Share

Part 23 B

MADU KUJADIKAN BABU

Part 23 B

Aku mengangguk. Dia senyum lebar.

"Makasih Tan. Makasih. Mas bener-bener gak nyangka kamu mau kasih Mas kesempatan lagi. Makasih Tan. Mas janji akan berusaha jadi suami yang baik buat kamu. Meski sekarang ada si Nia, tapi Mas akan pastikan kasih sayang Mas akan lebih besar sama kamu. Karena sekarang Mas juga udah lihat, siapa yang paling tulus mengurus dan ikhlas merawat Ibu," cecarnya sambil terus menerus menciumi punggung tanganku.

Hoek! Sejujurnya aku jijik. Andai bukan karena sakit hati yang menganga di dalam sini, aku tentu sudah membuangnya sejak dulu.

"Oh ya, aku ngantuk, Mas. Capek. Aku tidur duluan ya. Kalau kamu mau tidur di sini tidur aja di kasur, gak usah di lantai lagi," ucapku lagi.

Dan lagi, matanya berbinar dengan senyuman mengembang.

"Serius? Mas boleh tidur di kasur sekarang?" tanyanya tak percaya.

Aku mengangguk sambil menyunggingkan senyuman manis yang dipaksakan.

"Terimakasih, Sayang, terimakasih," katanya lagi sambil dengan spontan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status