Share

14. Kalian Belum Malam Pertama?

Sore hari, setelah semua tamu pulang, akhirnya aku bisa bermain bersama Izzam dan Intan. Kami main di halaman belakang. Ada bola kecil yang sudah kotor tergeletak begitu saja di dekat pot bunga. Bola itu aku cuci bersih, kemudian aku mainkan bersama Izzam. Intan anteng duduk di atas karpet sambil mengunyah biskuit.

"Ibu, udah, ah, mainnya. Mau makan kolak yang dibuat Ibu," ujar Izzam dengan napas yang terengah-engah.

"Boleh, cuci tangan dulu dan ganti baju ya. Setelah itu baru makan kolak. Ibu ambilkan juga untuk adek." Izzam masuk ke dalam rumah untuk menunaikan perintahku. Lanjut aku pun mencuci tangan sampai bersih, lalu menyiapkan kolak pisang dua mangkuk untuk Izzam dan Intan.

"Enak sekali." Izzam mengangkat ibu jarinya.

"Makasih Ibu," katanya lagi.

"Sama-sama." Aku menyuapi Intan makan kolak pisang.

Tet!

Suara bel berbunyi.

"Ibu lihat dulu tamunya. Mungkin ayah Dhuha pulang." Aku menaruh Intan di atas karpet, lalu bergegas membuka pintu rumah. Rupanya ada mas Hakim, sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nani Sunarni
lanjut donk
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
Kayaknya jalan cinta Dhuha dan Aini terlalu berkelok-kelok wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Quinn Cahyatishine
widihh di panasin teruuus, mudah mudahan mas dhuha cepet jatuh hati......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status