Wu Long akhirnya bersedia untuk membela dirinya di hadapan Kaisar karena menurutnya, ucapan pemimpin pasukan istana ada benarnya ... dia tidak akan bisa lari dari kejaran Kaisar Nirvana Surgawi apabila tidak menjelaskan persoalan yang sebenarnya untuk menghindari kesalah pahaman antara dirinya dengan Kaisar.
Rasa percaya dirinya yang besar dan keangkuhannya membuat Wu long merasa di atas segala-galanya, bahkan merasa di atas kaisar Nirvana surgawi yang tidak berhak menghukum dirinya. Untuk itulah dia tidak takut sama sekali terhadap Kaisar yang menurutnya bukanlah pmimpin tertinggi yang harus ditakuti.
Tapi, menemui Kaisar ternyata merupakan suatu kesalahan besar yang telah dibuatnya.
"Tunggu dulu! Apa kesalahanku?" tanya Wu Long yang tidak terima dengan perlakuan Kaisar saat dia sudah berada di Aula Istana untuk menghadap Kaisar Nirvana Surgawi.Sikap Wu Long sangat jauh dari harapan pemimpin pasukan istana yang mengira Wu Long telah menyerah dengan sikap membangkangnya dan minta maaf kepada Kaisar atas perbuatannya.
"Kamu berani merebut kesucian putriku satu-satunya, dan kamu tidak ingin bertanggung jawab sedikit pun!" seru Kaisar Nirvana Surgawi dengaan wajah dingin.Wajah Kaisar penuh amarah dan dendam terhadap Wu Long yang menurutnya telah menghancurkan masa depan putrinya. tidak ada rasa belas kasihan ataupun pengampunan yang akan diberikan oleh Kaisar melihat raut wajahnya yang tampak tidak senang terhadap Wu Long. Tidak sesuai dengan ucapan pemimpin pasukan istana sebelumnya."Tanggung jawab? Apa yang Baginda harapkan dariku? Putri Baginda juga suka denganku! Kami melakukannya karena suka sama suka tanpa beban sama sekali ... kenapa sekarang aku dihukum berat?" tanya Wu Long. Dia tidak terima dengan ketidak adilan yang dia terima. "Seharusnya kamu tidak melakukannya! Kamu di istana ini hanyalah sebagai pelindung istana karena kemampuanmu sebagai Immortal, tapi kamu menyalah-gunakan kekuasaanmu dengan mendekati putriku, dan sudah beberapa kali melakukan hubungan yang terlarang! Sudah bagus aku hanya menghukummu dengan diasingkan dari Nirvana Surgawi!" seru Kaisar Nirvana Surgawi."Aku tidak terima hukuman ini! Aku tetap tidak bersalah! seharusnya Tuan Putri juga ikut dihukum karena dia juga melakukannya dengan secara sadar!" tantang Wu Long. Wajahnya tampak keras dan tidak gentar sedikitpun dengan hukuman yang dijatuhkan oleh Kaisar Nirvana Surgawi.Pemimpin pasukan istana tampak cemas dan menggelengkan kepalanya, menyayangkan sikap Wu Long yang melawan hukuman yang dijatuhkan oleh Kaisar. Tidak ada yang boleh melawan Kaisar karena Kaisar sudah dianggap sebagai Anak Naga dan merupakan pemegang tahta tertinggi di seluruh Alam Semesta."Kamu berani melawan perintah Kaisar? Kamu tahu hukuman mati akan menantimu apabila kamu terus menentang perintahku!" ujar Kaisar Nirvana Surgawi dengan nada suara yang mulai mengancam dirinya.Bukannya takut dengan ancaman Kaisar, Wu Long semakin kesal dan marah terhadap Kaisar yang sama sekali tidak mengubris pembelaannya. "Aku tidak bersalah! Kenapa harus takut? Aku tidak takut mati!" tantang Wu Long. "Baginda juga sewenang-wenang terhadap kekuasaan Baginda dengan menjatuhkan hukuman mati terhadapku!""Wu Long ... jangan menentang perintah Kaisar! Ayo minta maaf pada Kaisar untuk kekurang ajaranmu ini!" seru pemimpin pasukan istana. Tujuannya hendak hendak menolong Wu Long agar tidak terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar, yang tidak akan tertolong lagi apabila kaisar sampai marah besar.Tapi, sikap Wu Long tetap membangkang dan tidak menerima hukuman yang akan diberikan padanya. Baginya, tidak adil kalau hanya dia yang dihukum untuk melindungi putri Kaisar yang justru merayunya terlebih dahulu. Tatapan matanya yang tajam seakan menantang Kaisar untuk menghukum dirinya.Menghadapi Wu Long yang tidak gentar sedikitpun dan tetap melawan perintahnya, membuat Kaisar Nirvana Surgawi marah besar terhadap pemuda ini.
"Sudah berbuat salah, masih saja tidak menyesali perbuatanmu! Kamu sudah tidak pantas hidup di Nirvana Surgawi ini! Aku, Kaisar Nirvana Surgawi, dengan ini menjatuhkan hukuman mati kepada Wu Long atas pembangkangan terhadap perintah Kaisar!" seru Kaisar Nirvana Surgawi.Kaisar Nirvana Surgawi sangat tidak terima dengan pembangkangan yang ditunjukkan oleh Wu Long. Sikap Wu Long yang tetap mempertahankan kebenaran dirinya membuat Kaisar marah besar.
"Baginda ... tolong dipertimbangkan kembali. Wu Long masih muda, jadi masih belum mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, aku harap Baginda mau mengampuni dirinya," mohon pemimpin pasukan istana ini.Baru saja hati Raja tergugah untuk membatalkan hukumannya karena merasa kalau keputusannya hanya berdasarkan emosinya saja, Wu Long mulai berulah lagi.Bukannya berterima kasih terhadap pemimpin pasukan istana yang melindunginya dan memohon ampun untuknya, Wu Long yang tidak sudi minta maaf terhadap Kaisar Nirvana Surgawi ini malahan semakin gencar mendesak Kaisar untuk membatalkan hukuman mati terhadap dirinya dan menyatakan dirinya tidak bersalah sama sekali."Aku tahu mana yang benar dan mana yang salah, paman! Kaisar saja yang tidak tahu!" seru Wu Long yang semakin menambah kemarahan Kaisar Nirvana Surgawi ini."Kamu telah membuat aib bagi putriku, tapi bagimu itu hanya sekedar permainan saja. Walaupun putriku yang membujukmu seperti perkataanmu, tetap saja perbuatanmu ini salah! Kamu boleh memilih hukuman mati yang kamu inginkan sebagai rasa hormatku terhadap pamanmu yang telah mengabdi pada kerajaan selama puluhan tahun! Kalau saja kamu mau meminta maaf atas perbuatanmu dan menikahi putriku, maka aku akan mengampunimu!" kata Kaisar Nirvana Surgawi yang membuka kesempatan kepada Wu Long untuk mengakui kesalahannya.
"Wu Long ... akui saja kesalahanmu! Jangan terlalu keras kepala ... hidupmu masih panjang! Kamu juga bisa menjadi Kaisar Nirvana Surgawi apabila telah menikahi Tuan Putri!" saran kepala pasukan istana.Wu Long memang sangat tampan dan menarik sehingga membuatnya sedikit sombong dan angkuh. Tampak wajah Wu Long seperti memikirkan sesuatu yang membuat Kaisar dan kepala pasukan istana menunggu sikap Immortal ini. "Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku akan mengakui kesalahanku kalau Tuan Putri juga mengakui kesalahannya karena membujukku untuk melakukan hubungan terlarang ini!" tegas Wu Long. "Aku tidak akan melakukan perbuatan terlarang ini kalau Tuan Putri tidak membujukku dan memaksakan kehendaknya terhadapku!" "Kurang ajar! Beraninya kau menghina putriku!"Kaisar Nirvana Surgawi langsung naik pitam mendengar ucapan Wu Long. Immortal yang sangat keras kepala ini bagaikan sudah menggali kuburannya sendiri dengan menolak pengampunan yang telah diberikan oleh Kaisar, yang bahkan henda
Wuuuaaaa ... wuuuaaa ...Terdengar suara tangis bayi di dalam sebuah rumah yang lebih mirip gubuk,, yang berada di tengah-tengah pematang sawah yang indah dengan hijaunya tanaman padi.Tampak di dalam gubuk ini beberapa orang sedang sibuk dan berbahagia dengan kelahiran bayi ini."Selamat Pak ... bayinya laki-laki!" seru bidan yang membantu persalinan sebuah keluarga petani di dusun terpencil ini.Beruntung bagi petani yang sangat miskin ini, bidan dari kota kebetulan sedang berkeliling ke dusun terpencil saat istrinya sedang melahirkan sehingga bisa membantu persalinan istrinya tanpa bayaran apapun."Terima kasih banyak!" kata petani ini sambil mengendong anak pertamanya ini."Aku permisi dahulu ya, Pak! Semoga saja anak Bapak akan menjadi pria yang hebat!" ujar bidan ini sambil berlalu."Suamiku! Bagaimana anak kita?" tanya istri petani yang kondisinya masih lemah akibat kehilangan darah yang cukup banyak saat melahirkan. Wajah pucatnya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya membe
Wu Long sepertinya tidak akan mampu mewujudkan ambisinya untuk kembali Ke Nirvana Surgawi untuk memperbaiki namanya. Ayahnya melarang dirinya untuk mendaftar masuk ke Perguruan Matahari dan Rembulan karena dirinya tidak akan mampu menjadi pendekar. Bahkan Wu Long tidak ingat sama sekali masa kehidupannya di Nirvana surgawi. Beruntung bagi Wu Long, ibunya yang masih mendukungnya membuat ayahnya tidak bisa melarangnya untuk mendaftar masuk ke Perguruan Matahari dan Rembulan."Apa kamu ingin anak kita mati di Perguruan Matahari dan Rembulan? Tubuhnya tidak mampu untuk menerima tenaga dalam, bahkan untuk tenaga luar saja dia tidak mampu! Apa yang kamu harapkan darinya?" gerutu ayah Wu Long terhadap istrinya yang tetap bersikeras menggunakan hasil tabungan mereka untuk membiayai Wu Long masuk ke dalam Perguruan Matahari dan Rembulan."Aku tetap yakin kalau Wu Long tidak akan mengecewakan kita! Percayalah padaku, suamiku!" ujar ibunya Wu Long berusaha meyakinkan ayahnya. ***** Perguruan
"Dia tidak bersalah, Lie Wei! Aku adukan sama ayah kalau kamu terus memukuli anak ini!" ancam Shun Ming. Lie Wei langsung menghentikan pemukulannya begitu mendengar ancaman Shun Ming. Namun, hatinya tetap tidak puas."Dasar bocah miskin! Beruntung kamu diampuni sama Tuan Putri! Kalau tidak, kubuat kau tidak bisa berjalan, beraninya gembel sepertimu menyentuh Tuan Putri!" ancam Lie Wei. "Maafkan aku, Tuan Putri!" kata Wu Long menyesali perbuatan tidak sengajanya. "Siapa namamu?" tanya anak perempuan ini. 'Aku, Shun Ming!" "Wu Long! Aku bukan gembel seperti yang dikatakan anak bangsawan ini!" ujar Wu Long. "Namanya Lie Wei! Dia hanya iri terhadapmu!" jawab Shun Ming."Tidak perlu pedulikan mereka ... apa kamu ingin menjadi pendekar hebat dengan masuk Perguruan Matahari dan Rembulan ini?" "Tentu saja!' kata Wu Long dengan penuh percaya diri. "Oh ya, kenapa kamu dipanggil Tuan Putri? Apa kamu ini putri Raja?" Hihihi .... Shun Ming tertawa kecil, yang menambah manis wajahnya. "Aku h
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Lie Wei akhirnya tiba juga. Setelah dua tahun lamanya berlatih di dalam perguruan, seluruh murid Perguruan Matahari dan Rembulan dibebaskan dari latihan untuk seharian penuh menjelajahi keindahan pegunungan di sekitar perguruan. Wu Long yang tidak memiliki teman di perguruan ini selain Shun Ming memutuskan untuk berdiam di dalam perguruan saja. Shun Ming sedang ikut ayahnya ke Kota Mentari yang berada tidak jauh dari Desa Rembulan sehingga untuk pertama kalinya sejak berada di Perguruan Matahari dan Rembulan, Wu Long merasa kesepian. Biasanya Shun Ming selalu mengunjunginya untuk memberinya semangat. Lie Wei dan komplotannya mulai menjalankan aksinya dengan mengunjungi Wu Long, tapi mereka tidak bisa melakukan apapun selama Wu Long berada di dalam perguruan, karena peraturan Perguruan Matahari dan Rembulan sangat ketat. Siapapun yang melakukan kekerasan, intimidasi, dan penyiksaan terhadap murid lainnya di dalam perguruan maka hukumannya akan langsung
Tubuh Wu Long terbalut oleh semacam kain putih yang terbuat dari benang putih ulat sutra. Luka-luka di tubuhnya akibat tergores dan terhempas oleh batuan tebing jurang seakan hilang begitu saja."Siapa yang menolongku? Tidak mungkin aku bisa terbaring dengan tubuh dibalut kain putih kalau tidak ada yang menolongku. Tapi, siapa yang tinggal di dalam goa yang berada di dalam lereng tebing jurang?" pikir Wu Long. Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba angin bertiup kencang disertai munculnya sosok makhluk yang sangat mengerikan baginya "Na-Naga ...!" teriaknya saat melihat wujud naga putih raksasa berdiri tepat di hadapannya. Wu Long hanya pasrah dengan nasibnya sekarang. "Lepas dari Lie Wei malahan ketemu naga ganas! Sial benar nasibku!" batinnya sambil tetap menutup matanya menunggu nasib. Tapi, tidak ada yang terjadi seperti dugaannya, baik naga putih ini menyemburkan api maupun menelannya hidup-hidup seperti yang pernah didengarnya tentang keganasan naga. "Kamu beruntung, Master
Tanpa disadari olehnya, Wu Long mulai meniup Seruling Bambu Putih ini. Alunan nada yang menyakitkan terdengar mengalun dari seruling ini. Bahkan Roh Naga Putih terhisap ke dalam Seruling Bambu Putih. Saat Wu Long meniup Seruling Bambu Putih ini lagi sosok Naga Putih yang sempurna muncul di hadapannya. 'Wah! Master mengubahku jadi nyata!" seru Naga Putih dengan perasaan gembira. "Benar-benar pusaka keramat yang akan menggetarkan dunia persilatan!" ucap Wu Long sambil meniup seruling bambu putih ini lagi. Wu Long merasakan adanya energi yang hangat yang terus mengisi tubuhnya, serta tubuhnya terasa ringan sekali sekan semua yang mengikat tubuhnya terlepas oleh kekuatan pusaka keramat ini. "Apa yang telah terjadi? Kenapa tubuhku terasa ringan tapi bertenaga? Apa aku memiliki energi tenaga dalam yang tidak pernah bisa aku miliki?" batin Wu Long dengan rasa heran tapi senang. "Master ... tubuhmu bercahaya!' teriak Naga Putih. "Benar! Tubuhku bercahaya!" sahut Wu Long dengan tidak kal
Wu Long masih terpaku melihat betapa eksotik dan gagahnya makhluk penjaga Pusaka Keramat yang sedang menghadangnya untuk masuk ke dalam goa besar di belakang air terjun."Ini Singa Emas Surgawi yang mampu melakukan teknik bela diri selain kemampuan alaminya menerkam lawan dengan cepat!" ujar Naga Putih. "Jangan sampai bersentuhan dengan singa emas ini kalau tidak ingin tubuhmu menjadi batu berwarna emas!""Kenapa makhluk ini mau menyerangku tapi tidak menyerangmu sama sekali?" tanya Wu Long yang penasaran dengan situasi yang dihadapinya. "Aku tidak tahu, Master ... Hanya saja kami sesama makhluk mitos eksotik tidak dianjurkan untuk menyerang satu sama lainnya kecuali terpaksa."Wu Long yang belum pernah bertarung sama sekali agak ragu untuk melawan Singa Emas Surgawi yang besarnya hampir sama dengan besar Naga Putih."Aku tidak bisa membantumu, Master! Ada kode etik makhluk mitos untuk tidak saling menyerang! kalau Master masih menginginkan Pedang Ganda, harus bisa mengalahkan Singa