Share

Bab 113. Sebuah Fakta

“Kau sudah menemukan Kinara?” tanya Vanzo menatap cucunya yang baru pulang dari pencarian Kinara. Sekarang Vanzo ikut tinggal di kediaman Aarav, melihat keadaan di mana Kinara tidak ada membuat Vanzo ikut mencari.

“Belum Kek, entah ke mana Kinar pergi, sampai-sampai kami harus kewalahan dibuatnya.” Aarav merasa frustasi, menjatuhkan bobot tubuhnya di atas kursi sofa. Pria itu memijit pelipis, terasa pusing karena setiap hari waktunya digunakan untuk mencari Kinara.

“Kinara tidak akan pergi jauh, kakek yakin itu. Hanya saja mungkin tempat persembunyiannya yang memang sulit untuk dicari, membuat kita harus extra sabar dalam mencarinya.”

Aarav menghembuskan napas lelah, mata pria itu tampak sekali bundaran hitam, sangat terlihat bahwa Aarav kurang tidur.

Bagaimana mau tidur jika istrinya saja belum ditemukan? Bagaimana hidupnya akan tenang sedang di sisi lain ada kehidupan lain yang dia bawa? Ya, anaknya. Kinara membawa anaknya.

“Biar kakek yang cari, kau istirahat saja Aarav.”

“Tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status