Valerie sedang mengantarkan kopi untuk beberapa karyawan yang sibuk bekerja. Meski dia menjadi cleaning service namun dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh karena baginya apa yang dia lakukan saat ini tidak jauh berbeda dengan pekerjaannya di restoran.Beberapa cibiran memang selalu dia dapatkan dari beberapa karyawan wanita yang tidak senang dengan dirinya. Entah apa pemicunya, dia sendiri tidak tahu namun dia ingin fokus melakukan pekerjaannya.Satu kesalahan yang dia lakukan akan membuatnya rugi karena penalti yang diberikan Logan tidak main-main. Dia tidak mau gajinya habis sehingga dia tidak memiliki uang sama sekali.“Kau lihat itu, mereka semua berkata jika dia adalah istri presdir tapi nyatanya dia hanyalah wanita yang dikasihani dan diberi pekerjaan saja!” Cibiran itu kembali terdengar. Meski sudah terbiasa bagi Valerie tapi sepertinya dia harus memberi pelajaran kepada karyawan Logan yang hanya bisa bergosip ria saja.“Dia pasti gembel yang ditemukan di pinggir j
Tiba-tiba tidak bisa menghubungi Valerie membuat Andre cemas. Ponsel Valerie sudah tidak aktif lagi dan dia tidak mendapatkan kabar apapun akan Valerie. Setelah telepon terakhir mereka berakhir begitu saja, tidak ada telepon lagi dari Valerie.Valerie selalu menolak panggilan darinya sebelum ponselnya tidak aktif sama sekali. Valerie tidak pernah seperti itu sebelumnya dan dia tahu Valerie tidak mungkin mengabaikan dirinya tanpa adanya sebab.Andre telah berusaha mencari kabar selama beberapa hari. Dia mencoba menghubungi beberapa sahabat Valerie yang dia kenal tapi tidak ada satupun dari mereka yang tahu keberadaan Valerie bahkan kabar yang mereka berikan simpang siur dan tidak jelas.Rasa cemas, putus asa, semakin menghantui. Dia sangat ingin kembali tapi pekerjaan tidak bisa dia tinggalkan. Yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah mencoba mencari informasi saja.Padahal dia ingin memberikan kejutan untuk Valerie ketika dia kembali dari Belanda. Andre adalah seorang pengusaha muda ya
Seharian berada di rumah cukup membuat bosan. Mereka tidak pergi ke mana-mana karena salju yang semakin tebal. Jika mereka memaksakan diri maka mereka akan terjebak di jalan yang penuh dengan salju. Logan berada di dalam ruangannya untuk melakukan pekerjaan sedangkan Valerie seperti orang tersesat karena dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Selain menonton televisi, menghabiskan waktunya termenung di depan jendela, tak ada lagi yang bisa dia lakukan. “Ah, aku sudah tidak tahan lagi!” Valerie beranjak, dia tidak mau seperti orang bodoh.. Valerie pergi ke dapur untuk membuat segelas minuman hangat yang akan dia berikan kepada Logan. Entah kenapa Logan begitu betah di dalam sana. Mungkin saja dia melakukan hal yang menyenangkan. Bermodalkan sedikit keberanian yang ada, Valerie membuka daun pintu dengan pelan. Valerie mengintip, rupanya Logan sedang sibuk dengan pekerjaannya. “Tidak perlu mengintip!” ucap Logan yang tahu jika Valerie berada di depan pintu. “Aku membuatka
Karena pertengkaran itu membuat mereka berdua tidak saling berbicara. Valerie dengan kesibukannya, begitu juga dengan Logan. Valerie berusaha menghindari kontak mata dengan suaminya. Dia melayani Logan seperti biasa tanpa membuat kesalahan tapi berbicara dengannya terlalu lama, dia tidak mau. Dia tidak salah, dia ingin Logan tidak menghukum dirinya sendiri hanya karena pengkhianatan yang dilakukan oleh Sovia. Memangnya apa hebatnya Sovia? Walaupun wanita itu begitu hebat tapi tidak seharusnya Logan menghukum dirinya dengan tidak mengobati kakinya yang lumpuh. Jika dia menjadi Logan, dia akan melakukan terapi lalu menunjukkan pada Sovia jika dia mampu tanpa wanita itu sekalipun tapi apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Logan? Sangat disayangkan jika Logan membuat dirinya seperti orang yang tidak berguna hanya karena seorang wanita saja. Apa Logan tidak mendengar ucapan orang-orang di luar sana? Kedua kakaknya saja menganggap Logan sebagai pria cacat yang tidak berguna. “Ambilkan ak
Adam menghabiskan waktu cukup lama bersama dengan putranya dan Valerie. Dia membantu Valerie menyiapkan makan malam. Logan hanya memperhatikan keakraban ayah dan istrinya ketika memasak bersama.Selama ini ayahnya tidak pernah akrab dengan Sovia. Mungkin karena Sovia tidak pernah melakukan hal itu sebab Sovia tidak pernah mau masuk ke dapur. Baginya, pekerjaan seperti itu hanya pantas dilakukan oleh seorang pelayan.Sekarang dia jadi membandingkan padahal dia tidak perlu melakukannya. Sovia dan Valerie adalah dua karakter yang berbeda tapi ayahnya tidak pernah sedekat itu dengan Sovia.“Aku pulang dulu,” ucap Adam. Dia hanya datang untuk memberi nasehat tapi dia justru dapat melewatkan waktu yang menyenangkan bersama dengan menantunya.“Datanglah lagi jika Daddy ada waktu,” pinta Valerie pada ayah mertuanya.“Tentu saja. Menghabiskan waktu denganmu ternyata menyenangkan, aku harap seseorang tidak menyia-nyiakannya!” ucap Adam sambil melirik ke arah putranya.“Tidak perlu menyinggung a
Valerie sudah tidur tapi tidak dengan Logan. Pria itu masih terjaga, dia duduk di samping Valerie dan memainkan tangannya di lengan Valerie. Perkataan ayahnya membuatnya tak bisa tidur sama sekali. Sekarang dia jadi memikirkannya, nasehat yang diberikan oleh ayahnya serta nasehat yang diberikan oleh Valerie. Meski dia tak percaya jika secara kebetulan mereka memberikan nasihat yang sama tapi tidak ada salahnya dia memikirkan nasihat itu.Setelah Sovia pergi, dia memang tidak tahu kemana lagi Sovia berada. Dia tak pernah mau mencari tahu karena baginya Sovia sudah tak ada lagi di dalam hidupnya. Dia yakin Sovia tak mungkin kembali tapi bagaimana jika tiba-tiba saja Sovia kembali? Keadaannya saat ini, apakah akan ditertawakan oleh Sovia?“Logan,” Valerie jadi terbangun karena sentuhan tangannya.“Tidurlah, jangan memperdulikan aku!”“Kenapa kau tidak tidur? Apa ada yang sakit?” Valerie melihat keadaannya, dia bahkan memeriksa kaki Logan.“Tidak, aku hanya tidak bisa tidur saja.”“Kena
Valerie sedang sibuk membereskan barang-barang yang akan mereka bawa. Dia tidak tahu mereka akan pergi berapa lama karena Logan belum memberitahu dan dia pun belum mencari tahu.Untuk sesaat dia ingin menikmati kegiatannya. Membereskan barang-barang miliknya juga membereskan barang-barang milik Logan. Terus terang saja dan tidak dipungkiri, hubungan mereka akhir-akhir ini memang berjalan dengan baik dan dia merasa bahagia namun dia tidak pernah melupakan status pernikahan mereka.Ternyata melakukan hal itu memberikan sedikit sensasi yang berbeda. Dia melakukan kewajibannya sebagai istri dengan cara yang berbeda.Dua koper kosong yang akan mereka bawa sudah hampir penuh. Valerie memeriksa semuanya, memastikan tidak ada yang tertinggal namun sebelum dia menutup koper, Dia memutuskan untuk mencari Logan supaya tidak ada yang tertinggal.Kedatangan Valerie membuat Logan mengakhiri percakapan. Dia terlihat menyembunyikan sesuatu, dia pun seperti tidak ingin Valerie tahu dengan apa yang ba
Andre kembali ke rumahnya terlebih dahulu, untuk menyimpan barang-barangnya sebelum dia pergi menemui Valerie. Hari ini juga dia harus menemui Valerie karena dia ingin membuktikan kabar yang dia dengar benar atau tidak.Dia yakin ayah Valerie hanya berbohong saja mengenai pernikahan Valerie dan jika benar, dia pun harus mencari tahu kenapa Valerie melakukannya. Dia memiliki firasat akan hal itu, jika bukan karena dipaksa dia berani bertaruh, Valerie tak mungkin menikah apalagi tanpa memberitahu dirinya.Semua akan segera terjawab oleh karena itu dia harus bergegas meskipun dia belum tahu kemana dia harus mencari Valerie. Dia akan mendatangi perusahaan ayah Valerie terlebih dahulu dan jika tak ada barulah dia akan mencari Valerie di tempat lain.Andre pergi ke perusahaan ayah Valerie, dia tahu hanya di sanalah dia akan bertemu dengan ayah Valerie. David mengira dia adalah pengusaha muda yang hendak menjalin kerjasama dengannya oleh karena itu dia menyambut Andre dengan begitu baik.“Ak
Valerie telah kembali ke rumah karena dia akan menjalani perawatan di rumah. Selama 1 bulan mereka akan memakai baby sitter untuk mengurus bayi mereka karena keadaan Valerie yang belum pulih total.Awalnya Valerie menolak tapi Logan tidak akan membiarkan istrinya terlalu lelah karena dia ingin istrinya segera pulih. Dia juga tidak memiliki pengalaman dalam mengurus bayi jadi dia tidak mau mengambil resiko apalagi putra dan putri mereka masih memerlukan perhatian darinya.Suara tangisan Evan terdengar yang menandakan jika dia sedang lapar. Sang pengasuh segera membawanya dan memberikannya pada Valerie. Logan meminta pengasuh itu untuk keluar karena dia ingin bersama dengan istri dan putranya.Paul dan Amanda tentu saja pergi ke sekolah. Mereka sempat menolak karena mereka tidak ingin meninggalkan adik mereka tapi setelah dibujuk, akhirnya kedua anak itu bersedia pergi.Valerie sedang menyusui putranya sedangkan Logan duduk di sisinya sambil melakukan pekerjaan. Dia jarang pergi ke ka
Adam telah mendengar kabar itu dari putranya. Dia segera pergi ke rumah sakit untuk menjenguk menantu dan cucu ketiganya. Dia menyempatkan diri membuatkan makanan sehat untuk menantunya agar keadaanya cepat pulih.karena Logan adalah putra satu-satunya yang dia miliki jadi dia begitu menyayangi Valerie. Dia juga begitu menyayangi cucu-cucunya dan sekarang dia sudah mendapatkan masa tua yang bahagia walaupun hubungan Logan dan Valerie sempat bermasalah.Beruntungnya Logan dapat memperbaiki hubungan dengan istrinya walau dia tidak tahu bagaimana caranya dia mengusir Sovia pergi. Tapi memang harus seperti itu. Bertahun-tahun Logan tidak pernah bersikap tegas pada Sovia tapi pada akhirnya dia dapat menyingkirkan mantan tak tahu dirinya itu.Kehadiran cucu ketiga benar-benar membuat kebahagiaan mereka semakin terasa sempurna. Hubungan baik yang mulai terjalin membuat semuanya jadi berubah. Ketika dia datang, rupanya ayah Valerie berada di sana. Sangat kebetulan, mereka dapat berbincang un
“Bagaimana dengan keadaan Mommy, Nenek? Apa adik bayi baik-baik saja?” Amanda bertanya pada sang nenek. Dia terlihat begitu takut dan mencemaskan ibu dan adik bayinya.Tadinya mereka ingin masuk ke dalam uang bersalin karena mereka ingin menemani Ibu mereka tapi sayangnya mereka tidak diizinkan. Amanda dan Paul tentu saja sedih padahal mereka ingin menyaksikan kelahiran adik bayi mereka.Ayah mereka menenangkan begitu juga nenek mereka. Logan jadi tidak bisa menyapa Ibu angkat Valerie karena keadaan yang tidak memungkinkan tapi beruntungnya Ibu angkat Valerie datang hari ini karena dia bisa menjaga anak-anak sebab dia harus menemani Valerie di ruang bersalin.“Apa Mommy akan lama berada di dalam sana?” Tanya Paul pula.“Tidak perlu khawatir, Ibu kalian akan baik-baik saja. Berdoalah supaya adik bayi kalian segera dilahirkan. Dengan begitu kalian bisa bertemu dengannya secepat mungkin dan berdoa pula supaya keadaan ibu kalian baik-baik saja.”“Nenek, apakah melahirkan itu sakit?” Amand
Perut Valerie sudah membesar karena kehamilannya telah menginjak usia sembilan bulan. Sebentar lagi dia akan melahirkan dan dia tidak sabar menantikan anak ketiganya.Tidak saja dia yang tidak sabar, putra dan putrinya adalah orang yang paling tidak sabar. Setiap saat, mereka selalu bertanya kapan adik mereka akan lahir. Mereka berdua telah mempersiapkan nama untuk adik mereka meski melalui perdebatan panjang.Adik mereka berjenis kelamin laki-laki, tentu saja mereka sangat senang walau ayah mereka sedikit kecewa karena yang dia inginkan adalah anak perempuan lagi. Dulu dia memang tidak menginginkannya tapi setelah ada Amanda, dia jadi ingin memiliki anak perempuan lagi.Anak-anak sedang pergi ke sekolah, sedangkan Logan ada urusan penting di kantor. Dia harus meninggalkan Valerie sebentar tapi dia telah meminta pelayannya untuk menjaga Valerie baik-baik dan segera mengambil tindakan jika terjadi sesuatu.Lagi pula dokter memprediksikan Valerie akan melahirkan dua minggu lagi jadi men
Kabar akan kehamilan Valerie tentu saja menjadi kabar paling membahagiakan bagi mereka. Kedua Kakak Valerie justru jadi iri dengannya karena mereka berdua belum juga dikaruniai anak sampai sekarang.Kabar bahagia itu pun telah disampaikan oleh Valerie pada ibu angkatnya. Sayangnya Ibu angkatnya tak bisa berkunjung karena dia sedang pulang ke Amerika tapi dia berjanji akan mengunjungi Valerie saat ada waktu.Paul dan Amanda menjaga Ibu mereka dengan begitu baik, begitu juga dengan Logan. Dia tidak tahu bagaimana ketika Valerie mengandung putra dan putrinya oleh karena itu dia tidak mau melewatkan perannya kali ini.Derap langkah kaki Putra dan putrinya terdengar yang menandakan jika mereka telah pulang dari sekolah. Valerie berada di dalam kamar untuk beristirahat. Kehamilan yang dialami terasa berbeda dan tidak seperti dulu karena kali ini dia enggan banyak bergerak.Dia lebih suka berbaring saja dan setiap kali melakukan sesuatu, dia justru merasa begitu lelah dan mudah terbawa emo
Valerie buru-buru kembali setelah mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia pergi untuk membeli sesuatu karena dia ingin memastikan keadaannya sebab sudah beberapa hari belakangan dia mengalami sakit kepala luar biasa.Keadaannya semakin memburuk saja dan dia pun semakin merasa tidak nyaman. Makanan yang dia makan pasti akan berakhir di kamar mandi. Dia menghabiskan waktunya begitu banyak dengan berbaring karena dia enggan melakukan sesuatu.Setiap kali dia hendak beranjak dari tempat tidur, dia pasti akan kembali berbaring karena sakit kepala yang tak dapat dia tahan. Pagi ini dia tak dapat melakukan apa pun sehingga Logan yang harus mengurus Paul dan Amanda.Rasanya jadi tak enak hati karena dia merepotkan suaminya tapi beruntungnya, Logan tidak keberatan dan bersedia mengurus Putra dan putri mereka terlebih dahulu walaupun dia juga harus pergi ke kantor.Valerie beristirahat cukup lama sambil memikirkan keadaannya. Dia pernah mengalami hal itu dan entah kenapa dia jadi curiga dengan
Sudah lama tidak berkumpul membuat Valerie menghabiskan waktu di rumah ayahnya cukup lama. Lagi pula dia tidak pernah melewatkan waktu seperti itu bersama dengan keluarganyaMeskipun sedikit terlambat tapi keluarganya benar-benar telah berubah dan yang pasti tidak ada yang mengungkit masalah uang. Itulah yang dia inginkan, dia ingin bersama dengan mereka tanpa membicarakan masalah seperti itu.Amanda yang tadinya takut sudah tidak terlihat takut lagi. Dia dan kakaknya bermain bersama dengan kedua bibinya yang begitu menyukai dirinya. Sayangnya mereka tidak tahu jika Valerie telah memiliki anak, jika mereka tahu maka mereka akan membelikan hadiah untuk Paul dan Amanda.“Sering-seringlah datang, Aunty akan membelikan mainan untuk kalian,” ucap salah satu Bibi mereka.“Kami harus pergi sekolah, Aunty,” Paul yang menjawab karena adiknya masih saja terlihat ragu dan takut.“Akhir pekan saja, Aunty akan membawa kalian jalan-jalan. Apa kalian mau?” Paul dan Amanda justru saling pandang setel
Hari itu hari minggu, Valerie mendapatkan telepon dari ayahnya. Dia diminta untuk pulang bersama dengan suaminya karena ayahnya ingin mereka makan malam bersama.Untuk pertama kali ayahnya melakukan hal itu. Rupanya tidak sia-sia apa yang dia lakukan kemarin karena dia bisa melihat ayahnya mulai sedikit berubah. Dia akan menjadikan itu sebagai kesempatan untuk memperkenalkan Paul dan Amanda kepada kakek mereka dan dia harap harap ayahnya benar-benar tidak lagi mengungkit masalah uang.“Mommy, kenapa Mommy tidak pernah memberitahu kami jika kami memiliki kakek?” Tanya Paul padanya.Ketika ibunya mengajak mereka untuk pergi mengunjungi kakek mereka, Paul dan Amanda cukup terkejut sebab mereka tidak pernah tahu jika mereka memiliki seorang kakek.“Maaf, Sayang. Bukannya tidak ingin memberitahu kalian tapi keadaan sedikit tidak mendukung oleh karena itulah Mommy belum bisa memberitahu jika kalian berdua masih memiliki seorang kakek,” seandainya ayahnya tidak berubah maka dia tidak akan p
Leon masih memohon kepada adiknya agar memaafkan dirinya. Dia berjanji akan membayar uang itu tapi dia meminta Valerie untuk melepaskan dirinya. Ayahnya pun memohon supaya putrinya berbaik hati dan memaafkan kakaknya. Permohonan mereka membuat Valerie harus menahan diri secara mati-matian karena sesungguhnya dia tidak tega. Dia dihadapkan dengan dilema padahal dia sudah bertekad tidak akan memberikan maaf supaya dia tidak diremehkan. “Aku tahu aku salah, Valerie. Memang tidak seharusnya aku memberikan nomor ponselmu pada pria itu tapi aku tergiur dengan uang yang dia tawarkan dan aku tidak tahu jika dia berniat mencelakai dirimu!” “Hentikan semua ini, Valerie. Kau harus memaafkan kakakmu. Biarkan dia berusaha membayar uang itu dan Daddy akan membantunya!” “Kapan dia akan melunasinya?” Valerie tidak memandangi ayah dan kakaknya. Dia melakukan itu supaya dia tidak memaafkan mereka dengan mudah. Logan pun hanya menjadi penonton karena dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh i