Share

76. RASA BERSALAHKU

"Atas nama pribadi, saya sungguh-sungguh meminta maaf untuk ketidak nyamanan yang sudah pihak kami timbukan, Pak Noko."

Lelaki yang menjabat tanganku mengangguk, "kuharap, hal seperti ini tidak perlu terulang di masa depan, Nak Seruni."

"Kami akan terus membenahi diri Pak Noko."

Dan jabatan lelaki yang menoleh pada cucunya menguat. "Kuharap begitu, Nak Seruni."

Aku membungkuk untuk langkah lelaki yang keluar dari lounge salah satu hotel yang menjadi tempat pertemuan kami setelah mengatur janji temu.

Begitupun lelaki muda yang membungkuk lebih dalam dariku, sebelum menyusul bosnya dengan surat perjanjian yang sudah diperbaharui.

Sementara bocah perempuan yang pipinya begitu bulat, melambaikan tangannya padaku yang membalas.

Apa aku merasa lega untuk hal yang nyatanya lebih mudah jika dibandingkan dengan beberapa hari terakhir? Saat aku harus terbang ke tempat lain lalu kembali ke kota ini di hari yang sama.

Rasanya tidak. Karena apa yang akan kulakukan setelah pulang, jauh lebi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status