Share

Bab 77. Kalah Dengan Perasaan

“Dek, kakak pergi ke rumah sakit dulu ya, mau lihat keadaan Mas Aarav,” ucap Kinara dengan menatap Lusi yang tengah belajar. Adiknya itu sedang ujian kelulusan, untuk itulah Lusi memintanya agar menemaninya tadi. Bukan semata-mata karena ingin ditemani mandi, melainkan belajar.

“Lusi juga mau ketemu Kak Aarav, Kak. Lusi belum ke sana.” Lusi langsung berbinar. Pasca ulang tahun yang gagal Lusi tidak tahu keadaan kakak iparnya itu, bahkan sampai hari ini.

“Tapi Lusi kan lagi ujian?”

“Pulangnya kan bisa?” jawab Lusi dengan cepat. “Please, Kak. Lusi juga pengen jengukin kak Aarav.”

Kinara menghela nafas. “Baiklah, sekarang Lusi siap-siap dulu, tapi gak boleh lama-lama ntar kesorean.”

“Siap Kak!”

**

Kinara terdiam dari dalam mobil, wanita itu hanya menatap ke arah kaca jendela enggan menoleh pada pria di sampingnya. Sialnya dia Devan!

Sekarang ia tengah berada di dalam mobil dengan Devan yang mengendarainya. Kenapa bisa bersama? Karena kebetulan Aavar sedang tidak ada di rumah, entah ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status