Share

Chapter 4

17 Tahun Kemudian…

“Besok kita akan melangsungkan pernikahan.” Ucapan seseorang di sebrang sana mengukir senyum lebar di bibir. “Tidak sabar rasanya menjadikan kamu istri aku, Za.” Untuk kedua kalinya, bibir perempuan itu tersenyum lebar mendengar penuturan tersebut.

“Aku deg-deg an, Kak. Aku … aku takut melakukan kesalahan,” cicitnya sembari meremas ujung roknya. Tangannya memainkan ujung jilbab, sedang raut wajahnya kentara penuh cemas.

“Bismillah ya, Insya Allah, Allah bakal mudahkan,” ucap di sebrang sana.

Perempuan bernama lengkap Khanza Amara Andszar itu mengangguk pelan. “Kak Alby jangan banyak pikiran, nanti drop lagi,” celetuknya terkekeh kecil. Di sebrang sana laki-laki tersebut ikut terkekeh.

“Insya Allah tidak akan. Justru semangat yang sekarang aku rasakan.”

Khanza tertawa kembali. “ya sudah, obrolannya sampai di sini ya? Nanti kalau udah halal ….” Khanza menggantung ucapannya. “kalo dah halal bebas melakukan apapun.”

Tut!

Khanza mematikan secara langsung telepon te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status