Share

TUJUH PULUH TUJUH

“Kamu itu bagaikan rongsokan dari sejuta rongsokan lainnya. Sementara istrimu, dia itu satu berlian dari sekian berlian langka lainnya!” Suara makian ibunya terdengar di speaker ponselnya. Tentu saja ibunya tahu mengenai pisah ranjangnya dengan istrinya.  Dari siapa lagi kalau bukan manusia serba tahu, kakeknya.

“Sudahlah, Ma, biarkan ini menjadi urusanku dengan Ruby,” sahut Attar jemu. Anak sendiri kok dibilang rongsokan!

“Mama sudah tahu semuanya, Attar. Kamu kira, ada perempuan yang bisa berkorban sebesar istrimu? Bahkan Mama yakin, Lucy-mu itu memilih kabur daripada…”

“Ma! Lucy itu sudah jadi artefak!” tegas Attar jengkel. “Bukannya bantuin anaknya, malah ngomel!”

“Kamu bilang biarkan urusan ini jadi urusanmu dengan Ruby, kan?”

Attar langsung menekan tombol end di ponselnya. Menyebalkan! Mengapa tidak ada yang bisa membantu dirinya untuk menyel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status