Share

Part 25 A

MADU KUJADIKAN BABU

Part 25 A

Setelah membuntuti sampai setengah jam lamanya. Aku yang begitu yakin dia akan pergi ke sebuah tempat untuk menemui seseorang, malah dibuat heran saat ternyata si madu babu itu pergi ke tempat kerjanya Mas Iwan.

"Hah jadi dia keluar cuma mau nemuin Mas Iwan? Astaga pantesan dia tadi berhenti dulu di warung makan, mungkin itu orang mau caper nganterin makan siang buat suaminya," gerutuku.

Buru-buru aku juga mengambil ponsel dan menelepon Mas Iwan.

"Hallo, Mas."

"Iya Tan. Kenapa? Tumben telepon. Kangen yaa?" katanya.

Idiiih apaan sih. Kegeeran banget itu orang.

"Mas, kamu udah makan siang belum?"

"Belum Tan, ini baru selesai ngerjain berkas."

"Oh kebetulan kalau gitu. Aku tadi anterin kamu makanan, si Nia sekarang lagi ke sana. Nanti kamu terima ya."

"Wah yang bener? Oke Sayang. Makasih ya Mas seneng banget."

"Iya. Ya udah ya, Mas. Intan lagi sibuk nemenin Ibu nih."

"Iya Tan. Jagain Ibu ya."

"Hmm."

Tut.

Kumatikan sambungan telepon. Males aku ngomong sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status