Tubuh Wu Long terbalut oleh semacam kain putih yang terbuat dari benang putih ulat sutra. Luka-luka di tubuhnya akibat tergores dan terhempas oleh batuan tebing jurang seakan hilang begitu saja.
"Siapa yang menolongku? Tidak mungkin aku bisa terbaring dengan tubuh dibalut kain putih kalau tidak ada yang menolongku. Tapi, siapa yang tinggal di dalam goa yang berada di dalam lereng tebing jurang?" pikir Wu Long.
Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba angin bertiup kencang disertai munculnya sosok makhluk yang sangat mengerikan baginya
"Na-Naga ...!" teriaknya saat melihat wujud naga putih raksasa berdiri tepat di hadapannya.Wu Long hanya pasrah dengan nasibnya sekarang. "Lepas dari Lie Wei malahan ketemu naga ganas! Sial benar nasibku!" batinnya sambil tetap menutup matanya menunggu nasib.Tapi, tidak ada yang terjadi seperti dugaannya, baik naga putih ini menyemburkan api maupun menelannya hidup-hidup seperti yang pernah didengarnya tentang keganasan naga."Kamu beruntung, Master Wu Long, ada aku yang tiba tepat waktu untuk menolongmu! Tubuhmu luka parah dan organ dalammu banyak yang hancur! Jiwamu tidak akan tertolong lagi kalau bukan karena ramuan jamur 1000 tahun yang tumbuh di lereng tebing jurang ini! Beruntung Master juga pernah mengajariku ilmu alkimia untuk meramu obat-obatan sehingga aku bisa mengobati Master!" ujar Naga Putih ini."Apa? Aku yang mengajarimu ilmu pengobatan? Tidak mungkin!" sahut Wu Long.
"Benar, Master! Kenapa Master bisa lupa? Seharusnya ingatan Master sudah kembali walaupun sempat hilang saat reinkarnasi!" ujar Naga Putih lagi, yang membuat Wu Long semakin bingung saja.
"Reinkarnasi? Lupa tentang apa? Aku semakin bingung dengan semua ini, Naga Putih! Siapa sebenarnya dirimu ini?" tanya Wu Long.
"Aku ini Naga Putih! Apa Master sudah lupa?" sahut Naga Putih yang lebih bingung lagi melihat kondisi Wu Long.
Wu Long mulai menyadari kalau naga putih ini tidak berbahaya. Bahkan naga putih ini merasa kenal terhadap dirinya. "Kenapa kamu terus memanggilku Master, Naga Putih? Apa kita pernah kenal sebelumnya?" tanyanya."Master benar-benar lupa dengan diri Master yang sebenarnya?" tanya Naga Putih. "Aku sudah mencari Master selama beberapa tahun belakangan ini sejak Master terjun ke dalam Sumur Kehidupan. Aku sudah curiga saat Master tidak muncul sama sekali di Nirvana Surgawi, bahkan aku yang menyatu dengan Master juga terpisah jauh saat Master menghilang!""Panggil aku Wu Long! Aku hanya anak petani miskin dari Desa Rembulan ... begitulah diriku!' kata Wu Long dengan pasrah. Dia tidak mengerti sama sekali dengan apa yang dibicarakan oleh Naga Putih."Tidak! Kamu bukan anak petani miskin dari Desa Rembulan tapi kamu lebih dari itu! Kamu adalah Wu Long, Immortal hebat dari Nirvana Surgawi!" ujar Naga Putih yang tidak menerima ucapan Wu Long.Wu Long mulai tertarik dengan ucapan Naga Putih. Rasa takutnya terhadap makhluk ini sirna seketika berganti rasa penasaran. "Maksudmu?" tanyanya."Kamu ini Immortal Naga yang hebat di Dunia Atas Nirvana Surgawi! Master bisa berubah menjadi Naga Putih!" sahut Naga Putih yang masih berbentuk siluet seperti roh ini."Aku ini Immortal Naga hebat di kehidupan masa laluku?" tanya Wu Long kepada Roh Naga Putih."Benar ... Wu Long! Kita berdua merupakan rekan yang hebat dalam bertarung! Tidak semua Immortal di Nirvana Surgawi yang bisa berubah menjadi naga!" ujar Roh Naga Putih."Aku bisa menjadi Naga Putih?" tanya Wu Long yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan Roh Naga Putih ini. "Katamu tadi aku sebenarnya berada di Dunia Atas di sebuah negeri bernama Nirvana Surgawi?""Benar sekali, Wu Long! Hanya karena keangkuhan Raja Nirvana Surgawi, membuatmu dihukum mati dan terlahir menjadi sosok yang tidak berguna ini!" kata Roh Naga Putih dengan sikap yang meremehkan."Hei ... hati-hati kalau bicara, Roh Naga Putih! Kamu juga menghina diriku secara tidak langsung! Sekarang aku adalah Wu Long, pemuda yang tidak bisa apa-apa!" tegur Wu Long."Apa Master Wu Long sudah bisa mengingat masa lalu?" tanya Roh Naga Putih."Aku hanya ingat kehidupanku di keluarga petani miskin serta kesengsaraan saat berada di Perguruan Matahari dan Rembulan!" ujar Wu Long."Malang benar nasibmu, Master! Aku menemukan sebuah Seruling Bambu tapi berwarna putih di kedalaman jurang tak berdasar ini. Setahuku dahulu Master mengincar Pusaka Keramat ini saat berada di Nirvana Surgawi!" jelas Naga Putih."Aku? Mengejar Seruling Bambu Putih ini sampai ke Dunia Bawah?" tanya Wu Long. "Untuk apa?""Benar! Seingatku, Master pernah mengatakan kalau Seruling Bambu Putih ini bisa meningkatkan kekuatan Qi sampai berkali-kali lipat, tapi aku tidak tahu apa ada fungsinya di Dunia Fana ini!""Qi? Apa itu Qi? Aku hanya tahu tenaga dalam sin-kang bisa meningkatkan kemampuan tubuh sampai puluhan kali lebih hebat daripada tenaga luar yang biasa-biasa saja!" ujar Wu Long. Wajahnya masih menunjukkan kebingungan, apalagi dengan munculnya Naga Putih yang menceritakan masa lalunya di kehidupan sebelumnya.
"Qi adalah energi yang dibutuhkan oleh kultivator untuk berkultivasi meningkatkan kemampuan tubuhnya sampai batas tertentu atau tanpa batas. Qi merupakan energi dari alam semesta yang akan menjadi energi kuat dan penghancur apabila berhasil ditingkatkan oleh kultivator!"
Wu Long menyimak dengan serius ucapan Naga Putih. "Katamu tadi aku ini Immortal. Apa hubungannya dengan kultivator yang memerlukan Qi?"
"Immortal adalah tingkatan kultivator bagi yang telah mencapai keabadian! Aku sama sekali tidak mempercayai penglihatanku kalau Master terlahir di tubuh yang sangat buruk ini!"
"Aku ingin mempercayai ceritamu, Roh Naga Putih tapi aku masih ragu ... apa semua ini nyata atau hanya mimpi belaka?"
Roh Naga Putih masih saja tidak bisa menerima kondisi tubuh Wu Long yang sangat buruk baik bagi pendekar maupun bagi kultivator tapi dia masih berharap ada keajaiban.
"Apa fungsi Seruling Bambu Putih ini? Pasti ini semacam Pusaka Keramat Pendekar Terhebat yang ada di Dunia Bawah ini sehingga aku ingin mencarinya di kehidupanku yang lalu!" ujar Wu Long yang penasaran dengan benda di tangannya ini.
Apa fungsi Seruling Bambu Putih ini sebenarnya? Kenapa Immortal Wu Long saat itu sangat menginginkan pusaka keramat ini?
Tanpa disadari olehnya, Wu Long mulai meniup Seruling Bambu Putih ini. Alunan nada yang menyakitkan terdengar mengalun dari seruling ini. Bahkan Roh Naga Putih terhisap ke dalam Seruling Bambu Putih. Saat Wu Long meniup Seruling Bambu Putih ini lagi sosok Naga Putih yang sempurna muncul di hadapannya. 'Wah! Master mengubahku jadi nyata!" seru Naga Putih dengan perasaan gembira. "Benar-benar pusaka keramat yang akan menggetarkan dunia persilatan!" ucap Wu Long sambil meniup seruling bambu putih ini lagi. Wu Long merasakan adanya energi yang hangat yang terus mengisi tubuhnya, serta tubuhnya terasa ringan sekali sekan semua yang mengikat tubuhnya terlepas oleh kekuatan pusaka keramat ini. "Apa yang telah terjadi? Kenapa tubuhku terasa ringan tapi bertenaga? Apa aku memiliki energi tenaga dalam yang tidak pernah bisa aku miliki?" batin Wu Long dengan rasa heran tapi senang. "Master ... tubuhmu bercahaya!' teriak Naga Putih. "Benar! Tubuhku bercahaya!" sahut Wu Long dengan tidak kal
Wu Long masih terpaku melihat betapa eksotik dan gagahnya makhluk penjaga Pusaka Keramat yang sedang menghadangnya untuk masuk ke dalam goa besar di belakang air terjun."Ini Singa Emas Surgawi yang mampu melakukan teknik bela diri selain kemampuan alaminya menerkam lawan dengan cepat!" ujar Naga Putih. "Jangan sampai bersentuhan dengan singa emas ini kalau tidak ingin tubuhmu menjadi batu berwarna emas!""Kenapa makhluk ini mau menyerangku tapi tidak menyerangmu sama sekali?" tanya Wu Long yang penasaran dengan situasi yang dihadapinya. "Aku tidak tahu, Master ... Hanya saja kami sesama makhluk mitos eksotik tidak dianjurkan untuk menyerang satu sama lainnya kecuali terpaksa."Wu Long yang belum pernah bertarung sama sekali agak ragu untuk melawan Singa Emas Surgawi yang besarnya hampir sama dengan besar Naga Putih."Aku tidak bisa membantumu, Master! Ada kode etik makhluk mitos untuk tidak saling menyerang! kalau Master masih menginginkan Pedang Ganda, harus bisa mengalahkan Singa
Naga Putih yang khawatir dengan keselamatan Wu Long langsung bergerak cepat ke arah Singa Emas Surgawi untuk melindunginya. Namun, Naga Putih dikejutkan oleh ledakan cahaya putih dari dalam diri Wu Long yang menghancurkan serangan api emas dari Singa Emas Surgawi.Tubuh Naga Putih terpental mundur saat dirinya tiba di tempat kejadian, sementara Singa Emas Surgawi juga mengalami kejadian yang sama, terpental masuk kembali ke dalam goa besar.Wu Long juga terkejut dengan kemampuannya mengeluarkan cahaya putih yang kuat,yang menghancurkan serangan Singa Emas surgawi dengan mudahnya."Apa yang barusan sedang terjadi? Kenapa aku bisa mengeluarkan serangan sehebat ini?" ujar Wu Long."Apa ingatan Master sudah kembali? Sudah lama Master tidak mengeluarkan jurus Gelombang Cahaya Pedang yang sanggup menghancurkan serangan apa saja!" sahut Naga Putih."Apa serangan tadi adalah serangan martial arts dari Teknik Kultivasi? Mungkinkah itu terjadi sementara tempat ini sangat minim energi Qi?" tany
Naga Putih dan Singa Emas Surgawi mengikuti Wu Long masuk ke dalam goa besar ini."Sejak kapan kamu menjaga Pusaka Keramat di tempat yang tersembunyi ini, Kim Shai?" tanya Wu Long yang begitu mengagumi tekstur goa yang indah."Aku sudah tidak ingat lagi, Master! Sudah lama sekali aku menjaga Pusaka Keramat yang disembunyikan di dalam goa besar ini.""Apa kamu tahu siapa pemilik semua Pusaka Keramat ini?" tanya Wu Long lagi, yang terus penasaran dengan keberadaan pusaka keramat ini."Aku tidak tahu, Master! Sepertinya pemilik pusaka keramat ini bukan hanya satu pendekar saja, tapi beberapa pendekar yang menyembunyikannya di sini. Aku tidak tahu alasannya tapi tempat ini membuat pusaka yang disimpan awet untuk selama-lamanya! beberapa pusaka keramat telah hilang dari goa ini saat aku lengah menjaganya. Terakhir Naga Putih mengambil Seruling Bambu Putih yang diberikannya padamu. Sekarang aku hanya menjaga sepasang pedang yang disebut Pedang Mentari dan Pedang Rembulan beserta Kitab Jurus
"Hati-hati, Master ... Pemburu Pusaka Keramat terkenal sangat kejam! Aku tahu ada empat pemburu pusaka keramat yang sangat terkenal yang masing-masing memiliki elemen tertentu, tapi mereka jauh berada di Benua Empat Elemen. Seharusnya bukan mereka yang sedang mendatangi kita," ujar Naga Putih."Bersembunyilah kalian! Aku tidak ingin mereka melihat kalian yang bisa dianggap makhluk keramat bagi mereka!" ucap Wu Long yang menggerakkan Seruling Bambu Putih agar Naga Putih dan Singa Emas Surgawi bisa masuk ke dalamnya.Wu Long tepat waktu menghilangkan kedua makhluk mitos ini karena beberapa saat kemudian muncul tiga pria bertopeng kayu dan berpakaian serba hitam."Kita kecolongan, kakak tertua! Pusaka Keramat di dalam goa ini sudah tidak ada!' ujar pria bertopeng yang agak kurus dan tinggi."Tidak mungkin, adik kedua... belum pernah ada manusia yang sanggup tiba di lembah ini selain kita bertiga!" ujar pria bertopeng yang bertubuh agak besar yang dipanggil kakak tertua ini."Aku rasa pem
Naga Putih selalu setia menemani Wu Long yang terus berlatih di goa besar yang terdapat di lereng jurang. Tidak ada gangguan yang berarti selama Wu Long tinggal di sana. Sesekali Wu Long turun ke dasar lembah menuju Lembah Mentari tapi dia tidak pernah memasuki Lembah Rembulan sesuai anjuran Naga Putih.Tidak ada lagi Pemburu Pusaka Keramat selain Trio Bandit Bertopeng yang pernah dia temui lima tahun yang lalu. Singa Emas Surgawi juga memastikan kalau tidak ada lagi pusaka keramat di Lembah Mentari. "Ada apa ya sebenarnya di Lembah Rembulan, Pek Long?" tanya Wu Long yang lama kelamaan mengikuti Singa Emas Surgawi memanggil Pek Long terhadap naga Putih."Aku tidak tahu, Master! Firasatku yang jelek mengenai Lembah Rembulan yang penuh hawa kegelapan. Pusaka keramat di Lembah Rembulan juga merupakan pusaka keramat yang sangat berbahaya dan memiliki aura kegelapan."Menurutmu, ketiga bandit bertopeng kayu itu berhasil mendapatkan pusaka keramat di Lembah Rembulan?" tanya Wu Long."Sudah
Dunia Persilatan mulai dihebohkan dengan munculnya pendekar tampan yang selalu menyenandungkan lagu sendu dengan seruling bambunya. Pendekar ini dikenal dengan Pendekar Seruling Bambu.Wu Long juga heran dengan tenarnya dirinya padahal saat ini dia masih berada di dalam Perguruan Mentari dan Rembulan. Kebiasaannya melantunkan nada sedih membuat beberapa murid senior perguruan menyebarkan namanya saat mereka mengunjungi Kota Bintang ataupun Desa Hu Nan yang berada tidak jauh dari Pegunungan Rembulan.Ada alasannya kenapa Wu Long belum ingin pulang ke kampung halamannya, karena dia masih merasa belum memiliki kemampuan yang cukup hebat di mata ayahnya. Dia memutuskan berada di dalam Perguruan Mentari dan Rembulan selama sebulan penuh untuk memantapkan ilmu Tapak Mentari dan Rembulan, serta meningkatkan kehebatan ilmu pedang ganda Mentari dan Rembulan yang didapatkannya di dasar Lembah Mentari.Shun Ming alias Pendekar Matahari memimpin Perguruan Mentari dan Rembulan setelah ayahnya pe
"Siapa yang berani mengacau di perguruan sebesar Perguruan Matahari dan Rembulan?" ucap Shun Ming dengan wajah penuh kekesalan."Pengendali Api dari Dragon Fire Country, Nona!" jawab murid senior yang melapor.Wajah Shun Ming sontak menjadi sedikit pucat mendengar munculnya pengendali api ini."Ada urusan apa sampai Pengendali Api mencarimu, Wu Long?" tanya Shun Ming. "Apa ada hubungannya dengan hilangnya dirimu selama lima tahun terakhir ini?""Aku tidak tahu, Shun Ming! Apa Dragon Fire Country ini jauh dari Desa Rembulan?" tanya Wu Long lagi.Shun Ming baru menyadari kalau Wu Long tidak tahu menahu mengenai pengendali api dari Dragon Fire Country ini. "Dragon Fire Country terletak di Benua Empat Elemen, Wu Long! Aku baru sadar kalau kamu belum pernah ke sana!"Wu Long lebih terkejut lagi saat tahu yang mencarinya adalah pendekar yang berasal dari Benua Empat Elemen. "Apa dia gurunya Lie Wei yang hendak balas dendam ya?" pikir Wu Long.Wu Long terus berpikir keras tapi tetap tidak me