Karin, mempunyai kekasih yang sempurna, namun tidak dengan adik tirinya yang selalu iri dengan apa yang Karin miliki. Brenda, adik tiri Karin berusaha merebut kekasih Karin, Martin, bahkan menghalalkan segala cara agar Karin selalu dalam kesusahan, hingga akhirnya, Karin terjebak dengan cinta semalam suami orang. Yuk ikuti kisah Karin.. jangan lupa Like, Subscribe, beri rating dan komennya.. š„°
View MoreElmer mendatangi keluarga Ricardo, dan sambil tersenyum menyeringai menepuk pundak Ricardo, āAku senang kita bekerjasama. Jika putrimu ketemu, maka 30% saham akan aku kembalikan jika dia menjadi istriku.āRicardo hanya tersenyum lirih mendengar ucapan Elmer. āAkan saya temukan putri saya.āāBaik. Aku tunggu maksud baikmu. Sekarang, kita tunggu laporan dari Robert,ā ucapnya.***Hari sudah beranjak sore. Perut Karin sudah mulai lapar. Mau tidak mau Karin harus keluar dari kapel itu. Jam hampir menunjukkan pukul setengah lima sore. Karin keluar mengendap-endap agar tidak diketahui orang luar, walau tidak bisa dipungkiri pakaiannya terlalu mencolok untuk dipakai berjalan-jalan. Setiap mata memandang kepadanya, seolah-olah mempertanyakan kepada dirinya untuk apa dia memakai gaun pengantin.āItu dia!ā Seseorang berteriak dari kejauhan.Karin menengok ke arah sumber suara. Seorang berpakaian
āBerhenti, Nona?ā tanya supir kaget.āYa. Tolong jangan buat saya lebih dari sekedar ancaman, Pak. Karena bisa saja, cutter ini menusuk leher Bapak. Tolong berhenti!ā ancam Karin.Mau tidak mau, supir memperlambat laju kendaraannya dan menepi. Karin keluar dari mobil dan menyuruh supir itu tetap berjalan ke Hotel tempatnya menikah.Karin segera mempercepat langkahnya. Dia ingat di sekitar daerah situ ada kapel kecil dekat tempat dia bersekolah dulu. Ketika Karin sekolah dasar, disamping sekolahnya itu bersebelahan dengan biara suster, dan ada kapel yang selalu buka 24 jam di bagian depannya. Setiap kali dirinya dibully oleh Brenda dan teman-temannya, dia selalu menyendiri setelah menjambak atau memukul Brenda. Karin tumbuh menjadi anak yang sedikit liar karena membela harga dirinya. Dia menyendiri agar kuat menghadapi ayah dan ibu tirinya jika pulang dan Brenda mengadu.Kali ini, setelah beber
Sudah beberapa hari ini, Karin terpenjara di rumahnya sendiri. Tidak dapat keluar dan Samantha yang selalu mengontrol setiap kali Karin hendak makan. Sedangkan Karin sendiri rasanya sudah bosan berada di dalam kamarnya.Diambil gawainya disaat-saat jam dimana orang-orang di rumah sedang sibuk. āMartin, bisa tolong aku?ā Pada saat ini, Karin hanya berharap meminta pertolongan dari mantan kekasihnya itu.āAkhirnya, kamu membutuhkan aku juga, Karin,ā balas Martin.āMartin, aku ingin keluar dari rumah ini. Tolonglah aku.āāJika aku menolongmu, apa balasannya untukku?āāApa yang kamu inginkan?āāHahaha ā¦.āāMartin?āāAku ingin bercinta denganmu!āāShit! Kurang ajar Martin!ā batin Karin. Kini dia tahu bagaimana sikap Martin sebenarnya.āKenapa kamu ingin bercinta denganku? Kamu sekarang sudah menjadi suami Brenda!āāKamu tahu bukan, sejak dahulu aku mencintaimu, Karin. Bahkan aku rela menung
Karin membuka pintu kamar, membersihkan diri, lalu duduk di pinggir ranjang. āApalagi yang aku harapkan? Aku sebatang kara disini. Ayahku sudah tidak lagi memperdulikan aku. Ibuku sudah tidak ada. Aku bebas menentukan nasib hidupku sekarang. Aku hanya punya yang ada di rahimku dan aku akan berjuang untuk mereka. Apakah aku akan menikah dengan tuan Elmer? Nama yang tidak asing lagi di telingaku. Dimana ya aku mendengar namanya? Jika dia orang kaya, seharusnya dia terkenal bukan? Akan aku cari di media sosial.āKarin mencari informasi yang berhubungan dengan Elmer. Di media sosial, hanya sedikit pembahasan mengenai orang yang bernama Elmer, kecuali perusahaan Elmer, perusahaan tambang yang berlokasi di pulau Seberang.āApakah tuan Elmer ini, yang dimaksud oleh Daddy seorang pengusaha tambang Elmer? Aku tidak menemukan foto apapun mengenai tuan Elmer. Tapi namanya aku pernah dengar di ā¦ di ā¦.ā Karin berupaya untuk mengingat-ingat sampai pintu kamarnya diketu
Karin mendengar desahan-desahan yang jelas terdengar di telinganya. Dia jadi teringat ketika dirinya memergoki Martin dan Brenda di apartemen Martin. āKenapa sih gak tinggal saja di apartemennya Martin? Bukankah lebih enak karena terletak di pusat kota?āKarin berusaha menutup telinga, tapi suaranya masih saja terdengar. Dengan kesal, Karin keluar kamar dan menggedor pintu kamar pengantin.Karin harus menunggu beberapa saat agar pintu kamar itu dibuka. Brenda dengan jubah tidur membuka pintu sedikit untuk melihat siapa yang ada diluar.āApa kamu tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh pengantin?ā tanya Brenda kesal setelah yang dilihat adalah Karin.āBisa tidak kalau suaramu itu tidak membuat keributan? Apakah aku harus tahu apa yang kalian sedang lakukan?ā balas Karin.Brenda hanya tertawa, dia menutup pintu tidak memperdulikan Karin.āSh*t!āKarin masuk kembali ke kamar, dan mengambil ponselnya. āSepertinya aku harus
Dokter Herman menjelaskan posisi janin, berat badan, tinggi serta kemungkinan akan melahirkannya kapan, serta jenis kelamin mereka.āTernyata mereka sepasang, Tuan. Laki dan perempuan. Selamat! Tolong dijaga nyonya, karena kehamilannya sangat rentan. Nyonya Safira harus bedrest, tidak boleh melakukan hubungan suami istri, jadi mohon perhatian dari suaminya,ā perintah dokter Herman dari dalam gorden.āYah, Dok.ā Buat Ethan, tidak masalah. Selama ini dia sudah bertahan untuk tidak menyentuh Safira. Apalagi dengan kehamilan kembar membuat Safira harus bedrest.Walau pemeriksaan telah selesai, tapi pikiran Ethan terlintas kembali sosok wanita yang mirip dengan seseorang yang pernah bercinta dengannya. āApakah gadis itu juga hamil? Tapi sepertinya tidak. Kalau dia hamil, tentu dia akan menghubungiku untuk meminta pertanggung jawaban bukan? Dan sampai hari ini tidak ada seorang perempuan yang menghubungiku. Sepertinya aku hanya salah lihat saja.ā
Safira terhenyak, āJangan, Sayang. Kamu tahu bukan, kamu yang menginginkan aku hamil. Bahkan kita sudah mendapatkan janin kembar. Sedangkan aku yang kewalahan dan capek karena harus membawa kemana-mana si kembar. Bukankah aku harus bedrest gegara ini?ā tunjuk Safira pada perutnya yang membuncit. āHm. Baiklah. Aku akan sabar menunggu kalian lahir, yah?ā Ethan mengelus-elus perut Safira yang sudah diganjal busa agar terlihat sedang hamil. Ide ini sudah dia pikirkan, jadi dia persiapkan perut palsu agar terlihat sedang hamil. Safira mengelus kepala Ethan. Selama pura-pura hamil, Ethan sama sekali dilarang untuk menyentuhnya. Jika dirinya ingin melampiaskan nafsunya, maka disaat jadwalnya kontrol ke dokter, dia pun mengirimkan pesan ke Marco untuk menemuinya di hotel dan bercinta dengannya. āAku harus menghubungi Brenda, supaya aku bisa di USG dengan Ethan,ā batin Safira. Diraih gawainya ketika Ethan sudah tertidur dan mengirim
Tidak ada ranjang, bukan masalah bagi Safira. Ethan antusias istrinya sudah ingin hamil. Jadi ini adalah kesempatan emas baginya. Dilakukannya diatas meja, di sofa hingga mencapai klimaksnya.āAku harap, kali ini berhasil, Sayang,ā ucap Ethan mengecup kening istrinya.āKamu luar biasa, Sayang. Aku yakin, aku akan segera hamil. Sekarang, aku harus pulang. Bukankah kamu ada jadwal meeting yang digeser olehku? Segeralah bersihkan dirimu. Aku tidak ingin melihat wajahmu kelelahan karena habis bercinta denganku, Ethan.āEthan tersenyum, dia melepaskan Safira dan mengambil pakaiannya yang berceceran. āBaiklah, hati-hati di jalan, Sayang.āSafira merapikan dress-nya dan keluar ruangan Ethan, dan berpamitan pada Maya, sekretarisnya.Di dalam mobil, dia mengeluarkan botol kecil dari dalam tasnya dan meminum pil yang biasa dia minum setelah bercinta kemudian mendorong obat itu dengan sebotol air mineral yang sudah dipersiapkan.Dengan ters
Brenda mengerti akan hal ini. Dia berdiri, membuka bajunya yang sesak agar dua bukit itu bisa bernafas dengan lega. Kemudian berjalan mendekati dokter Herman dan membungkuk sedikit dihadapannya. āDokter, anda kalah cepat. Aku baru saja bertunangan dengan seorang pria. Jadi dokter hanya bisa bermain-main dengan kedua milikku ini, bukan yang lain,ā rayu Brenda memainkan dua bukit miliknya. āSayang sekali, aku sudah lama tidak bermain-main, Brenda,ā sesal dokter Herman. āDokter terlalu sibuk sih, apalagi setiap hari melihat wanita hamil melulu,ā keluh Brenda. Dokter Herman tertawa terbahak-bahak. āKemarilah. Duduklah disini, aku ingin memeriksa dua bukit milikmu itu, apakah sudah berisi atau belum,ā goda dokter Herman. Dengan tersenyum, Brenda menghampiri dokter Herman dan melakukan apa yang diperintahkannya. *** "Butuh Uang. Dijual, janin kembar berusia 9 Minggu. Ibu dalam keadaan sehat. Minat se
"Sialan! Memangnya aku percaya dengan pesan seperti ini? Jangan karena Martin orang yang supel bisa kamu ajak seperti itu!" geram Karin melihat pesan Brenda, adik tirinya.Walau Brenda kadang bermulut besar, tapi sepertinya pesan yang dikirimkan Brenda mengusik hatinya. Dibacanya sekali lagi pesan itu, "Hari ini aku akan bercinta dengan kekasihmu!"Pesan itu singkat, tapi menohok hatinya. "Kali ini, akan aku buktikan, kalau kamu pembual ulung, Brenda!" Digenggamnya erat gawai miliknya karena kesal, dilihat jam dinding sudah hampir waktu jam pulang kerja. Karin pun segera membereskan meja kerjanya.Jam lima sore tepat, Karin sudah bergegas keluar kantor. Taksi yang melintas di jalan raya, segera dipanggilnya. "Apartemen Cempaka Putih!" ujar Karin yang masuk duduk dibelakang supir."Baik, Nona." Supir taksi melajukan kendaraannya menuju tempat yang dituju Karin, Apartemen Cempaka Putih, tempat Martin tinggal. Dilihatnya jam tangan dan jalanan yang macet, membuat Karin tidak sabar. Dia s...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments