Share

Bab 82. Sadar Kembali

“Aaaa… !” Kinara terpekik heboh. Tak bisa mengendalikan rasa bahagianya Kinara memeluk tubuh Aarav sampai pria itu terperanjat, kaget.

“Aduh!” Aarav meringis, membuat Kinara tersadar bahwa ia terlalu erat dalam memeluk suaminya.

“Maaf, Mas. Kinara terlalu kencang ya,” ujarnya cengengesan. Tatapan mata itu saling bertemu dalam pancaran penuh kerinduan. Baik Aarav maupun Kinara keduanya saling melepas rasa rindu tersebut.

Aarav yang masih terbaring berinisiatif untuk bersandar, dengan sigap Kinara membantu pria itu yang masih lemah.

“Kalo gak kuat baringan aja, Mas.”

Aarav menggeleng. “Mas baik-baik aja,” jawabnya tersenyum tipis. Pria itu kini tengah bersandar pada sisi ranjang. Matanya masih sayu, bibirnya masih terlihat pucat, namun senyum itu … tidak bisa mengalahkan aura hagiaannya saat melihat Kinara.

Aarav menghela nafas sejenak, menoleh pada Kinara yang juga menatapnya. Hendak membuka suara namun tiba-tiba Kinara menangis. Menangis yang berhasil membasahi pipinya.

Aarav
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status