Share

Part 38 A

MADU KUJADIKAN BABU

Part 38 A

"Kau mau mengakui sekarang atau nggak?"

"Ng-ngaku apa, Pak?"

"Ya ngaku kalau kamu pelakunya. Kamu 'kan yang meracun suamimu sendiri?"

"Nggak, Pak. Sumpah saya bukan pelakunya. Yang meracun suami saya itu istri pertamanya."

"Bohong kamu! Mengaku atau saya tambah hukumannya," ancamnya.

"T-tapi saya memang gak melakukan apa-apa, Pak."

"Ah bohong!"

Brak!

Dia menggebrak meja dengan mengangkat satu kakinya ke atas meja tersebut. Aku sampai terperanjat. Tubuhku jangan ditanya, bergetar hebat sudah bagai orang yang menggigil kedinginan.

"Ngaku sekarang juga!"

"Saya nggak mau mengakui apa-apa, Pak. Saya gak salah!"

***

Hari berlalu. Untunglah aku bisa lewati walau hampir gila dan menyerah. Hampir saja aku mengakui semuanya, karena mereka yang terus menerus mendesakku untuk mengakui semuanya.

Untunglah ada ibu yang tak pernah berhenti mengingatkanku, seberat apapun mereka menyiksa kami, jangan sampai pengakuan itu terucap.

Sidang pun digelar kembali.

"Keberatan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status