Share

Madu Beracun Dari Suamiku
Madu Beracun Dari Suamiku
Penulis: Kikym

Bab 1

"Lebih cepat, Mas!”

Begitu Mirna Firdiana masuk ke dalam rumah, dia mendengar suara desahan seorang wanita dari dalam kamar, tidak dapat menahan rasa penasarannya Mirna langsung menuju arah kamar, pintu yang tidak tertutup sempurna membuat aktivitas di dalam kamar tersebut dapat dilihat oleh Mirna.

Dirinya tercengang melihat pemandangan yang ada di depan matanya, tampak sepasang manusia sedang mengecap kenikmatan duniawi.

Mereka bertumpuk menjadi satu di atas tempat tidur tanpa mengenakan sehelai benangpun.

Mirna yang masih tercengang hanya dapat mematung di tempatnya saat ini. Sementara sepasang manusia yang masih menikmati penyatuan mereka tidak menyadari jika seseorang sedang mengawasi. Mirna pun terjaga dan tanpa basa basi menendang pintu kamar tersebut.

"Mi Mirna," ujar si pria yang terkejut mendapati sang istri tiba-tiba berada di hadapannya. Lelaki itu melompat turun dari ranjang. Mempertontonkan bagian sensitifnya yang masih basah dan mulai mengecil itu.

"Apa ini, Mas Devan?" geram Mirna melempar koper ke arah sembarangan.

"Kenapa kamu …. Kapan kamu pulang, Mirna?" Tanya Devan sang suami.

"Kenapa? Aku pikir kepulanganku akan membuat dirimu senang tapi ternyata pikiran aku salah," ujar Mirna.

"Aku bisa jelasin ini semua Mirna," jawab Devan dengan gugup.

"Hey siapa kamu? Kenapa masuk ke dalam rumah orang tanpa izin? Dasar tidak tahu sopan santun!" Tiba-tiba saja wanita yang baru saja selesai memakai pakaian dalamnya memarahi Mirna.

"Kamu yang harusnya tahu diri, siapa kami? Apa kamu tidak tahu laki-laki yang bersama kamu itu suami orang? Asal kamu tahu aku ini istrinya," jawab Mirna tak kalah sengit.

"Mas Devan, apa benar yang wanita gila ini ucapkan?" tanya wanita tersebut

"Yuli, a–apa yang dia katakan itu benar dia ini istri yang aku ceritakan." Devan mendadak tergagap.

"Ooh, jadi rupanya dia ini istri kamu yang pergi meninggalkan kamu?" Wanita tak tahu malu itu justru malah mencibir Mirna.

"Jaga mulut kamu itu," Mirna tak kalah sengit memperingatkan wanita tersebut

"Asal kamu tahu saja aku ini juga istri dari Devan," ujar wanita bernama Yuli.

“Istri?” Mirna mengulang kata.

"B–begini Mirna sebenarnya apa yang Yuli katakan itu benar, kami baru menikah satu tahun yang lalu," jawab Devan

Plak!

“Dasar bajingan kamu Devan!" Emosi tidak terkendali lagi Mirna akhirnya memberikan satu tamparan untuk sang suami.

"Bagaimana bisa kamu mengkhianati aku setelah apa yang aku perbuat untuk kamu dan keluarga kita?" Air mata yang awalnya di tahan agar tidak keluar akhirnya tidak terbendung lagi mendengar pengakuan mengejutkan sang suami.

"Ini semua salah kamu Mirna, aku melakukan ini semua karena kamu yang tidak ada saat aku membutuhkan kamu, bagaimanapun juga aku ini laki-laki normal," ujar Devan tanpa bersalah.

"Apa kamu bilang? jadi sekarang kamu menyalahkan aku?" cicit Mirna yang tidak terima perkatakan dari sang suami.

“Ada ribut apa ini pagi-pagi?” seorang wanita paruh baya dengan wajah angkuhnya tiba-tiba muncul di tengah-tengah perdebatan mereka.

"Tidak ada apa-apa bu, hanya saja tiba-tiba wanita gila ini membuat onar disini," ucap Yuli yang berhasil menyulut emosi Mirna

"Aakkhhh sakit! Maass tolong!" Pekik Yuli yang kesakitan tiba-tiba, rupanya tanpa basa basi Mirna menarik rambut panjang milik Yuli.

"Jaga mulut mu itu wanita jalang! Atau aku akan merobek mulut kamu itu!" Mirna memperingati wanita tersebut agar tidak memprovokasi dirinya.

"Berhenti, kamu Mirna! Lepaskan Yuli!" Sang Suami dengan sekuat tenaga berusaha melerai kedua istrinya dan menepis tangan Mirna agar tidak melukai wanita selingkuhannya.

" Tidak seharusnya kamu menyalahkan orang lain,Mirna! Seharusnya kamu berterimakasih dengan Yuli yang sudah merawat Devan selama kamu tidak ada," ujar sang mertua.

"Apa anak ibu itu seorang yang cacat sehingga memerlukan perawatan khusus? Jika iya ibu bisa membawanya ke dokter spesialis untuk di obati bukan wanita jalang seperti itu yang justru akan membuat anak ibu jadi sakit kelamin!"  Sengit Mirna kepada ibu mertuanya.

" Tutup mulut kamu Mirna! Jangan bicara tidak sopan sama ibu!" geram Devan memperingati sang istri.

"Kamu yang seharusnya diam Devan!" sengit Mirna tak mau kalah

"Ibu menyesal merestui pernikahan kalian, seharusnya dari awal saja Devan menikah dengan Yuli yang lebih mengerti etika, Devan tidak perlu membuang waktu untuk bersama dengan wanita yang tidak jelas asal usulnya seperti kamu, Mirna!" Balas ibu mertua yang terus menyalahkan menantunya.

"Maksud ibu tidak jelas asal usulnya bagaimana? apa dia tidak punya orang tua sehingga tidak ada yang bisa mengajarkannya etika?" Tanya Yuli yang ikut menghina Mirna seolah dirinya wanita baik-baik.

"Benar, dia ini hanya wanita yang dibesarkan dipanti asuhan saja bahkan dirinya tidak mengetahui siapa orang tua nya, ibu rasa orang tuanya membuang dirinya karena takut terkena sial." ujar sang mertua.

"Dengarkan aku, Mirna! Aku menikah dengan Yuli itu satu tahun setelah kepergian kamu, itu semua karena aku menginginkan seorang anak yang bisa melanjutkan keturunan aku, Mirna!" Ujar Devan sang suami.

"Apapun alasan kamu seharusnya kamu bicarakan dahulu dengan aku bukan seperti ini! Aku lebih baik bercerai daripada harus berbagi dengan wanita lain,Mas!" Sengit Mirna

"Aku tidak perduli kamu terima atau tidak pokoknya kamu harus terima karena Yuli sekarang ini sedang mengandung anak aku!" Ucap sang suami

"Setelah berbohong sama aku,sekarang kamu memaksa aku untuk menerima perempuan jalang itu di rumah ini? Kamu sungguh bajingan!" geram Mirna.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status