Share

Bab 97. Anak Perempuan

"Pakai ini, Mas gak mau sampai istri Mas masuk angin," ucap Aarav memakaikan jaket tebal kepada Kinara. Seperti seorang anak yang dipakaikan jaket oleh orang tua mereka, Kinara pun sama, dipakaikan oleh suaminya sendiri.

Kinara tersenyum, suaminya itu benar-benar memanjakannya, sangat malah, dia tidak membiarkan barang sedetik pun untuk ia bekerja, atau mungkin membantu. Semuanya selalu diurus oleh Aarav. Katanya, hamil muda itu harus mengurangi rasa beban dan strees, dan lebih penting, jangan banyak bekerja yang membuat badan lelah.

Ah, liburan kali ini benar-benar dibuat manja! Membuat Kinara semakin sayang pada Aarav. Entahlah, rasa cinta dan sayang itu kian besar saja.

"Makasih sayang ...." seru Kinara. Aarav mengacak rambut Kinara yang tertutup jilbab.

"Cium dulu?" Tanpa embel-embel malu, Kinara dengan segera mencium seluruh muka Aarav tanpa terkecuali, membuat Aarav dibuat tertawa geli karenanya.

"Makin gemes ya?" tanya Aarav diangguki oleh Kinara.

"Makin sayang Mas Aarav
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status