Share

15. Kamu Harus Menghamili Aini!

Pov Dhuha

"Opa mana?" tanyaku pada mama dengan setengah berbisik.

"Lagi di depan, sama anak sambung kamu." Mamaku menyahut tanpa semangat. Aku tahu, mama begitu kecewa dengan keputusanku.

"Ma, maafin, Dhuha ya," kataku sambil merangkul pundak mama.

"Gak mudah!" Mama menepis tangan ini.

"Mama yakin ada yang gak beres antara kamu dan perempuan itu. Gak mungkin kamu tiba-tiba udah nikah dengan wanita di bawah standar kamu dan keluarga kita. Dhuha, dia janda, kamu CEO, pemilik perusahaan. Anak satu-satu dan cucu laki-laki pertama Fauzi Wiratama. Dia udah ada anak, kamu bujangan. Kamu kira Mama gak gila mikirin kamu dan wanita itu?!"

"Ma... suaranya!" Mama benar-benar berteriak. Aku yakin sekali Aini dengar, tapi mau bagaimana lagi. Untunglah aku bisa mengkondisikan Aini untuk tidak perlu memedulikan ucapan mama karena memang kami menikah karena kesepakatan. Jika kami menikah atas dasar cinta dan mama bersikap seperti ini, aku yakin Aini pasti sedih sekali.

"Ma, eh, Bu... Mas, makan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
siap ayang, makasih udah mampir
goodnovel comment avatar
Nur Sofia
done vote y Thor,,, smg nmbh bnyk upnyaa y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status