Share

Bab 120. Takdir Yang Sebenarnya

“Mas Aarav---Mas Aaa—” Ucapan Kinara tercekat tatkala di depannya terlihat … Aarav?

Bola mata Kinara melebar, tangis yang terkumpul di pelupuk mata berhasil jatuh membasahi pipinya. Ia tersenyum, namun pula menangis.

“Mas Aarav … ?” Mendengar lirihan Kinara, Vanzo ikut menjatuhkan tatapannya ke depan. Seketika matanya melebar sempurna.

Ya, tepat di hadapan koridor setelah belokan, Aarav, pria itu berdiri didampingi oleh Aavar dan Devan. Mata Aarav berkaca-kaca di kejauhan sana, menatap Kinara dengan tatapan … rindu?

“Kinar ….?”

Suara yang amat dirindukan Kinara berhasil membuat perempuan itu melebarkan pupil matanya. Sampai tepat saat Aarav kembali memanggil namanya, Kinara dengan gegas melepas pegangan tangan Vanzo yang menahannya. Perempuan itu kian menangis, berjalan menuju Aarav yang juga tengah berjalan menuju ke arahnya.

Ya, di sisi Aarav pria itu juga melepas pegangan tangan Aavar yang menahan tubuhnya. Gegas pria itu berjalan menuju Kinara.

“Mas Aarav ….” Antara tangis da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fanny Fiolinda
klo ga salah ada yg cerita khanza dan khalifa ,, tapi gatau judul nya lupa ...bener gaa sihh
goodnovel comment avatar
Fanny Fiolinda
sedih terharu denger kabar gembira ini🥹🥹dilanjut kakkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status