Share

Bab 98. Pergi Ke Makam

"Tolong, tolong mereka?!" teriak Kinara dengan suara bergetar, perempuan itu hendak berlari namun ditahan oleh salah satu pelayan.

"Pak Anwar ikut turun Non, jadi Nona tak usah khawatir.

"Bagaimana aku tidak bisa khawatir jika suami dan adikku ada di sana?" teriak Kinara dengan napas memburu. Perempuan itu menatap Aarav yang sedari tadi terus bertarung dengan air. Di kejauhan sana pria itu mencari adiknya.

Namun, kebaikan kali ini tampaknya berpihak pada Aarav, terbukti dari orang-orang yang juga ikut turun ke dasar laut. Ikut mencari perempuan yang tadi berteriak. Bahkan tak hanya itu, sebuah perahu nelayan pula berlayar ke dasar air tersebut, mencoba membantu mereka.

Lusi mengepalkan tangannya saat melihat begitu banyak orang yang berkontribusi dalam menolong. Sial! Lagi-lagi rencananya harus gagal! Atau ah? Apa ia terlalu gegabah dengan melakukan rencana ini? Yang ia kira akan berhasil justru gagal total?

Karena tidak ingin mendapat tuduhan dan kecurigaan, Lusi yang bersembunyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status