Share

TUJUH PULUH SEMBILAN

Jadi karena itu kamu menikahiku? Karena kamu mengira, aku akan pasrah saja ketika suamiku membunuh ayahku, begitu maksudmu? Nein, nein, nein! Tapi aku toh tak bisa terus-terusan begini. Bagaimanapun, dia seorang lelaki yang memiliki kebutuhan. “Aku tidak membalas dendam. Tapi aku rasa ini yang terbaik untuk kita. Apakah kamu merasa nyaman, kalau aku tidak nyaman dengan sentuhanmu?”

“Kamu tidak nyaman?” Dahi suaminya berkerut. “Kamu tidak pernah memberikan kesempatan padaku untuk menyentuhmu, bagaimana kamu tahu kamu tidak akan nyaman?”

“Ngg… mana kutahu? Melihatmu saja sudah membuatku sakit.”                                                     &n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status