Share

Bab 101. Akhir Dari Kebenaran

"Lusi sekarang harus langsung istirahat, oh iya, nanti kakak bawain makan ke kamar Lusi, biar tidurnya nyenyak."

Lusi tersenyum mengangguk mendapati perhatian besar dari Kinara. Ah, kakaknya ini selalu saja baik dan perhatian, membuat Lusi benar-benar amat senang.

Keduanya masuk ke dalam, tak sadar kalau di belakang sana Aarav dan Vanzo sedang sibuk berbicara satu sama lain. Sampai saat Kinara masuk ke dalam ...

"Kau sudah kembali?" Sebuah suara menghentikan langkah Kinara dan Lusi.

Kinara terkejut, namun kemudian ia berseru, " Mas Aavar?"

Baik Aavar dan Kinara mereka langsung terkekeh kecil. Aavar berjalan menuju Kinara, pria itu menatap sekilas Lusi.

"Bagaimana liburan kalian? Senang atau ... telah terjadi suatu hal yang tak diinginkan?" Enteng Aavar berkata demikian. Tatapan mata sesekali mengarah pada Lusi.

Kinara terdiam sejenak, mendengar pertanyaan tersebut tak memungkinkan jika ia harus berkata jujur.

"Baik. Semuanya jelas baik. Kami bersenang-senang di pantai sana. Ah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status