Share

Bab 105. Meminta Maaf

Cup.

Sebuah kecupan terasa hangat di pipi kanan Kinara, kemudian kecupan itu ia rasa pada keningnya.

Perlahan Kinara membuka matanya, seulas senyum terbit di bibirnya saat tatapan itu bertemu.

"Mas?" Kinara tersenyum binar, perempuan itu dengan sigap melingkarkan kedua tangan pada leher Aarav. Ya, pria itu tak lain adalah suaminya sendiri, dia membangunkan dirinya dengan cara memberi kecupan.

Aarav terkekeh kecil, mencium kembali kening Kinara untuk sekian kali. Setelahnya Aarav menarik Kinara agar bangun dari baringannya.

"Selamat pagi untuk istriku tercinta dan selamat pagi pula untuk anakku yang paling aku sayang," ujar Aarav tersenyum tipis, pria itu menangkup pipi Kinara, kemudian beralih mencium perut Kinara. Mendapat respon hangat seperti itu jelas membuat Kinara merasa malu, merah sudah pipinya karena hal tersebut.

Biasanya setiap pagi dirinya lah yang lebih awal bangun, menjadikan momen romantis seperti ini tidak Kinara rasakan. Namun sekarang berbeda. Pagi ini Aarav la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status