Share

Bab 106. Sebuah Rekaman

"Tunggu! Apa maksud semua ini?" tanya Aavar tidak mengerti. "apa yang kalian bicarakan?" tanyanya lagi.

Aavar memang tidak mengerti, apa maksud dari perasaan tersebut? Siapa? Dan ... apa artinya? Kenapa ia baru tau akan hal ini?

"Paman, kau .... mencintai Kinar?" tanya Aavar tak habis pikir. Kejutan apalagi ini sampai ia baru tau sekarang.

"Ck! Kau terlambat untuk memahaminya," jawab Vanzo berdecak.

"Apa ada yang bisa menjelaskan?" tanya Aavar. "tidak ada kan?"

"Kau tidak perlu tau Aavar, karena ini bukan urusanmu!" Devan menyandarkan punggungnya ke kursi sofa, pria itu bersedekap dada.

"Oh, oke. Langsung ke intinya saja. Jadi sebelumnya Paman memiliki hubungan dengan Kinara?" tanya Aavar to the point. Sungguh ia benar-benar penasaran kenapa tiba-tiba Devan kenal dengan Kinar samapai memiliki perasaan itu.

"Lupakan, semua itu tidak penting," sinis Devan. Apa-apaan coba? Membuka privasi diri sendiri apa baik? Tentu saja tidak!

"Dev, Ayah cuma ingin mengingatkan. Menikahlah!" ujar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status