Manager Galakku

Manager Galakku

By:  moodwordster  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
16 ratings
18Chapters
1.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Terlibat skandal dan ditinggal manajer secara bersamaan. Staryan Razela Kohler tidak mau kehilangan kesempatan menjadi artis paling populer di Indonesia, seperti ambisinya sejak dulu. Zeeana Hernanda Tansy lagi semangat kerja jadi manajer Stacya Razela Kohler, dia malah dipecat oleh artis papan atas itu. Dipersatukan karena punya kecocokan nasib? Tidak, Star menolak keras! Mana mau Star kerja bareng perempuan yang selama ini selalu dia hindari. Namun, ambisi mengalahkan egonya. Begitu juga Zee, dia tidak tega Stacya memohon agar adiknya bisa dibantu. Terdesak, Star menerima Zee jadi manajer barunya. Dengan niat terselubung: membuat Zee mengundurkan diri setelah skandalnya selesai. Waktu terus berjalan, skandal telah terselesaikan dan tawaran pekerjaan mengalir deras. Seperti niat buruk Star yang berakhir jatuh cinta pada Zee, perempuan yang enam tahun lebih tua darinya, sudah bersuami pula. Ada dua pilihan untuk Star, memperjuangkan perasaan atau meraih ambisi tanpa Zee. Mana yang akan Star pilih?

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Denia Dasril
seru banget
2022-01-01 14:54:58
0
user avatar
Dea Rahma Sifadilah
relate bgt sama aku
2022-01-01 14:50:22
0
user avatar
Dea Rahma Sifadilah
plis yg lain juga harus baca
2022-01-01 14:50:01
0
user avatar
Dea Rahma Sifadilah
keren bgt ya ampun
2022-01-01 14:49:42
0
user avatar
Dzakiyyah salma zhafirah
staryan gemesin
2021-12-25 21:01:15
0
user avatar
Dzakiyyah salma zhafirah
semangat jangan kasih kendor
2021-12-25 21:01:08
0
user avatar
Dzakiyyah salma zhafirah
lanjut dong
2021-12-25 21:00:46
0
user avatar
Dzakiyyah salma zhafirah
Bagus banget dih ceritanya
2021-12-25 21:00:30
0
user avatar
Yanti Sri
cerita yang menyegarkan
2021-12-17 18:43:13
0
user avatar
moodwordster
Semangat diriku!
2021-12-14 16:29:52
0
user avatar
Ditarina
uhuui ini cerita lain daripada yang lain.
2021-12-14 13:52:18
0
user avatar
Ayunina Sharlyn
kohler dari Jerman ya ... seru juga nih ......
2021-12-13 21:41:21
0
user avatar
Rezquila
Nice story, semangat kakak...............
2021-12-04 12:43:54
0
user avatar
ZAHRA 3309
semangat nulisnya
2021-12-03 12:47:19
1
user avatar
Kristina Yovita
Ditunggu lanjutannya *jempol*
2021-12-03 11:42:17
0
  • 1
  • 2
18 Chapters

Ambisi Sang Bintang

HIDUP STARYAN RAZELA KOHLER tidak semenyenangkan dahulu. Beberapa bulan terakhir kakak perempuannya, Stacya Razela Kohler, berubah menjadi monster mengerikan yang selalu memantau setiap aktivitasnya—terutama soal pekerjaan. Star yakin, perempuan berparas setengah bule itu pasti sudah berdiri di depan pintu kamarnya.“Mau sampai kapan kerja terlalu keras kayak gini?” cecar Stacya, masih selalu mengagetkan.Dugaan Star benar. Suara perempuan 29 tahun itu menggema di sepanjang selasar lantai satu rumah mewah di bilangan Jakarta Pusat. Wajahnya yang berbentuk lonjong makin terlihat sinis dengan tangan terlipat di depan dada. Berusaha bersikap tenang, si lelaki rupawan bersandar di kusen pintu dan mengikuti gaya Stacya.  “Sampai mendapatkan piala penghargaan kategori Artis Paling Populer,” jawab Star dengan singkat, padat, dan jelas.Rambut gondrong Star terayun ketika dia melengos meninggal
Read more

Beban Pikiran Baru

STARYAN MENYEDOT Signature Chocolate sambil mengamati Johnny yang berkutat dengan sandwich berisi kesegaran campuran buah cranberry dalam gurihnya saus mayones. Potongan-potongan kejadian tidak mengenakkan tadi di rumah melintasi jalur pikirannya. Dia tidak mendengar apa pun selain suara Stacya meski alunan musik yang memenuhi seluruh ruang coffee shop mendunia itu diputar dengan cukup keras.“Gue tahu lo datang lebih awal karena mau tidur dulu di rumah gue,” ucap Star tidak bertenaga. “Sorry, lo harus lihat kekacauan tadi. Ditambah kita harus buru-buru cabut padahal syuting masih lama.” Napas mendesak keluar dari mulutnya, dia merasa bersalah.“Jujur, gue kaget. Gue tahu Cia selalu hati-hati kalau bicara sama lo. Kenapa gue tahu? Karena gue juga takut lo marah kaya tadi. Tapi gue cuma manajer lo, gampang bagi gue buat meredam kekhawatiran ke lo. Sedangkan Cia, kekhawatiran dia bisa kapan saja meluap karena dia kakak lo. L
Read more

Sebuah Rencana

“SUDAH BIKIN CAPEK-CAPEK, salad buahnya malah nggak diterima dan dikirim balik ke aku. Sakit tapi ya sudahlah ….” Zeeana Hernanda Tansy mengakak saat mendengar suara Maresha di video Instastory. Suaranya bersaing dengan bunyi es batu yang terjun bebas ke dalam gelas berisi kopi. Perempuan tomboi itu menyeruput es kopi buatannya—yang jauh dari kesan estetik—sambil melirik sebuah nama akun pengguna yang ditandai Maresha. Star?“Ini sih mesti kudu harus dilaporkan ke calon Nyonya Ramadhani.” Dengan mudah Zee menemukan kontak Stacya, sahabat sekaligus artis yang dimanajeri olehnya.Terverifikasi sehati. Belum sempat melakukan panggilan, Stacya sudah menelepon lebih dahulu. Karena sudah sering terjadi, kejadian itu sudah tidak membuat Zee kaget. Dia mengangkat kedua sudut bibirnya makin lebar, jari-jemari kurusnya menarik simbol berwarna hijau ke arah atas. Definisi soulmate, nih!“Halo, C
Read more

Kabar Mengejutkan

HAMPIR SAJA, gelas yang dipeluk tangan Stacya terjun bebas ke lantai. Beruntung, perkataan Ario tadi benar-benar meresap di alam bawah sadarnya. Lebih cepat lebih baik. Dia sigap menahan apa yang dipegangnya meski sempat membeku sepersekian detik. Sementara itu, harapan Zee tentang keputusan Stacya untuk kembali aktif menerima endorse, sirna. Tidak ada tanda-tanda keceriaan!“Lo tahu hari pernikahan gue sama Ario makin dekat, kan?” Stacya berancang duduk berhadapan dengan Zee, beberapa sentimeter lagi gelas di tangannya mendarat di meja berbentuk persegi panjang.Gesit,
Read more

Happy Bad Day!

PERSETAN dengan hari ini, yang out of the box-nya keterlaluan! Terpaksa Staryan memejamkan mata di sepanjang perjalanan pulang dari gedung Chatalk menuju kediamannya di The Pavillion. Hal yang terjadi ketika syuting interviu—yang diadakan perusahaan aplikasi jejaring sosial Korea Selatan—berlangsung tadi siang terus bergelayutan di cabang-cabang pikirannya. “Maresha—dasar air mata buaya!” Star menghantamkan kepalanya ke sandaran jok mobil. “Bang Johnny—pengkhianat kelas kakap lo!” ditonjoknya bagian belakang kursi mobil pengemudi dari belakang. Bayu, supir pribadi Star, langsung tersentak dan mengusap dadanya yang tipis. Bibir hitamnya komat-kamit merapal kalimat-kalimat suci berbahasa Arab. Lelaki berdarah Sunda itu memeriksa keadaan sang majikan lewat kaca tengah. Bahaya, ini tidak betul. “Hampura, Kang. Aa lagi kebakaran janggut.” Refleks Star meminta maaf dalam bahasa Sunda karena sedang bingung tidak keruan. “Tapi ulah ngomong ka
Read more

Akar Masalah

[H-HALO, CIA.]Stacya telah beralih ke kamarnya. Dia merasa lega, akhirnya Johnny mengangkat panggilan telepon yang sudah ke sekian kali dia lakukan. Gendang telinganya hampir pecah mendengar nada sambung yang terus-menerus diperdengarkan sebelum panggilan itu terjawab.“Johnny, tolong jawab dengan jujur ya. Sebenarnya, apa yang terjadi sama Aa? Kenapa sikapnya aneh banget? Dia nggak pernah kayak gini sebelumnya.” Stacya menggelengkan kepala.[Aa dalam masalah besar, Cia. T-tapi gue—]Johnny yang berbicara terbata-bata membuat Stacya geregetan. Langsung saja dia memotong kalimat lelaki itu dengan decak sinisnya. "Masalah besar? Ambil sikap, dong. Lo itu manajernya Aa. Gue nggak mau tahu, ya, pokoknya—”[Gue bisa jelaskan, Cia. Jadi gini ….]Tadi siang, di salah satu studio di gedung Chatalk, Star masuk ke dalam bingkai acara interviu yang sebentar lagi akan dimulai. Sambil menunggu Maresh
Read more

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

“AW!” Maresha berteriak heboh.Kejadian yang tidak diinginkan Star terjadi. Bangku itu hampir menyungkurkan Maresha. Dengan cekatan Star menopang tubuh Maresha yang menekan dadanya, dia menahan tangannya di tulang rusuk perempuan yang kini melotot panik. Tunggu, tetapi apa yang dipegang Star?“Lepas! Aku bakal tuntut kamu! Kamu pikir aku nggak bakal speak up setelah barusan kamu sengaja pegang bagian tubuh sensitifku?!” Bentakan Maresha membuat suasana kian panas. Dia membebaskan tubuhnya sendiri setelah mendapatkan keseimbangan yang sempurna.Stacya menutup mulutnya yang menganga. Matanya terlihat makin besar saat dia melotot tak percaya. “Johnny, bilang sama gue kalau itu nggak benar! Jelas-jelas itu fitnah! Lo harus cari bukti kalau Star nggak bersalah, John. Please ….” Dia meringis makin hebat.[Cia, tolong kasih gue waktu buat memikirkan ini. Gue pun syok banget. Kita ketemu besok di Kopi Om
Read more

Demi Sang Bintang

NAHASNYA, INI BUKAN MIMPI. “Selama ini gue sudah terlalu banyak menyusahkan lo ya, Bang? Sampai lo memutuskan buat meninggalkan gue di masa sulit begini. Mungkin gue nggak sadar sudah bikin lo sesak karena harus menjamin nama gue selalu ada di setiap tempat. Itu karena gue cuma percaya sama lo. Nggak ada satu orang pun yang sabar kalau ambisi gue lagi memuncak,” ungkap Star. Tangannya yang menggantung di lengan Johnny setara dengan harapan agar manajernya itu berubah pikiran. “Gue mohon, Bang Johnny. Temani sampai gue nggak sanggup buat berkarya lagi,” pintanya dengan sangat. Johnny termangu, dia merasakan ketulusan Star menjalar hingga ke inti jantung hatinya. Bagi Johnny, sebelas tahun mendampingi Star bukan hanya membuktikan pencapaian sebagai manajer, tetapi juga menjadi saudara yang selalu ada tiap saat. Namun sekarang, Johnny sendiri tidak yakin bisa membuktikan hal itu. Dia masih mengunci mulutnya, membiarkan Star mendapat jawaban dari bola ma
Read more

Sekelebat Masa Lalu

ZEEANA MENGAMBIL POSISI di samping Stacya, tangannya yang agak berotot terulur mendekap tubuh perempuan itu. “Walau gue nggak dekat sama Star, gue percaya dia anak baik dan nggak mungkin berbuat kayak gitu. Jangan khawatir, Cia. Star punya manajer yang bisa menguatkan dia buat melewati masalah ini.” Kemudian, mata Zee tersalur pada Johnny. “Iya, kan, John?”Johnny terbatuk-batuk dan menghindari kontak mata dengan Zee. Mujurnya, Stacya menarik diri dari pundak Zee. Setidaknya, sekarang titik fokus bukan tertuju pada lelaki yang sedang salah tingkah itu. Meski untuk beberapa waktu, Stacya membuat Zee bingung dengan gerakan tubuh yang melambangkan kegugupan.Stacya berhenti memainkan cincin tunangannya yang bermodel solitaire. Dia menegakkan badan dan mengangkat dagunya. “Johnny bukan manajer Aa lagi. Dia berhenti karena diminta mertuanya buat urus restoran keluarga mereka.”Zee mendongkol, dia mengerucutkan bibi
Read more

Sebuah Pertimbangan

“PAK WILLEM YANG TERHORMAT, kira-kira apa solusi untuk mengatasi masalah artis yang bernaung di agensi milik Bapak?” tembak Star, berusaha bersikap tenang dan tegas.[Keep silent, don’t make any statement. We should not feel stressed. Masalah ini akan tenggelam seiring berjalannya waktu. Get it, Staryan Kohler?]Bukan perkara dalam satu kalimat dicampur oleh kosakata dua bahasa yang berbeda. Sumpah, Star sudah kenyang dengan aksen Amerika dari lidah Presiden Direktur ONE Entertainment itu. Huh, Star mengacak-acak rambut yang tertata seadanya. Dia hampir gila mendengar jawaban seseorang yang selama ini jadi panutan para entertainer. Sesalnya, dia jadi salah satu entertainer itu. Dulu. Sekarang? Ogah!Star bangkit dari duduk, memindai tingkah Bi Inah yang berlagak kerja padahal sedang menguping. Kaki dengan betis berbulu cukup lebat itu melangkah menuju kamar. “Sorry not sorry, itu sama saja membenarkan tuduhan Maresha terh
Read more
DMCA.com Protection Status