Share

19. Ke mana Aini?

"Halo, Hakim, lu di mana?"

"Gue di Bandung. Ini bini lu nelpon gue tadi siang, tapi gue gak angkat karena meeting. Gue telepon balik, udah gak nyambung. Emang ada apa?"

"Loh, Aini nelpon lu? Dia gak nelepon gue. Emang dia hapa nomor HP lu, kok bisa? Parah tuh cewek, HP suami sendiri gak dihapalin, malah nelpon ke lu!"

"Udah, Dhu, bukan waktunya banyak nanya. Kata opa, Aini gak pulang-pulang ini udah malam. Pamit ke puskesmas. Bener itu?"

"Iya, bener, tadi ijin ke gue."

"Lu anter?"

"Nggaklah, gue ngantor, mana gue tahu dia naik apa? Lagian gue gak tahu nomor telepon dia. Aini emang punya HP?"

"Ada, gue kasih kan, hadiah pernikahan lu berdua!"

"Ah, sial! Kenapa gak ngomong lu?! Mana nomornya, cepat kirim!" aku benar-benar kesal, sekaligus panik. Ke mana Aini, kenapa perginya lama? Apa jangan-jangan dia yang menelepon aku tadi siang?

Sebuah kontak dikirimkan oleh Hakim. Aku pun langsung mengeceknya dan benar sekali, nomornya sama dengan nomor yang tadi siang aku abaikan. Ada lima pangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
kimmy
update donk
goodnovel comment avatar
Cut Zanah
awas lho dhuha...entar bucin... kasihan Aini, semoga gak terjadi apa dgn Aini.. semangat n sehat selalu thor di tunggu up ny .........
goodnovel comment avatar
Selvia
duhhh…. penasaran, jgn lama” up’y thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status