Share

SEMBILAN PULUH

“Kalau saya mengancamnya kita tidak mungkin punya Endra. Satu hal lagi yang saya ingatkan, kalian tidak punya bukti apa-apa dengan perkataan kalian, tapi saya punya bukti pembicaraan kalian. Hentikan omong kosong kalian atau kita bertemu lagi di pengadilan.”

Ya, dan itu berhasil. Ibu-ibu itu tidak bicara lagi selama Attar di sana sampai jam sekolah selesai. Bahkan ketika Attar melirik sekali, ibu bertubuh gemuk itu tidak makan apa-apa.

Mungkin kata-katanya terlalu kasar, tapi Attar tidak peduli. Dia tahu apa yang dilakukannya. Dia melindungi anaknya. Seperti ayahnya yang tidak meninggalkannya ketika ia trauma dengan kejadian di mana ia membunuh ayah Ruby.

Attar jarang mengambil cuti kalau tidak ada alasan mendesak. Kakeknya yang sekarang hanya mengawasi perusahaan, namun bukan komisaris resmi (memang tidak perlu hal semacam itu karena semua anggota dewan komisaris adalah anak-anaknya), memintanya untuk datang ke rumahnya. Entah dari mana telinganya y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status