Share

DELAPAN PULUH DUA

"...Dan aku mohon, jangan pernah meragukan cintaku padamu.”

Bibir Ruby mulai bergetar mendengarnya. Ya ampun, seumur hidupnya, tidak pernah ada yang menatapnya seperti ini. Bibir mungkin bisa saja berdusta, tapi mata yang tengah memandanginya ini… Tiba-tiba keyakinan itu datang dengan sendirinya.

Attar tidak berbohong.

Dia mencintaiku, sama seperti aku mencintainya.

Ia tak kuasa menahan air matanya. “Aku ingin sekali percaya padamu…” Ia menyandarkan dahinya di dada suaminya yang keras. “Tapi rasanya sulit sekali. Aku takut kamu tidak bisa mempertahankan kepercayaan dariku lagi…”

“Aku tahu kesalahanku akan selalu membekas dan tidak akan hilang dari memorimu, Nia. Segebung dusta kuberikan padamu, tapi tak pernah kudustai perasaanku padamu.” Attar menyentuhkan bibirnya di kening istrinya. “Aku memang egois dan bodoh dalam tindakanku. Tidak maukah kamu memberi kesempatan pada orang bo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status