Share

Part 40 A

MADU KUJADIKAN BABU

Part 40 A

"Apa sih Ikram. Bercanda ah."

"Aku serius Intan." Dia menatapku lekat-lekat.

Ya ampun. Ini orang kenapa? Apa dia beneran ngajakin aku nikah?

"Tan. Jangan diem aja, jawab Tan," katanya lagi.

Aku baru saja membuka mulut saat ibu mertua masuk.

"Terima saja Tan," katanya.

Ikram terkesiap dan cepat membetulkan posisi duduknya. Aku juga sama.

"Ibu. Nggak jadi tebus obat?"

"Udah, dibantu sama suster tadi."

"Oh."

Ikram lalu bangkit dan Ibu mertua duduk di bangku yang tadi diduduki Ikram.

"Ikram beli minum dulu ya, Bu, Tan," izin pria itu.

Aku mengangguk. Syukurlah dia memilih keluar, aku gak enak kalau dia di sini soalnya.

"Tan ...."

"Ya, Bu?"

"Maaf ya, tadi Ibu dengar obrolan kamu sama Nak Ikram."

Aku mengulas senyum kecil.

"Hehe gak apa-apa, Bu." Aku cengengesan, pura-pura biasa saja padahal malu banget aslinya.

"Tadi itu sebetulnya kamu kenapa kok nggak langsung jawab mau aja? Apa kamu masih ragu sama Nak Ikram?"

"Emm ... itu Bu, sebetulnya ... gini loh, Inta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status