Share

SEMBILAN PULUH DELAPAN

“Kakek yang mengajak saya ke klub malam Kakek di sana,” kata Attar sama dinginnya. “Kakek yang bilang saya layak mendapatkan hiburan semacam itu karena saya berhasil menembus Stanford.”

“Saat itu Kakek tidak tahu betapa bodohnya kamu mendefinisikan hiburan! Kamu justru mengencaninya, sampai Kakek sadar kamu mulai serius padanya ketika kamu menelepon kami dari Amerika ingin menikahinya begitu lulus. Dan kamu lihat sendiri, bukan? Selama kamu di sana dia justru berselingkuh dengan sepupumu sendiri!”

“Saat itu saya sudah ikhlas melepaskannya, tapi Kakek sepertinya belum cukup sampai di sana.”

“Jangan kurang ajar padaku, Tara. Selama ini kamu adalah cucu kesayanganku, dan akan selalu menjadi begitu. Alasanku melakukannya sama seperti mengapa kamu membunuh ayah Ruby.”

“Emilia bukan orang yang jahat.”

“Tentu saja. Dia bukan orang yang jahat sampai membutakan Fariz cucu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status