. Tidak saja karena penolakan, tapi karena dirinya yang terlambat mengungkapkan perasaannya pada Valerie.Selama ini dia mengira, tidak akan ada pria yang merebut Valerie darinya karena dia tahu Valerie tidak sedang jatuh hati pada siapa pun. Dia selalu bersama dengan Valerie, menjaganya dengan baik. Namun, hari ini dia mendapatkan sebuah pukulan keras.Laki-laki yang tiba muncul itu, merampas Valerie dari dirinya dan menghancurkan cinta yang dia pendam selama bertahun-tahun. Apakah dia harus diam begitu saja?Valerie sedang menyetop sebuah taksi. Dia harus bergegas kembali dan memberitahu Logan. Jangan sampai membuat pria itu curiga lalu timbul sebuah kesalahpahaman yang tidak dia inginkan.“Tunggu, Valerie!” Andre menarik tangannya dan menghentikan Valerie.“Lepaskan aku, Andre!” Valerie berusaha menarik lengannya. Tidak seharusnya Andre menahannya seperti itu. Apakah dia tidak tahu jika dia sedang mencoba melindungi dirinya dar
Valerie memilih tidur setelah dia kembali. Gara-gara Andre, dia jadi memikirkan banyak hal yang membuat kepalanya semakin terasa sakit. Dia tidak mengharapkan persahabatan mereka yang kandas tapi dia harus melakukannya.Valerie tidak makan apa pun. Dia tidak berselera sama sekali. Dia belum keluar dari kamar begitu dia kembali. Pelayan yang bertugas menjaga dirinya pun, mulai mencemaskan keadaannya.Mereka sudah mencoba membangunkan Valerie, tapi tidak ada respon. Mereka hanya bisa menunggu sampai Logan kembali. Namun, mereka jadi cemas karena Valerie tidak juga keluar dari kamar.“Tuan,” salah satu dari pelayan itu bergegas menghampiri Logan begitu pria itu kembali.“Ada apa, kenapa terlihat panik seperti itu?”“Nyonya berada di dalam kamar begitu dia kembali. Dia tidak keluar untuk makan dan minum. Kami pun telah mencoba memanggilnya tapi Nyonya tidak menjawab sama sekali. Kami khawatir dengan keadaan nyonya, Tuan.”Mendengarkan apa yang disampaikan oleh pelayannya membuat Logan ber
Logan tidak pergi kemanapun. Dia menjaga Valerie yang sedang demam. Semua pekerjaan dia bawa pulang. Dia ingin berada di rumah dan tidak ingin meninggalkan istrinya. Untuk pertama kali, dia ingin melakukan hal itu. Tidak masalah, dia akan berperan sebagai suami yang bertanggung jawab pada Valerie. Selagi Valerie bersikap baik, maka dia pun akan bersikap baik. Logan duduk di sisi Valerie. Dia memeriksa keadaannya sesekali. Tangannya sudah berada di dahi Valerie, suhu tubuhnya sudah menurun. Bagus, sebentar lagi keadaannya akan membaik. Logan kembali melakukan pekerjaannya. Dia harus menyelesaikannya akan tetapi, seseorang yang menghubungi mengalihkan perhatiannya. Itu dari Andre, pria itu tentu tidak menyerah. “Tuan Carver, apa kau menghubungiku karena kau sudah mempersiapkan dokumen kerjasama yang hendak kau memperlihatkan kepadaku?” tanya Logan tanpa basa-basi. “Tentu saja, Tuan Dmitry. Apa kita bisa bertemu hari ini?” Andre mengajaknya bertemu karena dia tidak melihat Logan
Pesta yang dinantikan oleh Andre akhirnya tiba. Dia datang terlebih dahulu. Dia yakin Logan pasti membawa Valerie. Dia akan mengawasi mereka berdua sebelum mereka menyapa. Dia pun sudah memiliki sebuah rencana untuk merebut Valerie dari Logan. Meski Valerie menolak, dia tidak peduli. Dia tahu kebersamaan mereka hanya karena sebuah paksaan dan dia tidak akan membiarkan Valerie dipaksa oleh Logan terlalu lama. Dia akan berusaha bernegosiasi lagi dengan Valerie tapi jika Valeri menolak maka dia akan mengambil Jalan nekat. Jangan salahkan dirinya, dia hanya ingin merebut wanita yang dia cintai selama ini. Valerie terlihat anggun dengan gaun merah yang melekat indah di tubuhnya. Penampilannya membuat Logan pangling. Dia telah memberikan banyak pujian untuk penampilan Valerie malam ini. Namun, semua itu terasa kurang. “Jangan jauh-jauh dariku!” Logan menggenggam tangan Valerie dengan erat. Padahal mereka masih di mobil tapi dia seperti tak ingin ada yang mendekati Valerie. “Saat k
Selama menemani Logan, Valerie merasa begitu was-was. Rasanya ingin pesta itu segera berakhir agar dia cepat kembali. Jujur saja, dia takut Andre membuat ulah yang bisa membuat Logan murka.Valerie melihat sekeliling, mencari keberadaan Andre. Dia tahu tidak seharusnya dia bersikap seperti itu pada sahabat baiknya. Namun, dia melakukan hal itu untuk kebaikan bersama.“Apa yang kau cari, Valerie?” Pertanyaan Logan menyadarkan Valerie yang sedang mencari keberadaan Andre.“Ti-tidak!” Valerie buru-buru menghentikan kebodohan yang dia lakukan.“Apa kau menyukai seseorang di pesta ini oleh karena itulah kau sedang mencari keberadaan dirinya?” Logan berpaling, menatap Valerie yang berada di sisinya dengan tatapan tajam.“Tidak, Logan. Aku hanya mengagumi tempat ini saja, tidak ada maksud lain.”“Oh, apa yang perlu kau kagumi? Terus terang saja, kau mengagumi tempat ini atau mengagumi seorang laki-laki yang baru saja kau temui?” Dia curiga, sepertinya Valerie mengenal Andre dan sedang menca
Andre sudah bersiap-siap dengan segala rencananya untuk mendapatkan Valerie. Tidak ada keraguan, dia sudah memikirkan hal itu semalaman. Mengingat kebersamaan Valerie dengan Logan sudah membuatnya begitu panas. Jangan salahkan dirinya mengambil jalan nekat. Dia tidak peduli dengan resikonya karena ambisinya untuk mendapatkan Valerie begitu besar dan rasa tidak relanya kehilangan Valerie juga begitu besar.Hari ini dia akan melakukannya. Valerie harus kembali kepadanya. Tapi dia akan menemui Logan seperti yang sudah dijanjikan supaya Logan tidak mencurigai dirinya.Dia akan membawa Valerie ke tempat yang jauh di mana Logan tidak akan bisa menemukan keberadaan dirinya. Dia akan menyembunyikan Valerie dari pria itu. Dia tidak peduli meski Valerie akan membenci dirinya.Andre memiliki kepercayaan diri yang begitu besar. Proposal itu sudah dia siapkan dan sebentar lagi dia akan pergi menemui Logan. Tidak saja untuk menawarkan bisnis, tapi dia juga ingin merebut wanita yang dia cintai.Pe
Andre sengaja mengulur waktu. Hampir 2 jam dia membahas bisnis dengan Logan. Dia sengaja melakukan hal itu untuk membuat Logan tak menyadari keberadaan Valerie. Mereka berdua begitu serius tapi lambat laun, Logan mulai mencari keberadaan istrinya yang tak juga kembali. Logan melihat jam yang melingkar di tangannya. Terlalu serius berbicara dengan Andre membuatnya tak sadar, Valerie telah pergi selama 2 jam.Melihat itu Andre merasa jika sudah saatnya dia pergi. Pria itu tidak mungkin mencurigai dirinya karena dia bersama dengan pria itu saat anak buahnya menculik Valerie. Dia rasa, Valerie telah dibawa ke tempat yang sudah dia siapkan.Dia pun harus segera berada di sana supaya Valerie tidak bingung. Bagaimanapun dia tidak mau menakuti Valerie dan membuatnya terlalu marah.“Kita terlalu serius sampai melupakan waktu, Tuan Dmitry,” ucapnya basa-basi.“Kau benar,” mereka terlalu serius sampai membuatnya lupa dengan istrinya.“Jika begitu aku pamit pergi dan aku menantikan pertemuan ki
Valerie kehabisan akal. Dia tidak bisa pergi kemanapun. Siapa yang membawanya ke tempat itu dan apa tujuannya? Dia memang masih mencurigai Andre yang melakukannya tapi melihat rumah di tengah Pulau itu membuatnya ragu.Apakah Andre memiliki uang yang begitu banyak untuk membeli sebuah pulau? Itu yang membuatnya ragu tapi jika bukan Andre, lalu siapa?Sejauh mata memandang hanya ada laut. Selain pelayan itu, ada beberapa orang yang berjaga sehingga dia tidak bisa pergi kemanapun. Sekarang dia sangat cemas dan takut. Bagaimana dengan nasibnya?Entah Logan akan mencarinya atau tidak, dia juga tidak yakin pria itu mau melakukannya mengingat hubungan mereka yang hanya sementara saja. Kemungkinan besar Logan tidak akan mau merepotkan diri dan membuang tenaga hanya untuk mencari keberadaan dirinya.“Nona, aku sudah menyiapkan sup hangat untukmu, makanlah,” Margaret menghampirinya dengan semangkuk sup.Valerie duduk di depan jendela. Dia sedang mencari cara untuk pergi dari tempat itu. Pula
Suasana hening kembali, Paul dan Amanda hanya saling pandang. Mereka tidak berani bersuara karena ibu mereka tampak sedang marah. Ayah mereka juga terlihat tidak berani bicara jadi mereka berdua memilih diam.“Cepat habiskan makanannya!” Valerie beranjak, sejak semalam suasana hatinya sangat buruk tentunya setelah dia berbicara dengan Logan mengenai mantan kekasihnya.Dia marah bukan tanpa alasan. Dia merasa Logan terlalu baik pada mantan kekasihnya sampai membiarkannya selama empat tahun. Apa Logan senang terus dikejar oleh wanita itu?“Ada apa dengan Mommy, kakak?” Tanya Amanda berbisik.“Aku tidak tahu. Mungkin Mommy sedang sakit perut,” jawab kakaknya tapi mereka melihat ke arah ayah mereka.“Hei, kenapa melihat Daddy seperti itu?”“Apa Daddy yang membuat Mommy marah?” “Tidak, Daddy tidak melakukan apa pun yang membuat ibu kalian marah.”“Jangan-jangan Mommy marah gara-gara Amandan memberi tahu Mommy jika kita bertemu dengan mantan kekasih Daddy,” Amanda masih berbicara sepelan m
“Mommy, kami bertemu dengan mantan pacar Daddy,” Amanda mulai mengadu ketika ibunya sedang membantu dirinya menggambar.“Oh yeah, di mana?” Valerie memandangi putrinya sejenak. Apa mantan kekasih Logan masih datang mencari Logan?“Di tempat kerja Daddy,” Amanda masih sibuk dengan gambar yang dia buat.“Apa yang dia lakukan? Apa Daddy memeluknya ataukah mereka melakukan sesuatu yang tak terduga?”“Tidak, Mommy. Dia hanya mencegat langkah kami saja lalu berbicara dengan Daddy. Daddy tidak memeluknya sama sekali. Daddy justru mengusirnya. Apa Mommy tidak bertemu dengannya ketika Mommy datang?”“Tidak,” Dia jadi berpikir seandainya dia bertemu dengan mantan kekasih Logan, apa yang akan dia lakukan? Tapi sampai sekarang, dia belum pernah bertemu dengan Sovia.“Bagaimana menurut Amanda mantan kekasih Daddy?” Pertanyaan bodoh yang tidak seharusnya dia tanyakan apalagi pada anaknya.“Maksud Mommy?” Putrinya memandangi, dia tampak tak mengerti dengan pertanyaan ibunya.“Hm, maksud Mommy, apa
Paul dan Amanda tertidur Akibat kelelahan. Mereka masih menunggu ibu mereka datang tapi mereka justru tertidur. Logan sedang sibuk dengan pekerjaannya tapi dia sangat heran karena putra-putrinya tidak lagi terdengar bermain.Penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Putra dan putrinya, Logan meninggalkan pekerjaannya sejenak. Dia mengira mereka masih bermain namun senyuman menghiasi wajahnya ketika melihat mereka tertidur di atas karpet bulu.Logan menggendong mereka dengan perlahan lalu membawa mereka ke dalam kamar pribadi yang biasa digunakan untuk beristirahat ketika dia lelah.Rasanya begitu menyenangkan. Dia sangat menyesal telah melewati begitu banyak waktu berharga dengan mereka. Meskipun dia dapat menebusnya tapi waktu yang telah terlewati tak dapat diulangi lagi.“Mommy,” Amanda memanggil di dalam igauannya karena dia mengira ibunya yang sedang menggendongnya.“Tidurlah kembali, ibumu sebentar lagi akan datang.”“Hm, Daddy. Kenapa kau tidak menyayangi Amanda?”“Daddy menyaya
Kekecewaan kepada ayah dan kakaknya membuat Valerie bergegas pergi. Tidak sampai 20 menit dia berada di rumah ayahnya. Rumah itu bukan rumahnya lagi, dia tidak merasa menjadi bagian dari mereka karena pada akhirnya dia selalu dimanfaatkan.Lebih baik dia pergi ke rumah ibu angkatnya yang kebetulan ada di kota itu. Orang lain justru lebih menerima dirinya dibandingkan keluarganya sendiri. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan?Dia tahu dia tidak seperti kedua Kakaknya yang memiliki karier cemerlang. Apakah dia tidak diterima karena hal itu? Apakah dia harus seperti kedua kakaknya terlebih dahulu barulah dia dihargai dan diterima oleh keluarganya?Rasanya sangat menyedihkan karena sejak dulu dia memang selalu diabaikan. Dia pikir dengan berkorban dia akan mendapatkan sedikit perhatian tapi rupanya, mereka justru memanfaatkan dirinya seolah-olah dia memiliki hutang budi pada mereka.Dari kejauhan, Valerie tidak menyadari jika dia dipantau oleh Andre. Pria itu sudah mengikuti semenjak dia
Anak-anak telah pergi dengan ayahnya untuk membeli apa yang mereka mau. Valerie berjanji akan menyusul setelah dia selesai. Dia memang sengaja tidak membawa anak-anaknya serta untuk pulang ke rumah ayahnya.Dia ingin tahu bagaimana dengan keadaan ayahnya terlebih dahulu dan apakah ayahnya masih seperti dulu atau tidak. Dia tidak mau begitu melihat Paul dan Amanda, ayahnya justru ingin memanfaatkan keadaan dan meminta dirinya untuk meminta uang pada Logan.Selama dia pergi, dia tidak tahu apakah ayahnya sudah berubah atau belum. Dia sangat berharap ayahnya sudah berubah dan tidak lagi seperti dulu. Dia juga ingin tahu bagaimana dengan keadaan kedua kakak perempuannya. Apakah mereka sudah menikah?Kepulangannya yang secara tiba-tiba tentu saja mengejutkan ayahnya juga Leon. Mereka seperti melihat hantu karena tak ada satu kata pun yang dapat mereka ucapkan.“Kenapa melihat aku seperti itu? Apakah kalian sedang melihat hantu?”“Va-Valerie?” ayahnya melangkah menghampiri. Empat tahun putr
Anak-anak telah tidur. Mereka tak sabar menantikan hari esok di mana mereka akan pergi untuk membeli apa yang mereka inginkan. Mereka sudah memberikan sebuah daftar pada ayah mereka sebelum pergi tidur. Paul dan Amanda tidak berani meminta secara langsung jadi mereka menuliskannya di sebuah kertas. Paul dan Amanda meminta ayah mereka untuk membuka kertas itu ketika tidak ada mereka berdua.Logan begitu penasaran dengan isinya. Dia bagaikan mendapatkan sebuah surat kecil dari Putra dan putrinya. Dia membuka surat itu dan rupanya, isinya hanyalah daftar barang-barang yang diinginkan oleh Putra dan putrinya.Meskipun isinya tak sesuai dengan harapan karena dia berpikir mereka akan menuliskan sebuah surat ungkapan terima kasih atau sebagainya tapi rupanya di luar dugaan. Tulisan tangan yang begitu rapi berada di bawah daftar belanja. Dia yakin itu pasti ditulis oleh putrinya.“Kami tidak memaksa Daddy untuk membelikannya. Jika tidak boleh, kami akan menunggu sampai Mommy punya uang,”
Andre berada di luar tanpa ada yang sadar. Dia datang hanya untuk mengintai saja karena dia ingin melihat keberadaan Valerie untuk mengobati kerinduannya pada Valerie.Dia menyamar supaya tak ada yang tahu seandainya ada yang melihat dirinya. Bagaimanapun dia tidak akan menunjukkan dirinya dengan begitu cepat karena dia butuh siasat yang lebih baik daripada sebelumnya.Belajar dari kesalahan awal yang telah dia lakukan agar dia tidak melakukan kesalahan lagi untuk mendapatkan wanita yang begitu dia cintai. Dia berada di luar sudah cukup lama tapi dia tidak melihat keberadaan Valerie. Sepertinya sulit untuk melihat keberadaan Valerie di rumah itu. Sebaiknya dia mencari kesempatan lain tapi ketika dia mau pergi, Valerie justru keluar dari rumah sambil membawa kantong sampah.Valerie berjalan menuju tong sampah yang ada di luar. Andre yang sedang berada di mobil, menegakkan duduknya. Dapat melihat Valerie saja sudah membuat dirinya begitu senang dan lihatlah, wanita yang dia cintai it
Paul dan Amanda hanya diam saja selama mereka menikmati makan malam. Sebenarnya ada yang mereka inginkan tapi mereka tidak berani menyampaikan keinginan itu pada ibu mereka.Kedua anak itu terlihat gelisah. Mereka ingin menyampaikan sesuatu tapi mereka ragu mengatakannya. Melihat gelagat putra-putrinya yang mencurigakan, membuat Valerie menaruh curiga jika mereka menginginkan sesuatu. Dia tahu Putra dan putrinya akan bersikap seperti itu saat mereka ingin meminta sesuatu. "Katakan saja jika memang ada yang kalian inginkan?""Kalian menginginkan sesuatu?" Logan memandang Putra dan putrinya yang tampak menunduk."Kapan kami akan kembali ke sekolah, Mommy?" Tanya Paul. "Kita baru tiba dan butuh waktu bagi Mommy untuk mencari sekolah yang bagus untuk kalian. Apa Paul sudah tidak sabar?""Kami memang sudah tidak sabar, Mommy," ucap Amanda yang kembali menunduk setelah muncapkan perkataan itu. "Besok aku akan segera mencari sekolah terbaik untuk kalian berdua jadi bersabarlah. Daddy past
Andre sedang menanti, laporan dari seorang anak buah yang dia utus untuk mencari tahu apakah Logan telah membawa Valerie kembali atau belum. Dia memang sengaja menunggu dan tidak melakukan apa pun meskipun dia sudah mendengar jika Logan telah menemukan keberadaan Valerie dan pergi untuk membawanya kembali.Meskipun empat tahun telah berlalu tapi dia belum bisa merelakan Valerie bersama dengan Logan. Obsesi dan cintanya pada Valerie begitu besar. Dia harus mendapatkannya meskipun Valerie telah melahirkan anak Logan.Dia juga ingin membalas dendam pada Logan yang telah menghancurkan bisnis yang susah payah dia bangun. Dia harus kembali merangkak dari bawah. Dia pun harus menggunakan nama orang lain agar bisnis barunya tidak diketahui oleh Logan.Selama 4 tahun dia berusaha merangkak naik dengan satu tujuan yaitu membalas dendam pada Logan. Dia akan menyingkirkan pria itu dan merebut Valerie kembali. Dia akan membuat Valerie tidak berdaya sehingga tak memiliki pilihan selain bersama den