Share

SEMBILAN PULUH LIMA

Ruby tahu ia akan menghadapi masalah besar karena selama perjalanan pulang suaminya diam saja.  Ruby menoleh ke belakang, di mana anaknya sedang terlelap. Malam itu Attar menyetir sendiri karena tidak ingin merepotkan sopir di hari libur seperti ini.

Jalanan macet sekali. Attar menyetel radio. Tidak ada lagu yang pas dan akhirnya dimatikannya radio.

Hening.

Ruby benci kesunyian yang terjadi di antara dirinya dengan suaminya. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Kalau pun Attar cemburu, suaminya pasti sudah mengutarakannya.

Tidak, suaminya tidak mengatakan apa-apa. Rahangnya mengeras seperti memendam sesuatu.

Ketika tangan suaminya sedang mengganti gigi, Ruby memberanikan diri untuk menyentuhnya, tapi Attar langsung menepisnya dan melanjutkan untuk menyetir.

Kontan Ruby kaget. Suaminya tidak pernah menolaknya seperti ini. Apalagi ia sempat mendengar Attar mendesis, seakan sama sekali tidak ingin disentuh istrinya.

Sampai rumah mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status