Share

Legenda Pendekar Naga Putih
Legenda Pendekar Naga Putih
Author: Bebby

01. Sang Naga Putih

Author: Bebby
last update Last Updated: 2024-03-19 18:02:49

KEJAAAARRR!"

Teriakan kencang menggema di istana Kerajaan Nirvana Surgawi saat puluhan pasukan istana mengejar seorang pemuda berpakaian putih yang bergerak gesit sekali. Suara teriakan ini penuh kemarahan dan kekesalan karena masih belum berhasil menangkap pemuda yang berlari sangat kencang ini.

Pemuda ini juga tidak tampak ingin menyerah terhadap pengejarnya yang jumlahnya melebihi dirinya. Bahkan pemuda ini tidak berusaha melawan dan memukul mundur pengejarnya untuk mempermudah dirinya agar tidak terus dikejar. 

"BERHENTI!"

Teriakan keras dari pasukan istana tidak digubris sama sekali oleh pemuda yang sedang berlari cepat untuk menghindar dari kejaran pasukan istana.

Puluhan pasukan istana ini seperti sudah kehabisan nafas akibat mengejar pemuda berpakaian putih ini tanpa henti, tapi tidak terlihat kelelahan sama sekali di wajah pemuda ini. Malahan dia sempat berhenti dan tersenyum kpada puluhan pasukan istana ini saat pasukan istana berhenti dan beristirahat sejenak.

"Percuma saja kalian berusaha mengejar dan menangkapku ... aku tidak akan menyerah karena aku tidak bersalah seperti yang kalian tuduhkan kepadaku!"

"Kaisar memerintahkan kami untuk menangkapmu! Patuhi perintah Kaisar maka kamu akan baik-baik saja!" sahut salah satu pasukan istana.

"Cuih! Aku tidak percaya terhadap kaisar Nirvana Surgawi! Dia hanya mementingkan dirinya sendiri saja!"

Ucapan pemuda berpakain putih ini sunguh mengejutkan mereka, karena di Nirvana Surgawi ini tidak ada siapapun yang berani menghina Kaisar seperti yang dilakukan oleh pemuda ini.

Pemuda ini kembali berlari menjauh membuat pasukan istana yang belum beristirahat cukup lama harus mengejarnya kembali.

Kecepatan gerakan pemuda berpakaian putih ini membuatnya hanya tampak sebagai bayangan putih yang melesat kencang saja menyusuri setiap sudut istana kerajaan. Ekor bayangan putih yang ditinggalkan pemuda ini juga sangat indah yang senantiasa mengikuti laju lari pemuda berpakaian putih ini.

Sayangnya, saking cepatnya pemuda ini berlari, menimbulkan kerusakan di mana-mana saat dia melewatinya. Banyak jalan dan dinding yang rusak oleh terjangan energi dari pemuda berpakaian putih ini yang desiran anginnya saja sanggup menghancurkan batuan sekeras apapun.

Angin juga bertiup kencang setiap pemuda ini melesat kencang bagaikan bayangan putih saja yang tidak kelihatan wujudnya. Angin kencang ini saja sanggup menghempaskan pengejarnya apabila berada terlalu dekat dengan pemuda ini, menunjukkan kehebatan pemuda yang sedang dikejar pasukan istana ini.

Melihat kemampuan pemuda ini, sudah bisa dipastikan kalau pemuda ini bukanlah orang sembarangan , namun alasan pemuda ini dikejar sekian banyak pasukan istana masih menjadi tanda tanya besar, kecuali atas perintah Kaisar untuk menangkap dirinya.

Para pengawal istana ini sampai jatuh bangun mengejar pemuda ini untuk menyergap dan menangkapnya. Wajah-wajah frustrasi sudah mulai tampak di wajah mereka. Apabila terlalu dekat, mereka akan terpental oleh energi angin pemuda ini. Kalau tidak berhasil menangkap pemuda ini hukuman berat dari Kaisar akan menanti mereka, yang membuat mereka semakin ketakutan.

Kecepatan pemuda ini melebihi para pasukan istana yang mengejarnya, sehingga sulit sekali untuk ditangkap oleh pasukan istana. Tidak ada satupun kecepatan pasukan istana yang sanggup menandingi kecepatan pemuda berpakaian putih ini. Semakin lama, laju pemuda ini semakin kencang saja.

"BERHENTI!!!"

Sekali lagi teriakan pengawal istana sama sekali tidak digubris oleh pemuda ini. malahan pemuda ini semakin mempercepat larinya menggunakan ilmu meringankan tubuh tingkat tinggi yang membuatnya melayang bagaikan terbang dan berlari cepat di udara.

Banyaknya pasukan istana tidak sebanding dengan satu pemuda yang berpakaian putih yang terus melesat kencang tanpa bisa disentuh sama sekali oleh pasukan istana.

Kemampuan ini sudah menunjukkan kalau pemuda ini adalah kultivator tingkat atas yang sudah mencapai tingkat keabadian dan kesempurnaan teknik bela diri. Tapi, kenapa kultivator yang sudah mencapai tingkatan Immortal ini dikejar oleh pasukan istana? Kenapa dia hanya lari menghindar dan tidak berusaha menghempaskan ataupun melukai pasukan istana agar dia leluasa untuk melarikan diri?

"Kamu tidak bisa lolos lagi kali ini, Wu Long! Kaisar menuntut pertanggung jawabanmu terhadap Tuan Putri!" seru pemimpin pasukan yang berhasil mendekatinya.

Pemimpin pasukan istana memiliki teknik bela diri yang jauh melebihi anak buahnya, tapi tetap saja kemampuannya berada jauh di bawah kemampuan pemuda hebat ini.

Gerakan Wu Long yang cepat bagaikan kilat serta mahir untuk berkelit dan menghindar dari sergapan membuat penangkapan pemuda ini menjadi penangkapan yang sangat sulit dilakukan oleh pasukan pengawal istana.

Wu Long, nama pemuda ini ... tetap saja bisa lolos dengan mudah dari sergapan pasukan pengawal istana yang telah mengepungnya. Kecerdikannya melihat peluang serta kehebatannya membuat penangkapan ini terasa sia-sia saja.

"Aku tidak bisa bertanggung jawab, paman! Kami lakukan semua itu suka sama suka, jadi jangan menyalahkan diriku saja!" seru Wu Long yang masih tetap berlari kencang menghindari kejaran pasukan istana. "Tidak ada yang salah, paman! Jadi, biarkan aku pergi!"

Ucapan Wu Long menunjukkan kalau dia kenal baik dengan pemimpin pasukan istana, tapi kenapa pasukan istana mengejarnya dan berusaha menangkapnya? Apa semua perbuatannya ini ada hubungannya dengan 'Tuan Putri' yang disebutkan oleh pemimpin pasukan istana yang kemungkinan adalah putri kaisar?

TAP!

TAP!

TAP!

Lari Wu Long sangat kencang menyusuri setiap bagian istana Nirvana Surgawi, disusul oleh pasukan istana yang berusaha mengejarnya terus menerus walaupun tiada membawa hasil apa-apa bagi mereka. Rasa takut terhadap kaisar melebihi kelelahan yang mereka alami selama mengejar Wu Long.

Tidak bisa sedikitpun mereka memperpendek jarak pengejaran, malahan jarak pengejaran menjadi bertambah jauh.

Puluhan pasukan lainnya menghalangi lari Wu Long, yang membuat tidak ada ruang lagi baginya untuk melarikan diri. Kepungan pasukan istana ini mungkin merupakan akhir dari pelarian Wu Long di istana Nirvana Surgawi ini. Tapi, benarkah demikian?

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Blue Dragon
Awal yang bagus
goodnovel comment avatar
Zhu Phi
Lanjut terus sampai tamat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Legenda Pendekar Naga Putih   02. Menyerah Atau Tidak?

    Wu Long mulai terjebak oleh kepungan pasukan istana yang semakin lama semakin banyak mengepungnya. Tidak ada ruang lagi baginya untuk melarikan diri dari kepungan pasukan pengawal istana. "Mau kemana lagi kamu, Wu Long! Sudah beberapa kali kamu diperingatkan untuk tidak bertemu Tuan Putri lagi, tapi kamu tetap membandel!" tegur pemimpin pasukan istana. "Aku tidak bisa menolak rayuan Tuan Putri, paman!" sahut Wu Long dengan nada yang agak kurang ajar. "Tuan Putri terlalu cantik untuk ditolak keinginannya! Apalagi Tuan Putri yang menginginkannya, bukan diriku!" "Jangan memutar balikan fakta! Kamu yang memaksa Tuan Putri melakukannya!" seru pemimpin pasukan istana dengan penuh amarah. "Terserah saja, paman!" sahut Wu Long. "Tidak ada yang percaya kalau aku katakan Tuan Putri yang meminta semua ini! Tentunya aku tidak bisa menolak!" "Kenapa tidak bisa menolak?" tanya pemimpin pasukan istana. "Kan sudah kubilang kalau Tuan Putri terlalu cantik, serta tubuhnya terlalu indah untuk dile

    Last Updated : 2024-03-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   03. Hukuman Mati

    Wu Long akhirnya bersedia untuk membela dirinya di hadapan Kaisar karena menurutnya, ucapan pemimpin pasukan istana ada benarnya ... dia tidak akan bisa lari dari kejaran Kaisar Nirvana Surgawi apabila tidak menjelaskan persoalan yang sebenarnya untuk menghindari kesalah pahaman antara dirinya dengan Kaisar. Rasa percaya dirinya yang besar dan keangkuhannya membuat Wu long merasa di atas segala-galanya, bahkan merasa di atas kaisar Nirvana surgawi yang tidak berhak menghukum dirinya. Untuk itulah dia tidak takut sama sekali terhadap Kaisar yang menurutnya bukanlah pmimpin tertinggi yang harus ditakuti. Tapi, menemui Kaisar ternyata merupakan suatu kesalahan besar yang telah dibuatnya."Tunggu dulu! Apa kesalahanku?" tanya Wu Long yang tidak terima dengan perlakuan Kaisar saat dia sudah berada di Aula Istana untuk menghadap Kaisar Nirvana Surgawi. Sikap Wu Long sangat jauh dari harapan pemimpin pasukan istana yang mengira Wu Long telah menyerah dengan sikap membangkangnya dan minta

    Last Updated : 2024-03-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   04. Sumur Kehidupan

    "Wu Long ... akui saja kesalahanmu! Jangan terlalu keras kepala ... hidupmu masih panjang! Kamu juga bisa menjadi Kaisar Nirvana Surgawi apabila telah menikahi Tuan Putri!" saran kepala pasukan istana.Wu Long memang sangat tampan dan menarik sehingga membuatnya sedikit sombong dan angkuh. Tampak wajah Wu Long seperti memikirkan sesuatu yang membuat Kaisar dan kepala pasukan istana menunggu sikap Immortal ini. "Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku akan mengakui kesalahanku kalau Tuan Putri juga mengakui kesalahannya karena membujukku untuk melakukan hubungan terlarang ini!" tegas Wu Long. "Aku tidak akan melakukan perbuatan terlarang ini kalau Tuan Putri tidak membujukku dan memaksakan kehendaknya terhadapku!" "Kurang ajar! Beraninya kau menghina putriku!"Kaisar Nirvana Surgawi langsung naik pitam mendengar ucapan Wu Long. Immortal yang sangat keras kepala ini bagaikan sudah menggali kuburannya sendiri dengan menolak pengampunan yang telah diberikan oleh Kaisar, yang bahkan henda

    Last Updated : 2024-03-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   05. Reinkarnasi

    Wuuuaaaa ... wuuuaaa ...Terdengar suara tangis bayi di dalam sebuah rumah yang lebih mirip gubuk,, yang berada di tengah-tengah pematang sawah yang indah dengan hijaunya tanaman padi.Tampak di dalam gubuk ini beberapa orang sedang sibuk dan berbahagia dengan kelahiran bayi ini."Selamat Pak ... bayinya laki-laki!" seru bidan yang membantu persalinan sebuah keluarga petani di dusun terpencil ini.Beruntung bagi petani yang sangat miskin ini, bidan dari kota kebetulan sedang berkeliling ke dusun terpencil saat istrinya sedang melahirkan sehingga bisa membantu persalinan istrinya tanpa bayaran apapun."Terima kasih banyak!" kata petani ini sambil mengendong anak pertamanya ini."Aku permisi dahulu ya, Pak! Semoga saja anak Bapak akan menjadi pria yang hebat!" ujar bidan ini sambil berlalu."Suamiku! Bagaimana anak kita?" tanya istri petani yang kondisinya masih lemah akibat kehilangan darah yang cukup banyak saat melahirkan. Wajah pucatnya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya membe

    Last Updated : 2024-03-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   06. Perguruan Matahari dan Rembulan

    Wu Long sepertinya tidak akan mampu mewujudkan ambisinya untuk kembali Ke Nirvana Surgawi untuk memperbaiki namanya. Ayahnya melarang dirinya untuk mendaftar masuk ke Perguruan Matahari dan Rembulan karena dirinya tidak akan mampu menjadi pendekar. Bahkan Wu Long tidak ingat sama sekali masa kehidupannya di Nirvana surgawi. Beruntung bagi Wu Long, ibunya yang masih mendukungnya membuat ayahnya tidak bisa melarangnya untuk mendaftar masuk ke Perguruan Matahari dan Rembulan."Apa kamu ingin anak kita mati di Perguruan Matahari dan Rembulan? Tubuhnya tidak mampu untuk menerima tenaga dalam, bahkan untuk tenaga luar saja dia tidak mampu! Apa yang kamu harapkan darinya?" gerutu ayah Wu Long terhadap istrinya yang tetap bersikeras menggunakan hasil tabungan mereka untuk membiayai Wu Long masuk ke dalam Perguruan Matahari dan Rembulan."Aku tetap yakin kalau Wu Long tidak akan mengecewakan kita! Percayalah padaku, suamiku!" ujar ibunya Wu Long berusaha meyakinkan ayahnya. ***** Perguruan

    Last Updated : 2024-03-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   07. Wu Long dan Shun Ming

    "Dia tidak bersalah, Lie Wei! Aku adukan sama ayah kalau kamu terus memukuli anak ini!" ancam Shun Ming. Lie Wei langsung menghentikan pemukulannya begitu mendengar ancaman Shun Ming. Namun, hatinya tetap tidak puas."Dasar bocah miskin! Beruntung kamu diampuni sama Tuan Putri! Kalau tidak, kubuat kau tidak bisa berjalan, beraninya gembel sepertimu menyentuh Tuan Putri!" ancam Lie Wei. "Maafkan aku, Tuan Putri!" kata Wu Long menyesali perbuatan tidak sengajanya. "Siapa namamu?" tanya anak perempuan ini. 'Aku, Shun Ming!" "Wu Long! Aku bukan gembel seperti yang dikatakan anak bangsawan ini!" ujar Wu Long. "Namanya Lie Wei! Dia hanya iri terhadapmu!" jawab Shun Ming."Tidak perlu pedulikan mereka ... apa kamu ingin menjadi pendekar hebat dengan masuk Perguruan Matahari dan Rembulan ini?" "Tentu saja!' kata Wu Long dengan penuh percaya diri. "Oh ya, kenapa kamu dipanggil Tuan Putri? Apa kamu ini putri Raja?" Hihihi .... Shun Ming tertawa kecil, yang menambah manis wajahnya. "Aku h

    Last Updated : 2024-03-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   08. Kekejaman Lie Wei

    Hari yang ditunggu-tunggu oleh Lie Wei akhirnya tiba juga. Setelah dua tahun lamanya berlatih di dalam perguruan, seluruh murid Perguruan Matahari dan Rembulan dibebaskan dari latihan untuk seharian penuh menjelajahi keindahan pegunungan di sekitar perguruan. Wu Long yang tidak memiliki teman di perguruan ini selain Shun Ming memutuskan untuk berdiam di dalam perguruan saja. Shun Ming sedang ikut ayahnya ke Kota Mentari yang berada tidak jauh dari Desa Rembulan sehingga untuk pertama kalinya sejak berada di Perguruan Matahari dan Rembulan, Wu Long merasa kesepian. Biasanya Shun Ming selalu mengunjunginya untuk memberinya semangat. Lie Wei dan komplotannya mulai menjalankan aksinya dengan mengunjungi Wu Long, tapi mereka tidak bisa melakukan apapun selama Wu Long berada di dalam perguruan, karena peraturan Perguruan Matahari dan Rembulan sangat ketat. Siapapun yang melakukan kekerasan, intimidasi, dan penyiksaan terhadap murid lainnya di dalam perguruan maka hukumannya akan langsung

    Last Updated : 2024-03-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   09. Pusaka Keramat

    Tubuh Wu Long terbalut oleh semacam kain putih yang terbuat dari benang putih ulat sutra. Luka-luka di tubuhnya akibat tergores dan terhempas oleh batuan tebing jurang seakan hilang begitu saja."Siapa yang menolongku? Tidak mungkin aku bisa terbaring dengan tubuh dibalut kain putih kalau tidak ada yang menolongku. Tapi, siapa yang tinggal di dalam goa yang berada di dalam lereng tebing jurang?" pikir Wu Long. Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba angin bertiup kencang disertai munculnya sosok makhluk yang sangat mengerikan baginya "Na-Naga ...!" teriaknya saat melihat wujud naga putih raksasa berdiri tepat di hadapannya. Wu Long hanya pasrah dengan nasibnya sekarang. "Lepas dari Lie Wei malahan ketemu naga ganas! Sial benar nasibku!" batinnya sambil tetap menutup matanya menunggu nasib. Tapi, tidak ada yang terjadi seperti dugaannya, baik naga putih ini menyemburkan api maupun menelannya hidup-hidup seperti yang pernah didengarnya tentang keganasan naga. "Kamu beruntung, Master

    Last Updated : 2024-03-19

Latest chapter

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Mengalahkan Shen Zhi

    Wu Long berdiri dengan susah payah, tubuhnya dipenuhi luka yang memerah, namun matanya tetap memancarkan tekad yang membara. Sebaliknya, Shen Zhi tampak seperti gunung kokoh yang tidak tergoyahkan, meskipun bahunya berlumuran darah akibat tebasan terakhir Wu Long. Aula megah tempat mereka bertarung kini sudah berubah menjadi reruntuhan, dengan patung-patung kuno retak dan lantai penuh retakan akibat kekuatan mereka.Shen Zhi menyeringai, tombaknya yang berselimut api naga masih menyala terang, memancarkan energi yang membuat udara bergetar. “Wu Long, aku akui kau tangguh. Tapi aku adalah Jenderal Langit Ketujuh, penguasa seni tombak surgawi. Tidak ada yang mampu bertahan dariku sejauh ini. Bersiaplah untuk akhir yang menyakitkan!”Wu Long menghapus darah di sudut bibirnya, lalu menancapkan pedang Jiwa Malam ke tanah. Dengan napas berat, ia mulai merapal mantra dengan nada rendah namun menggetarkan jiwa. Aura hitam pekat mulai keluar dari tubuhnya, membungkus seluruh ruangan dengan keg

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Jenderal Langit Ketujuh - Shen Zhi

    Wu Long berjalan melewati gerbang berikutnya, tubuhnya diliputi aura kepercayaan diri yang hampir arogan. Di balik pintu besar dari emas berukir, ia tiba di sebuah aula luas yang dipenuhi patung-patung kuno para leluhur. Energi di tempat ini terasa berbeda—lebih mencekam, lebih tajam, dan berbahaya.Di tengah aula itu, berdiri seorang pria dengan tubuh yang tegap, mengenakan baju zirah hitam berhiaskan ukiran naga merah yang tampak hidup. Aura pria ini begitu kuat hingga membuat udara bergetar. Matanya menyala seperti bara api, memancarkan kekuatan dan pengalaman bertempur yang tak diragukan lagi. Di punggungnya, sebuah tombak besar bersinar, tampak seperti senjata yang telah meminum ribuan nyawa.Wu Long menyipitkan matanya, menyadari bahwa pria ini bukan lawan biasa. "Siapa kau?" tanyanya, meskipun ia sudah bisa merasakan jawabannya.Pria itu tersenyum tipis, dingin seperti es di musim dingin. “Aku adalah Jenderal Langit Ketujuh, Shen Zhi. Kaisar mengirimku untuk memastikan kau tida

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Tiga Jenderal Langit - II

    Jenderal Fang Zhu – Raksasa Api LangitLangit berpendar merah, seakan mencerminkan amarah yang meledak-ledak dari sosok raksasa yang berdiri di tengah arena. Fang Zhu, Jenderal Api Langit, menjulang seperti benteng yang tak tergoyahkan. Tubuhnya bagai gunung yang bernafas, dengan urat-uratnya bersinar merah menyala, berdenyut seperti lava yang mengalir di bawah permukaan bumi. Setiap tarikan napasnya menghembuskan udara panas, menciptakan distorsi di sekelilingnya, seolah-olah dunia pun gemetar di hadapannya.Tubuhnya yang seperti gunung, tinggi hampir dua kali lipat Wu Long, dengan otot-otot yang tampak seperti baja yang ditempa. Ia membawa palu raksasa yang berlapis api, setiap ayunannya menghasilkan gelombang panas yang bisa melelehkan batu.Dengan satu gerakan lambat namun penuh kekuatan, Fang Zhu mengangkat palu raksasanya, logamnya berlapis api yang berkobar-kobar ganas. Panasnya begitu menyengat hingga tanah di bawahnya mulai menghitam dan mengelupas. “Wu Long!” suaranya mele

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Tiga Jenderal Langit

    Wu Long berdiri di depan gerbang kedua Benteng Darah Hitam. Kabut merah yang sebelumnya menggantung tebal mulai menipis, namun bukan berarti udara menjadi lebih ringan. Sebaliknya, tekanan tak kasatmata kini menyelubungi tempat itu, seperti tangan raksasa yang perlahan menekan tubuhnya. Setiap tarikan napas terasa berat, seolah ada sesuatu yang mencoba merasuki paru-parunya.Keheningan yang sempat menyelimuti benteng buyar oleh gema langkah berat yang menggetarkan tanah. Debu dan serpihan batu beterbangan dari dinding-dinding benteng yang retak. Gemuruh itu mendekat, bergema seperti drum perang yang ditabuh dalam ritme yang menghantui.Dari kegelapan yang merayap di balik gerbang, tiga sosok muncul, mengenakan zirah emas yang berpendar bagaikan sinar matahari yang menusuk kabut. Aura mereka menyilaukan, bukan hanya karena pantulan cahaya dari baju besi, tetapi juga karena kekuatan surgawi yang berdenyut di sekitar tubuh mereka. Mereka adalah Tiga Jenderal Langit—panglima terkuat di ba

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Benteng Darah Hitam

    Wu Long menatap Benteng Darah Hitam di kejauhan. Kabut merah tebal mengelilinginya, seolah-olah benteng itu adalah makhluk hidup yang mengintimidasi siapa pun yang mendekat. Getaran aneh terasa di udara, membuat setiap langkah Wu Long terasa berat, seakan gravitasi sendiri melawan kehadirannya."Ini lebih dari sekadar benteng," pikir Wu Long. "Aura ini… seperti jeritan jiwa-jiwa yang terperangkap di dalamnya."Langkahnya melambat saat ia mendekati gerbang besar yang terbuat dari logam hitam berukir. Ukiran itu tampak seperti naga yang melilit gerbang, matanya yang merah menyala seolah-olah memperingatkan: "Berbaliklah, atau mati." Namun Wu Long tidak gentar. Dengan satu dorongan telapak tangannya yang dipenuhi energi, ia membuka gerbang itu, menyebabkan suara derak logam yang menggema seperti raungan naga.Di dalam benteng, suasana semakin mencekam. Langit di atasnya tidak terlihat karena tertutup kabut merah pekat. Tanah di bawah kakinya keras dan retak, seperti telah lama mati. Di s

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Delapan Jenderal Langit - Jenderal Ma Zhen

    Wu Long berdiri di tengah reruntuhan Benteng Langit Timur, napasnya terengah-engah setelah mengalahkan Jenderal Yan Lei. Sisa-sisa energi petir masih terasa di udara, menyengat kulitnya, tetapi ia berdiri tegak, menggenggam Pedang Jiwa Malam yang berkilauan dengan aura biru pekat.“Aku harus bergerak cepat,” gumamnya. Matanya menatap cakrawala, di mana langit gelap masih menyembunyikan ancaman yang lebih besar. Tujuh lagi. Tujuh rintangan yang harus ia lalui sebelum mencapai Kaisar Nirvana Surgawi.Saat ia melangkah pergi, suara gemuruh terdengar dari belakangnya. Wu Long memutar tubuh, Pedang Jiwa Malam terangkat dengan siaga. Dari celah reruntuhan, muncul sosok berjubah merah darah. Tubuhnya tinggi, dengan tatapan yang memancarkan hawa kematian. Di tangan kanannya, sebuah belati hitam berkilauan dengan darah yang seperti hidup, menetes dan menguap di udara.“Wu Long,” kata pria itu dengan suara yang rendah dan dingin. “Kau cukup tangguh untuk mengalahkan Yan Lei, tapi kau tidak akan

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Delapan Jenderal Langit - Jenderal Yan Lei

    Wu Long memandangi lembah yang semakin memudar di belakangnya saat ia melangkah pergi. Energi yang ia dapatkan dari Cawan Sejuta Ilmu masih berdenyut di dalam tubuhnya. Ia merasa ringan, tetapi dalam pikirannya, badai baru telah berkecamuk.“Aku harus kembali. Kaisar Nirvana Surgawi sudah terlalu lama menjadi rantai yang membelenggu dunia ini,” gumamnya sambil mengepalkan tangan. Aura emas di sekitarnya memancar lebih terang saat ia melangkah menuju tebing yang mengarah ke hutan di bawahnya.Tiba-tiba, suara lembut yang sudah ia kenal memecah keheningan. “Kau benar-benar ingin menantangnya, Wu Long?” Wanita penjaga lembah itu kini berdiri di belakangnya, tongkat kayunya bersandar di bahunya.Wu Long menoleh dan menatap matanya yang seperti bintang. “Tidak hanya untukku. Banyak orang yang hidup di bawah ketakutan Kaisar. Sudah waktunya ia dihentikan.”Wanita itu mendekat, langkahnya seolah tak menyentuh tanah. “Kaisar bukan sekadar manusia biasa, Wu Long. Dia telah bersatu dengan Kunci

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Cawan Sejuta Ilmu

    Kabut tebal melayang di sekeliling mereka, berputar seperti ular raksasa yang mengintai mangsanya. Udara dingin merayap ke kulit Wu Long, menusuk hingga ke tulang, namun perhatiannya terkunci pada bayangan yang perlahan muncul di hadapannya. Seiring kabut yang tersibak, sebuah kuil tua terbentang di tengah lembah—megah dalam kesunyian waktu. Pilar-pilar batu menjulang tinggi, dihiasi ukiran kuno yang tertutup lumut hijau lembap, seolah bisikan zaman masih bersembunyi di dalamnya. Aroma tanah basah bercampur dengan keheningan yang pekat, menggema dalam detak jantung Wu Long yang semakin cepat. Ada sesuatu di sana—sebuah energi purba yang berdenyut di udara, seperti detak jantung makhluk kuno yang tertidur."Di dalam sana," suara wanita di sampingnya terdengar lembut, namun ketegasan di dalamnya tak terbantahkan. Ia mengangkat tangannya, menunjuk ke arah kuil. "Cawan Sejuta Ilmu bersemayam di sana. Peninggalan kuno yang menyimpan jawaban atas segala pertanyaan, kekuatan untuk menguasai

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Lembah Abadi Tanpa Waktu

    Wu Long melesat di bawah langit malam, tubuhnya menyatu dengan kegelapan. Angin dingin menampar wajahnya, menyusup hingga ke tulang, tetapi bukan itu yang ia rasakan paling kuat. Di dalam dirinya, ada sesuatu yang menggelegak—panas, berdenyut, hidup. Energi dari Jamur Seribu Tahun mengalir deras di setiap nadinya, membuatnya merasa lebih ringan, lebih kuat, lebih sadar akan dunia di sekitarnya.Ia menajamkan indranya. Suara gemerisik dedaunan yang tersapu angin terdengar begitu jelas, setiap embusan napas bumi seakan berbisik di telinganya. Bintang-bintang di langit tampak lebih terang, bercahaya seperti lentera-lentera kecil yang menuntunnya ke takdir baru. Ia merentangkan tangannya sedikit, merasakan keseimbangan sempurna antara dirinya dan dunia."Aku bebas," bisiknya.Namun, senyum yang hampir terbentuk di bibirnya segera pudar. Kebebasan ini datang dengan harga yang mahal. Kaisar Nirvana Surgawi bukanlah penguasa yang akan diam saja. Dengan sifatnya yang penuh dendam dan kejam, s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status