Share

Bab 108. Kekecewaan

“Mas, aku tidak tahu siapa perempuan itu. Dia … dia orang gila—”

“Dia bukan orang gila, Kinara!” potong Aarav setengah berteriak. Napas pria itu naik turun saat mendengar Kinara menyebut Mamanya dengan nama orang gila.

“Dia Mamaku! Mamaku!”

Deg.

Jantung Kinara terasa berhenti berdetak saat teriakan kedua terdengar begitu menusuk jantungnya.

“A--apa? Ma--ma?”

“Iya! Yang kau tinggalkan itu Mamaku, Kinar! Mamaku!” Tak bisa membendung rasa sakit yang ia rasa, air mata Aarav pada akhirnya berhasil jatuh menetes.

“Mas, aku benar-benar tidak tahu.” Kinara mencoba menyentuh lengan Aarav, namun sang empu dengan kasar menghempaskan tangan Kinara darinya.

“Mas kecewa sama kamu Kinar. Mas benar-benar kecewa ….” Setelah mengatakan demikian Aarav berlari menjauh menaiki anak tangga. Sedang Kinara dibuat tercengang atas apa yang terjadi. Perempuan itu berlari untuk menyusul Aarav, namun dengan cepat ditahan oleh Aavar.

“Kau tau takdir ini Kinar? Bahwa kalian sebenarnya tidaklah berjodoh!”

“Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status