Andre sengaja mengulur waktu. Hampir 2 jam dia membahas bisnis dengan Logan. Dia sengaja melakukan hal itu untuk membuat Logan tak menyadari keberadaan Valerie. Mereka berdua begitu serius tapi lambat laun, Logan mulai mencari keberadaan istrinya yang tak juga kembali. Logan melihat jam yang melingkar di tangannya. Terlalu serius berbicara dengan Andre membuatnya tak sadar, Valerie telah pergi selama 2 jam.Melihat itu Andre merasa jika sudah saatnya dia pergi. Pria itu tidak mungkin mencurigai dirinya karena dia bersama dengan pria itu saat anak buahnya menculik Valerie. Dia rasa, Valerie telah dibawa ke tempat yang sudah dia siapkan.Dia pun harus segera berada di sana supaya Valerie tidak bingung. Bagaimanapun dia tidak mau menakuti Valerie dan membuatnya terlalu marah.“Kita terlalu serius sampai melupakan waktu, Tuan Dmitry,” ucapnya basa-basi.“Kau benar,” mereka terlalu serius sampai membuatnya lupa dengan istrinya.“Jika begitu aku pamit pergi dan aku menantikan pertemuan ki
Valerie kehabisan akal. Dia tidak bisa pergi kemanapun. Siapa yang membawanya ke tempat itu dan apa tujuannya? Dia memang masih mencurigai Andre yang melakukannya tapi melihat rumah di tengah Pulau itu membuatnya ragu.Apakah Andre memiliki uang yang begitu banyak untuk membeli sebuah pulau? Itu yang membuatnya ragu tapi jika bukan Andre, lalu siapa?Sejauh mata memandang hanya ada laut. Selain pelayan itu, ada beberapa orang yang berjaga sehingga dia tidak bisa pergi kemanapun. Sekarang dia sangat cemas dan takut. Bagaimana dengan nasibnya?Entah Logan akan mencarinya atau tidak, dia juga tidak yakin pria itu mau melakukannya mengingat hubungan mereka yang hanya sementara saja. Kemungkinan besar Logan tidak akan mau merepotkan diri dan membuang tenaga hanya untuk mencari keberadaan dirinya.“Nona, aku sudah menyiapkan sup hangat untukmu, makanlah,” Margaret menghampirinya dengan semangkuk sup.Valerie duduk di depan jendela. Dia sedang mencari cara untuk pergi dari tempat itu. Pula
“Aku tidak tahu, Logan. Aku tidak tahu di mana Valerie berada!” David berlutut. Logan membawa dua orang untuk mengintrogasi dirinya.Dia sudah mencari Valerie di beberapa tempat tapi dia tidak menemukan keberadaannya. Dia curiga jika Valerie melarikan diri seperti yang dilakukan oleh Leon.Bisa saja dia melakukan hal itu setelah mendapatkan uangnya. Logan sengaja tidak memblokir kartu yang dia berikan pada Valerie. Dia ingin melihat apakah Valerie berani menggunakan kartu itu atau tidak. Jika sampai dia berani melakukannya, maka dia dapat menemukan keberadaan Valerie dengan mudah dan dia akan menghancurkan mereka semua tanpa ragu.“Tidak mungkin kau tidak tahu di mana keberadaan putrimu. Apa kau memintanya untuk menjebak pria kaya lainnya supaya kau mendapatkan uang lebih banyak?”“Tidak, aku tidak melakukan hal itu!” David mendekatinya. Dia harus meyakinkan Logan jika dia tidak tahu keberadaan Valerie. Entah apa yang dilakukan oleh putrinya yang bodoh itu, kepergiannya bisa menghan
Valerie berdiri di sisi dermaga. Dia seperti menunggu kapal datang. Dia sangat ingin pergi dari tempat itu tapi dia tidak memiliki jalan. Andre benar-benar keterlaluan, mengurungnya di pulau itu dan tidak memberikan akses jalan untuknya pergi.Dia sudah seperti seorang tawanan yang harus menghabiskan waktunya di sana. Kenapa Andre begitu tega?Tubuhnya terbungkus dengan sebuah kain. Valerie mengencangkannya karena udara laut yang begitu dingin. Perasaannya tidak menentu, dia sangat ingin pergi dan bertemu dengan Logan. Jujur dia merindukan pria itu. Apa yang sedang Logan lakukan dan apakah pria itu merindukan dirinya?Semoga saja pria itu tidak salah paham dan mengira dirinya telah melarikan dirinya dan dia juga berharap Logan tahu jika Andre yang telah menculiknya. Dia tidak menyangka, seseorang akan menjadi gila karena cinta.“Nona, angin laut tidak baik untuk dirimu. Masuklah ke dalam,” Margaret menghampiri dirinya.“Aku harus kembali, suamiku pasti menunggu,” mendengar ucapannya
Adam datang berkunjung. Dia telah mendengar jika menantunya diculik. Dia tidak menduga jika hal itu akan terjadi. Dia rasa putranya telah menyinggung seseorang dan telah membuat orang itu marah.Seharusnya Logan berpikir dengan baik saat menantang seseorang. Sekarang dia sudah tidak sendirian lagi. Dia harus memikirkan keadaan istrinya dan bisa saja Valerie sedang mengandung anak mereka saat ini.Logan terlihat kusut ketika dia datang. Dia sudah berusaha mencari. Namun, Valerie belum juga dia temukan. Dia sudah memerintahkan orang untuk mengikuti Andre tapi tidak ada gelagat mencurigakan yang ditunjukkan oleh pria itu.Padahal dia sangat yakin jika Andre-lah pelakunya tapi semakin dilihat, dia justru semakin tidak yakin jika memang pria itulah yang melakukannya. Pikiran-pikiran buruk pun menghantui. Dia masih saja berpikir jika Valerie sengaja lari darinya.“Bagaimana bisa istrimu diculik, Logan?” Pertanyaan ayahnya, membuat Logan berpaling sejenak.“Jika aku tahu maka aku tidak aka
Valerie meringkuk di atas ranjang sambil memegangi perutnya yang terasa nyeri. Margareth membuat makan malam di dapur, sedangkan Andre berada di ruang kerjanya. Mereka sibuk tanpa tahu jika Valerie sedang merintih kesakitan. Dia tidak tahu apa yang terjadi, perutnya tiba-tiba saja terasa begitu nyeri. Memang sudah beberapa hari dia merasa tidak enak badan. Dia juga tidak makan dengan benar. Setiap kali makanan yang dia makan, pasti dia muntahkan dan keadaannya itu tidak diketahui oleh Margareth dan Andre. Kepalanya selalu sakit, nafsu makan menurun. Dia pun merasa cepat lelah padahal dia tidak melakukan apa pun. Valerie sedikit curiga dengan keadaannya. Dia takut jika dia sedang hamil saat ini. Seharusnya itu kabar baik tapi menjadi tidak karena situasi yang tidak memungkinkan. Entah kapan dia bisa pergi, dan entah kapan Andre akan melepaskannya. Jujur dia takut tidak akan pernah pergi karena ambisi gila Andre. Jika dia memang hamil, apakah Logan akan percaya jika itu adalah ana
Andre mengantar kepergian dokter pribadinya. Kabar kehamilan Valerie benar-benar sebuah pukulan bagi dirinya. Dia tidak suka dengan kabar itu karena dia tidak mau Valerie mengandung anak dari pria lain. Itu menjadi dilema paling besar bagi dirinya karena dia pun tidak mungkin membunuh janin yang ada dalam rahim Valerie. Dia pun tidak mungkin mengembalikan Valerie pada Logan karena dia tidak akan pernah melakukannya. Sekarang, dia harus mengambil keputusan yang tepat agar dia tidak kehilangan Valerie. Andre tidak langsung mencari Valerie. Dia masuk ke dalam ruangannya sejenak untuk berpikir. Ini sangat serius, keputusan yang tidak tepat akan membuatnya kehilangan Valerie. "Jangan Nona, kau tidak boleh pergi!" Margareth mencegah karena Valerie hendak pergi. Dia tidak bisa bertahan di tempat itu lebih lama. Dia harus segera mencari Logan dan memberitahu dirinya Jika dia sedang hamil. Walau pada akhirnya mereka akan berpisah tapi Logan harus tahu jika anak yang dia kandung saat ini
Valerie sudah lelah memukul daun pintu. Dia hendak lari dari jendela tapi dikunci dengan rapat. Kenapa dia baru mengetahui keadaannya sekarang? Kenapa tidak dari kemarin saja?Ambisi Andre benar-benar membuat dirinya berada di dalam masalah besar. Sekarang dia menyesal mengenal dan memiliki sahabat seperti Andre. Dia juga membenci perasaan yang ada pada Andre untuk dirinya.Ternyata persahabatan pria dan wanita tidak seindah yang dia bayangkan selama ini. Persahabatan itu mungkin sudah benar, tapi perasaan yang hadir, itu tidak benar sama sekali.Suara tangisannya sampai terdengar di luar. Andre yang egois berpura-pura tidak mendengar. Dia yakin seiring berjalannya waktu, Valerie akan terbiasa dan akan menerima keadaan.“Tuan muda,” Margaret jadi iba dengan keadaan Valerie. Dia harap Andre berpikir ulang dan membiarkan Valerie kembali pada suaminya mengingat keadaannya yang sedang hamil.“Buatkan makanan yang baik untuk janinnya dan jaga dia baik-baik. Mulai sekarang bayi yang dia kan
Suasana hening kembali, Paul dan Amanda hanya saling pandang. Mereka tidak berani bersuara karena ibu mereka tampak sedang marah. Ayah mereka juga terlihat tidak berani bicara jadi mereka berdua memilih diam.“Cepat habiskan makanannya!” Valerie beranjak, sejak semalam suasana hatinya sangat buruk tentunya setelah dia berbicara dengan Logan mengenai mantan kekasihnya.Dia marah bukan tanpa alasan. Dia merasa Logan terlalu baik pada mantan kekasihnya sampai membiarkannya selama empat tahun. Apa Logan senang terus dikejar oleh wanita itu?“Ada apa dengan Mommy, kakak?” Tanya Amanda berbisik.“Aku tidak tahu. Mungkin Mommy sedang sakit perut,” jawab kakaknya tapi mereka melihat ke arah ayah mereka.“Hei, kenapa melihat Daddy seperti itu?”“Apa Daddy yang membuat Mommy marah?” “Tidak, Daddy tidak melakukan apa pun yang membuat ibu kalian marah.”“Jangan-jangan Mommy marah gara-gara Amandan memberi tahu Mommy jika kita bertemu dengan mantan kekasih Daddy,” Amanda masih berbicara sepelan m
“Mommy, kami bertemu dengan mantan pacar Daddy,” Amanda mulai mengadu ketika ibunya sedang membantu dirinya menggambar.“Oh yeah, di mana?” Valerie memandangi putrinya sejenak. Apa mantan kekasih Logan masih datang mencari Logan?“Di tempat kerja Daddy,” Amanda masih sibuk dengan gambar yang dia buat.“Apa yang dia lakukan? Apa Daddy memeluknya ataukah mereka melakukan sesuatu yang tak terduga?”“Tidak, Mommy. Dia hanya mencegat langkah kami saja lalu berbicara dengan Daddy. Daddy tidak memeluknya sama sekali. Daddy justru mengusirnya. Apa Mommy tidak bertemu dengannya ketika Mommy datang?”“Tidak,” Dia jadi berpikir seandainya dia bertemu dengan mantan kekasih Logan, apa yang akan dia lakukan? Tapi sampai sekarang, dia belum pernah bertemu dengan Sovia.“Bagaimana menurut Amanda mantan kekasih Daddy?” Pertanyaan bodoh yang tidak seharusnya dia tanyakan apalagi pada anaknya.“Maksud Mommy?” Putrinya memandangi, dia tampak tak mengerti dengan pertanyaan ibunya.“Hm, maksud Mommy, apa
Paul dan Amanda tertidur Akibat kelelahan. Mereka masih menunggu ibu mereka datang tapi mereka justru tertidur. Logan sedang sibuk dengan pekerjaannya tapi dia sangat heran karena putra-putrinya tidak lagi terdengar bermain.Penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Putra dan putrinya, Logan meninggalkan pekerjaannya sejenak. Dia mengira mereka masih bermain namun senyuman menghiasi wajahnya ketika melihat mereka tertidur di atas karpet bulu.Logan menggendong mereka dengan perlahan lalu membawa mereka ke dalam kamar pribadi yang biasa digunakan untuk beristirahat ketika dia lelah.Rasanya begitu menyenangkan. Dia sangat menyesal telah melewati begitu banyak waktu berharga dengan mereka. Meskipun dia dapat menebusnya tapi waktu yang telah terlewati tak dapat diulangi lagi.“Mommy,” Amanda memanggil di dalam igauannya karena dia mengira ibunya yang sedang menggendongnya.“Tidurlah kembali, ibumu sebentar lagi akan datang.”“Hm, Daddy. Kenapa kau tidak menyayangi Amanda?”“Daddy menyaya
Kekecewaan kepada ayah dan kakaknya membuat Valerie bergegas pergi. Tidak sampai 20 menit dia berada di rumah ayahnya. Rumah itu bukan rumahnya lagi, dia tidak merasa menjadi bagian dari mereka karena pada akhirnya dia selalu dimanfaatkan.Lebih baik dia pergi ke rumah ibu angkatnya yang kebetulan ada di kota itu. Orang lain justru lebih menerima dirinya dibandingkan keluarganya sendiri. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan?Dia tahu dia tidak seperti kedua Kakaknya yang memiliki karier cemerlang. Apakah dia tidak diterima karena hal itu? Apakah dia harus seperti kedua kakaknya terlebih dahulu barulah dia dihargai dan diterima oleh keluarganya?Rasanya sangat menyedihkan karena sejak dulu dia memang selalu diabaikan. Dia pikir dengan berkorban dia akan mendapatkan sedikit perhatian tapi rupanya, mereka justru memanfaatkan dirinya seolah-olah dia memiliki hutang budi pada mereka.Dari kejauhan, Valerie tidak menyadari jika dia dipantau oleh Andre. Pria itu sudah mengikuti semenjak dia
Anak-anak telah pergi dengan ayahnya untuk membeli apa yang mereka mau. Valerie berjanji akan menyusul setelah dia selesai. Dia memang sengaja tidak membawa anak-anaknya serta untuk pulang ke rumah ayahnya.Dia ingin tahu bagaimana dengan keadaan ayahnya terlebih dahulu dan apakah ayahnya masih seperti dulu atau tidak. Dia tidak mau begitu melihat Paul dan Amanda, ayahnya justru ingin memanfaatkan keadaan dan meminta dirinya untuk meminta uang pada Logan.Selama dia pergi, dia tidak tahu apakah ayahnya sudah berubah atau belum. Dia sangat berharap ayahnya sudah berubah dan tidak lagi seperti dulu. Dia juga ingin tahu bagaimana dengan keadaan kedua kakak perempuannya. Apakah mereka sudah menikah?Kepulangannya yang secara tiba-tiba tentu saja mengejutkan ayahnya juga Leon. Mereka seperti melihat hantu karena tak ada satu kata pun yang dapat mereka ucapkan.“Kenapa melihat aku seperti itu? Apakah kalian sedang melihat hantu?”“Va-Valerie?” ayahnya melangkah menghampiri. Empat tahun putr
Anak-anak telah tidur. Mereka tak sabar menantikan hari esok di mana mereka akan pergi untuk membeli apa yang mereka inginkan. Mereka sudah memberikan sebuah daftar pada ayah mereka sebelum pergi tidur. Paul dan Amanda tidak berani meminta secara langsung jadi mereka menuliskannya di sebuah kertas. Paul dan Amanda meminta ayah mereka untuk membuka kertas itu ketika tidak ada mereka berdua.Logan begitu penasaran dengan isinya. Dia bagaikan mendapatkan sebuah surat kecil dari Putra dan putrinya. Dia membuka surat itu dan rupanya, isinya hanyalah daftar barang-barang yang diinginkan oleh Putra dan putrinya.Meskipun isinya tak sesuai dengan harapan karena dia berpikir mereka akan menuliskan sebuah surat ungkapan terima kasih atau sebagainya tapi rupanya di luar dugaan. Tulisan tangan yang begitu rapi berada di bawah daftar belanja. Dia yakin itu pasti ditulis oleh putrinya.“Kami tidak memaksa Daddy untuk membelikannya. Jika tidak boleh, kami akan menunggu sampai Mommy punya uang,”
Andre berada di luar tanpa ada yang sadar. Dia datang hanya untuk mengintai saja karena dia ingin melihat keberadaan Valerie untuk mengobati kerinduannya pada Valerie.Dia menyamar supaya tak ada yang tahu seandainya ada yang melihat dirinya. Bagaimanapun dia tidak akan menunjukkan dirinya dengan begitu cepat karena dia butuh siasat yang lebih baik daripada sebelumnya.Belajar dari kesalahan awal yang telah dia lakukan agar dia tidak melakukan kesalahan lagi untuk mendapatkan wanita yang begitu dia cintai. Dia berada di luar sudah cukup lama tapi dia tidak melihat keberadaan Valerie. Sepertinya sulit untuk melihat keberadaan Valerie di rumah itu. Sebaiknya dia mencari kesempatan lain tapi ketika dia mau pergi, Valerie justru keluar dari rumah sambil membawa kantong sampah.Valerie berjalan menuju tong sampah yang ada di luar. Andre yang sedang berada di mobil, menegakkan duduknya. Dapat melihat Valerie saja sudah membuat dirinya begitu senang dan lihatlah, wanita yang dia cintai it
Paul dan Amanda hanya diam saja selama mereka menikmati makan malam. Sebenarnya ada yang mereka inginkan tapi mereka tidak berani menyampaikan keinginan itu pada ibu mereka.Kedua anak itu terlihat gelisah. Mereka ingin menyampaikan sesuatu tapi mereka ragu mengatakannya. Melihat gelagat putra-putrinya yang mencurigakan, membuat Valerie menaruh curiga jika mereka menginginkan sesuatu. Dia tahu Putra dan putrinya akan bersikap seperti itu saat mereka ingin meminta sesuatu. "Katakan saja jika memang ada yang kalian inginkan?""Kalian menginginkan sesuatu?" Logan memandang Putra dan putrinya yang tampak menunduk."Kapan kami akan kembali ke sekolah, Mommy?" Tanya Paul. "Kita baru tiba dan butuh waktu bagi Mommy untuk mencari sekolah yang bagus untuk kalian. Apa Paul sudah tidak sabar?""Kami memang sudah tidak sabar, Mommy," ucap Amanda yang kembali menunduk setelah muncapkan perkataan itu. "Besok aku akan segera mencari sekolah terbaik untuk kalian berdua jadi bersabarlah. Daddy past
Andre sedang menanti, laporan dari seorang anak buah yang dia utus untuk mencari tahu apakah Logan telah membawa Valerie kembali atau belum. Dia memang sengaja menunggu dan tidak melakukan apa pun meskipun dia sudah mendengar jika Logan telah menemukan keberadaan Valerie dan pergi untuk membawanya kembali.Meskipun empat tahun telah berlalu tapi dia belum bisa merelakan Valerie bersama dengan Logan. Obsesi dan cintanya pada Valerie begitu besar. Dia harus mendapatkannya meskipun Valerie telah melahirkan anak Logan.Dia juga ingin membalas dendam pada Logan yang telah menghancurkan bisnis yang susah payah dia bangun. Dia harus kembali merangkak dari bawah. Dia pun harus menggunakan nama orang lain agar bisnis barunya tidak diketahui oleh Logan.Selama 4 tahun dia berusaha merangkak naik dengan satu tujuan yaitu membalas dendam pada Logan. Dia akan menyingkirkan pria itu dan merebut Valerie kembali. Dia akan membuat Valerie tidak berdaya sehingga tak memiliki pilihan selain bersama den