Share

TUJUH PULUH DELAPAN

“Tidak.” Perceraian memang menyakitkan Attar. Tapi aku ingin menyiksanya lebih dari itu. Kalau kami bercerai, ia takkan lama menemukan penggantiku. Aku akan membuatnya merasa terhukum dengan mempertahankan pernikahan ini. “Aku memiliki rencana yang lebih baik.”

Ia menemui Attar yang tengah asyik menggoda anaknya. Belum sempat ia membuka mulut untuk menyapa, suaminya sudah menyela, “Anak ini. Adem sekali, tidak rewel, tahunya sudah basah!”

Ruby hanya melihat sekilas kemeja Attar yang basah. Oh, mengapa kamu seperti memiliki banyak keperibadian? Di satu sisi aku tahu kamu pria yang sangat baik, tapi di sisi lain kamu seperti kakekmu, bisa melakukan apa saja. Dan kata penyesalan hanyalah omong kosong bagimu.

Seolah merenggut nyawa sudah bukan hal yang tabu bagi keluarga suaminya. Ia jadi teringat pada pengakuan Kakek Has mengenai istri Fariz yang dibunuh. Itu sedikit membuatnya menggigil. Meski ia berasal dari keluarga yang baik,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status