Share

DELAPAN PULUH TIGA

“Eda, watch out!! Eh, syukurlah, dia tidak terjungkal ke kolam renang!”

“Jangan terlalu mengkhawatirkannya, Sayang. Banyak yang menjaganya. Kamu tidak lihat Kakek Hasyim dan Kakek Gunawan yang dari tadi harap-harap cemas di tempat duduknya agar Eda tidak celaka?” Ia menyodorkan mug-nya pada suaminya. “Mau?”

“Boleh.” Setelah meminumnya, Attar menatapnya dengan heran. “Tumben. Biasanya kamu menyukai kopi.”

“Seperti dirimu yang awalnya tidak menyukai kopi, kemudian kamu jadi gila kopi.”

“Kamu tahu aku tidak menyukai kopi?”

“Satu hal yang tidak bisa kamu bohongi.”

Attar mengecup bibir istrinya dengan lembut. Untunglah saat itu tamu-tamu sedang pesta barbeque di halaman belakang. Kalau tidak, muka istrinya pasti memerah. “Aku tidak akan berbohong padamu lagi.”

“Aku percaya.”

“Tapi a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status