Wu Long mulai terjebak oleh kepungan pasukan istana yang semakin lama semakin banyak mengepungnya. Tidak ada ruang lagi baginya untuk melarikan diri dari kepungan pasukan pengawal istana.
"Mau kemana lagi kamu, Wu Long! Sudah beberapa kali kamu diperingatkan untuk tidak bertemu Tuan Putri lagi, tapi kamu tetap membandel!" tegur pemimpin pasukan istana."Aku tidak bisa menolak rayuan Tuan Putri, paman!" sahut Wu Long dengan nada yang agak kurang ajar. "Tuan Putri terlalu cantik untuk ditolak keinginannya! Apalagi Tuan Putri yang menginginkannya, bukan diriku!""Jangan memutar balikan fakta! Kamu yang memaksa Tuan Putri melakukannya!" seru pemimpin pasukan istana dengan penuh amarah."Terserah saja, paman!" sahut Wu Long. "Tidak ada yang percaya kalau aku katakan Tuan Putri yang meminta semua ini! Tentunya aku tidak bisa menolak!""Kenapa tidak bisa menolak?" tanya pemimpin pasukan istana."Kan sudah kubilang kalau Tuan Putri terlalu cantik, serta tubuhnya terlalu indah untuk dilewatkan!" sahut Wu Long seenaknya.Wuuusssh!Wu Long bergerak gesit meluncur di antara sela kaki pasukan istana yang menghadangnya ini dengan mudahnya.Gerakan Wu Long bagaikan bayangan putih yang melesat kencang melewati sela-sela kaki pasukan istana yang terbuka tanpa mereka menyadarinya sudah menunjukkan perbedaan level kemampuan Wu Long dengan pengejarnya ini."Kurang ajar! Menyerahlah Wu Long!" seru pemimpin pasukan istana. yang merasa terhina karena tidak mampu mencegah dan menahan kecepatan lari Wu Long ini."Tidak akan, paman! aku tidak bersalah, jadi aku tidak akan menyerah!" sahut Wu Long."Hukumanmu akan lebih berat lagi kalau kamu terus melarikan diri, Wu Long! Baginda sudah marah besar terhadapmu! Aku khawatir Baginda akan menjatuhkan hukuman mati padamu!" seru pemimpin pasukan lagi."Hukuman mati?" tanya Wu Long. "Mana ada hukuman mati untuk kasus seperti ini?""Kaisar bisa saja mengubah peraturan negeri ini, Wu Long! Menyerahlah ... paman akan bantu membelamu di hadapan Kaisar!" ujar pemimpin pasukan istana yang tetap berusaha membujuk pemuda ini.Namun Wu Long yang kukuh dengan pendiriannya yang tidak bersalah, tidak mengubris bujukan pemimpin pasukan istana ini."Aku tahu paman pasti membelaku, tapi aku khawatir Kaisar tidak akan mendengarkan pembelaan paman! Aku akan pergi saja dari istana Nirvana Surgawi ini!" seru Wu Long. "Paman tidak akan melihatku lagi di istana ... biarkan aku pergi, paman!"Pemimpin pasukan istana menyayangkan Wu Long yang memilih melarikan diri daripada mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan Kaisar."Kaisar pasti mendengarkan paman, tapi kamu harus menahan diri agar Kaisar tidak marah lagi padamu!" sahut pemimpin pasukan istana ini.
"Mana mungkin Kaisar akan memaafkanku! Aku telah menyalah gunakan kepercayaannya padaku untuk menjadi pengawal Tuan Putri!" sahut Wu Long. Matanya menatap tidak percaya dengan kening yang agak berkerut."Kalau kamu tahu itu salah, kenapa kamu lakukan juga?" tanya pemimpin pasukan istana yang tetap berusaha membujuk Wu Long untuk menyerah."Aku tidak bisa mengendalikannya, paman! Siapa yang tidak ingin bersama Putri Kerajaan yang kecantikannya sudah terkenal ke seluruh Negeri Nirvana Surgawi!" sahut Wu Long dengan santainya tanpa merasa telah melakukan kesalahan besar.Wajah pemimpin pasukan istana ini tampak lelah dan penuh harap agar Wu Long segera menyerah sebelum semuanya terlambat. "Aku tahu, Wu Long! tapi kamu mesti ingat kalau Putri Kaisar yang sedang kamu bicarakan! Tidak ada satupun yang akan mempercayai ceritamu kalau Tuan Putri yang memaksamu melakukannya, walaupun kenyataannya demikian!" "Jadi, aku harus bagaimana, paman? Aku bisa saja berubah jadi Naga Putih untuk pergi dari sini, tapi aku tidak melakukannya karena aku tidak ingin dituduh bersalah oleh perbuatan yang menurutku tidak salah!"Wu Long yang tetap dengan pendiriannya dan sifat keras kepalanya membuat pemimpin pasukan istana ini mulai kewalahan untuk membujuknya.
"Kamu tetap salah, Wu Long! Melakukan hubungan terlarang dengan Tuan Putri adalah perbuatan yang tercela yang tidak akan dimaafkan oleh Kaisar, apapun alasan yang kamu katakan! Lebih baik kamu menyerah sekarang saja dan mengakui kesalahanmu, mungkin Kaisar akan berbaik hati mengampunimu!" bujuk kepala pasukan istana.Ucapan pemimpin pasukan istana ini bagaikan angin lalu saja di telinga Wu Long. Tidak ada apapun yang bisa membujuk pemuda ini.
"Aku tidak bersalah jadi aku tidak akan mengakuinya bahkan di hadapan Kaisar! Biarkan aku pergi, paman! Aku mohon ...!"Permohonan Wu Long tetap saja ditolak oleh pemimpin pasukan istana. Dia tahu kalau Kaisar tidak akan begitu saja melepaskan Wu Long yang telah melakukan perbuatan terlarang bersama Tuan Putri. Apabila Wu Long tidak dihukum berat maka akan banyak pemuda-pemuda lain yang meremehkan putri Kaisar. Wu Long akan dijadikan contoh oleh Kaisar terhadap siapapun yang berani melecehkan putri Kaisar agar kejadian ini tidak terulang kembali, walaupun sebenarnya putri Kaisar juga turut bersalah dalam kejadian ini."Kamu tidak boleh lari dari kenyataan, Wu Long! Setiap perbuatan yang kamu lakukan, harus kamu pertanggung jawabkan agar hidupmu bisa bebas! Apabila kamu lari sekarang, maka kamu akan menjadi buronan istana! Kamu tahu Kaisar seperti apa sayangnya terhadap Tuan Putri ... Kaisar akan mengejarmu sampai manapun, jadi lebih baik kamu selesaikan permasalahanmu ini!' sahut pemimpin pasukan istana.Hufh!Wu Long berpikir sejenak sambil tetap waspada terhadap pasukan istana. Tidak ada gunanya dia melarikan diri lagi. Dia juga ingin tahu apa sebenarnya yang diinginkan oleh kaisar Nirvana Surgawi ini."Baiklah! Aku akan menemui Kaisar karena memandang jasa paman yang telah banyak menolongku!"
Wu Long akhirnya bersedia untuk membela dirinya di hadapan Kaisar karena menurutnya, ucapan pemimpin pasukan istana ada benarnya ... dia tidak akan bisa lari dari kejaran Kaisar Nirvana Surgawi apabila tidak menjelaskan persoalan yang sebenarnya untuk menghindari kesalah pahaman antara dirinya dengan Kaisar. Rasa percaya dirinya yang besar dan keangkuhannya membuat Wu long merasa di atas segala-galanya, bahkan merasa di atas kaisar Nirvana surgawi yang tidak berhak menghukum dirinya. Untuk itulah dia tidak takut sama sekali terhadap Kaisar yang menurutnya bukanlah pmimpin tertinggi yang harus ditakuti. Tapi, menemui Kaisar ternyata merupakan suatu kesalahan besar yang telah dibuatnya."Tunggu dulu! Apa kesalahanku?" tanya Wu Long yang tidak terima dengan perlakuan Kaisar saat dia sudah berada di Aula Istana untuk menghadap Kaisar Nirvana Surgawi. Sikap Wu Long sangat jauh dari harapan pemimpin pasukan istana yang mengira Wu Long telah menyerah dengan sikap membangkangnya dan minta
"Wu Long ... akui saja kesalahanmu! Jangan terlalu keras kepala ... hidupmu masih panjang! Kamu juga bisa menjadi Kaisar Nirvana Surgawi apabila telah menikahi Tuan Putri!" saran kepala pasukan istana.Wu Long memang sangat tampan dan menarik sehingga membuatnya sedikit sombong dan angkuh. Tampak wajah Wu Long seperti memikirkan sesuatu yang membuat Kaisar dan kepala pasukan istana menunggu sikap Immortal ini. "Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku akan mengakui kesalahanku kalau Tuan Putri juga mengakui kesalahannya karena membujukku untuk melakukan hubungan terlarang ini!" tegas Wu Long. "Aku tidak akan melakukan perbuatan terlarang ini kalau Tuan Putri tidak membujukku dan memaksakan kehendaknya terhadapku!" "Kurang ajar! Beraninya kau menghina putriku!"Kaisar Nirvana Surgawi langsung naik pitam mendengar ucapan Wu Long. Immortal yang sangat keras kepala ini bagaikan sudah menggali kuburannya sendiri dengan menolak pengampunan yang telah diberikan oleh Kaisar, yang bahkan henda
Wuuuaaaa ... wuuuaaa ...Terdengar suara tangis bayi di dalam sebuah rumah yang lebih mirip gubuk,, yang berada di tengah-tengah pematang sawah yang indah dengan hijaunya tanaman padi.Tampak di dalam gubuk ini beberapa orang sedang sibuk dan berbahagia dengan kelahiran bayi ini."Selamat Pak ... bayinya laki-laki!" seru bidan yang membantu persalinan sebuah keluarga petani di dusun terpencil ini.Beruntung bagi petani yang sangat miskin ini, bidan dari kota kebetulan sedang berkeliling ke dusun terpencil saat istrinya sedang melahirkan sehingga bisa membantu persalinan istrinya tanpa bayaran apapun."Terima kasih banyak!" kata petani ini sambil mengendong anak pertamanya ini."Aku permisi dahulu ya, Pak! Semoga saja anak Bapak akan menjadi pria yang hebat!" ujar bidan ini sambil berlalu."Suamiku! Bagaimana anak kita?" tanya istri petani yang kondisinya masih lemah akibat kehilangan darah yang cukup banyak saat melahirkan. Wajah pucatnya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya membe
Wu Long sepertinya tidak akan mampu mewujudkan ambisinya untuk kembali Ke Nirvana Surgawi untuk memperbaiki namanya. Ayahnya melarang dirinya untuk mendaftar masuk ke Perguruan Matahari dan Rembulan karena dirinya tidak akan mampu menjadi pendekar. Bahkan Wu Long tidak ingat sama sekali masa kehidupannya di Nirvana surgawi. Beruntung bagi Wu Long, ibunya yang masih mendukungnya membuat ayahnya tidak bisa melarangnya untuk mendaftar masuk ke Perguruan Matahari dan Rembulan."Apa kamu ingin anak kita mati di Perguruan Matahari dan Rembulan? Tubuhnya tidak mampu untuk menerima tenaga dalam, bahkan untuk tenaga luar saja dia tidak mampu! Apa yang kamu harapkan darinya?" gerutu ayah Wu Long terhadap istrinya yang tetap bersikeras menggunakan hasil tabungan mereka untuk membiayai Wu Long masuk ke dalam Perguruan Matahari dan Rembulan."Aku tetap yakin kalau Wu Long tidak akan mengecewakan kita! Percayalah padaku, suamiku!" ujar ibunya Wu Long berusaha meyakinkan ayahnya. ***** Perguruan
"Dia tidak bersalah, Lie Wei! Aku adukan sama ayah kalau kamu terus memukuli anak ini!" ancam Shun Ming. Lie Wei langsung menghentikan pemukulannya begitu mendengar ancaman Shun Ming. Namun, hatinya tetap tidak puas."Dasar bocah miskin! Beruntung kamu diampuni sama Tuan Putri! Kalau tidak, kubuat kau tidak bisa berjalan, beraninya gembel sepertimu menyentuh Tuan Putri!" ancam Lie Wei. "Maafkan aku, Tuan Putri!" kata Wu Long menyesali perbuatan tidak sengajanya. "Siapa namamu?" tanya anak perempuan ini. 'Aku, Shun Ming!" "Wu Long! Aku bukan gembel seperti yang dikatakan anak bangsawan ini!" ujar Wu Long. "Namanya Lie Wei! Dia hanya iri terhadapmu!" jawab Shun Ming."Tidak perlu pedulikan mereka ... apa kamu ingin menjadi pendekar hebat dengan masuk Perguruan Matahari dan Rembulan ini?" "Tentu saja!' kata Wu Long dengan penuh percaya diri. "Oh ya, kenapa kamu dipanggil Tuan Putri? Apa kamu ini putri Raja?" Hihihi .... Shun Ming tertawa kecil, yang menambah manis wajahnya. "Aku h
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Lie Wei akhirnya tiba juga. Setelah dua tahun lamanya berlatih di dalam perguruan, seluruh murid Perguruan Matahari dan Rembulan dibebaskan dari latihan untuk seharian penuh menjelajahi keindahan pegunungan di sekitar perguruan. Wu Long yang tidak memiliki teman di perguruan ini selain Shun Ming memutuskan untuk berdiam di dalam perguruan saja. Shun Ming sedang ikut ayahnya ke Kota Mentari yang berada tidak jauh dari Desa Rembulan sehingga untuk pertama kalinya sejak berada di Perguruan Matahari dan Rembulan, Wu Long merasa kesepian. Biasanya Shun Ming selalu mengunjunginya untuk memberinya semangat. Lie Wei dan komplotannya mulai menjalankan aksinya dengan mengunjungi Wu Long, tapi mereka tidak bisa melakukan apapun selama Wu Long berada di dalam perguruan, karena peraturan Perguruan Matahari dan Rembulan sangat ketat. Siapapun yang melakukan kekerasan, intimidasi, dan penyiksaan terhadap murid lainnya di dalam perguruan maka hukumannya akan langsung
Tubuh Wu Long terbalut oleh semacam kain putih yang terbuat dari benang putih ulat sutra. Luka-luka di tubuhnya akibat tergores dan terhempas oleh batuan tebing jurang seakan hilang begitu saja."Siapa yang menolongku? Tidak mungkin aku bisa terbaring dengan tubuh dibalut kain putih kalau tidak ada yang menolongku. Tapi, siapa yang tinggal di dalam goa yang berada di dalam lereng tebing jurang?" pikir Wu Long. Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba angin bertiup kencang disertai munculnya sosok makhluk yang sangat mengerikan baginya "Na-Naga ...!" teriaknya saat melihat wujud naga putih raksasa berdiri tepat di hadapannya. Wu Long hanya pasrah dengan nasibnya sekarang. "Lepas dari Lie Wei malahan ketemu naga ganas! Sial benar nasibku!" batinnya sambil tetap menutup matanya menunggu nasib. Tapi, tidak ada yang terjadi seperti dugaannya, baik naga putih ini menyemburkan api maupun menelannya hidup-hidup seperti yang pernah didengarnya tentang keganasan naga. "Kamu beruntung, Master
Tanpa disadari olehnya, Wu Long mulai meniup Seruling Bambu Putih ini. Alunan nada yang menyakitkan terdengar mengalun dari seruling ini. Bahkan Roh Naga Putih terhisap ke dalam Seruling Bambu Putih. Saat Wu Long meniup Seruling Bambu Putih ini lagi sosok Naga Putih yang sempurna muncul di hadapannya. 'Wah! Master mengubahku jadi nyata!" seru Naga Putih dengan perasaan gembira. "Benar-benar pusaka keramat yang akan menggetarkan dunia persilatan!" ucap Wu Long sambil meniup seruling bambu putih ini lagi. Wu Long merasakan adanya energi yang hangat yang terus mengisi tubuhnya, serta tubuhnya terasa ringan sekali sekan semua yang mengikat tubuhnya terlepas oleh kekuatan pusaka keramat ini. "Apa yang telah terjadi? Kenapa tubuhku terasa ringan tapi bertenaga? Apa aku memiliki energi tenaga dalam yang tidak pernah bisa aku miliki?" batin Wu Long dengan rasa heran tapi senang. "Master ... tubuhmu bercahaya!' teriak Naga Putih. "Benar! Tubuhku bercahaya!" sahut Wu Long dengan tidak kal