"Dia tidak bersalah, Lie Wei! Aku adukan sama ayah kalau kamu terus memukuli anak ini!" ancam Shun Ming.
Lie Wei langsung menghentikan pemukulannya begitu mendengar ancaman Shun Ming. Namun, hatinya tetap tidak puas."Dasar bocah miskin! Beruntung kamu diampuni sama Tuan Putri! Kalau tidak, kubuat kau tidak bisa berjalan, beraninya gembel sepertimu menyentuh Tuan Putri!" ancam Lie Wei."Maafkan aku, Tuan Putri!" kata Wu Long menyesali perbuatan tidak sengajanya."Siapa namamu?" tanya anak perempuan ini. 'Aku, Shun Ming!""Wu Long! Aku bukan gembel seperti yang dikatakan anak bangsawan ini!" ujar Wu Long."Namanya Lie Wei! Dia hanya iri terhadapmu!" jawab Shun Ming."Tidak perlu pedulikan mereka ... apa kamu ingin menjadi pendekar hebat dengan masuk Perguruan Matahari dan Rembulan ini?""Tentu saja!' kata Wu Long dengan penuh percaya diri. "Oh ya, kenapa kamu dipanggil Tuan Putri? Apa kamu ini putri Raja?"Hihihi ....Shun Ming tertawa kecil, yang menambah manis wajahnya. "Aku hanya putri dari ketua Perguruan Matahari dan Rembulan ini! Ayah Lie Wei adalah teman baik ayahku, jadi kami juga sering main bersama!" jelasnya.*****
Tidak terasa sudah dua tahun Wu Long berada di dalam Perguruan Matahari dan Rembulan, namun tidak ada kemajuan berarti yang telah dicapainya.
Tubuh anak usia 12 tahun ini masih belum mengalami perubahan berarti, bahkan tubuhnya semakin kurus bagaikan tengkorak hidup. Wu Long masih bertahan di dalam perguruan ini karena ibunya membayar biayanya sampai dia lulus dari Perguruan Matahari dan Rembulan.
"Dasar bocah miskin! Kamu tidak pantas berada di dalam Perguruan Matahari dan Rembulan!" seru Lie Wei yang merupakan murid paling jenius di dalam Perguruan Matahari dan Rembulan. Namun, sejak masuknya Wu Long, kejeniusan Lie Wei tergerus oleh kejeniusan Wu Long yang dengan cepat bisa mengingat semua gerakan yang ada, mengalahkan Lie Wei.
Hal itulah yang membuat Lie Wei kesal dan ingin menyingkirkan bocah miskin ini dari Perguruan Matahari dan Rembulan agar reputasinya kembali pulih. Jalan satu-satunya adalah membuat Wu Long tidak betah berlama-lama di dalam perguruan dengan cara menghina dan memukulinya terus menerus.Walaupun terus dirundung oleh Lie Wei, tetap saja wu Long bertahan di dalam perguruan yang membuat anak bangsawan ini semakin kesal terhadap dirinya.
Lie Wei adalah putra bangsawan Wang yang sangat berkuasa di Desa Rembulan, tempat Wu Long tinggal bersama orangtuanya. Bahkan orangtuanya bekerja menggarap lahan sawah milih Bangsawan Lie dengan upah yang sangat kecil.Wu Long boleh jenius dalam mengingat setiap jurus yang diajarkan di Perguruan Matahari dan Rembulan, tapi tubuhnya yang tidak memiliki tenaga dalam membuat dirinya mulai disingkirkan oleh tenaga pengajar di perguruan ini. Dia mulai dijadikan pelayan oleh senior-senior Perguruan Matahari dan Rembulan yang tidak bisa mengeluarkan Wu Long karena biaya belajar ilmu bela diri sudah dibayarkan kepada perguruan ini."Hahaha! Dasar Gembel! Sudah kuduga kalau kamu memang gembel yang tidak berguna! Aku rasa orangtuamu mencuri uang milik orang lain untuk membiayaimu masuk ke Perguruan Matahari dan Rembulan!" hina Lie Wei yang sekarang merasa berada di atas segala-galanya. Pesaing utamanya mulai disngkirkan oleh Tetua Perguruan karena tidak bisa mengeluarkan tenaga dalam yang dibutuhkan untuk teknik bela diri berikutnya.Wu Long tidak mengubris hinaan yang dilakukan oleh Lie Wei. Menurutnya,, anak bangsawan ini hanya iri terhadap dirinya, padahal dia sama sekali bukan siapa-siapa. Bahkan berlatih teknik bela diri juga tidak diizinkan oleh Tetua Perguruan karena dianggap akan memlukan Perguruan Matahari dan Rembulan saja.
Wu Long tetap diizinkan untuk berlatih tapi tidak dibimbing lagi oleh tenaga pengajar perguruan. Dia dibiarkan begitu saja seolah-olah tidak ada di dalam perguruan ini.Shun Ming yang terkadang ikut berlatih di dalam Perguruan Matahari dan Rembulan merasa kasihan dengan Wu Long yang terasing sendirian karena tidak boleh ikut bersama kelompok murid yang sedang memperagakan ilmu bela diri."Jangan berkecil hati ya, Wu Long! Aku yakin kalau kamu pasti bisa bangkit kembali! kamu ini sangat jenius, semua gerakan ilmu bela diri bisa kamu kuasai hanya dalam waktu sekejab saja, hanya sayangnya tubuhmu tidak mampu menghasilkan tenaga dalam yang sangat penting bagi seorang pendekar!" ujar Shun Ming."Tidak apa-apa, Nona Shun! Aku bisa jaga diriku! Bisa berada di dalam Perguruan Matahari dan Rembulan saja sudah merupakan kebanggaan bagiku!" jawab Wu Long."Panggil saja, Ming'er! Boleh aku memanggilmu, Long'ge?" tanya Shun Ming.Wu Long tersenyum bahagia sambil menganggukan kepala. Dia sangat menyukai gadis ini, tapi perbedaan kehidupan sosial yang sangat jauh membuatnya agak takut-takut untuk mendekati gadis ini.Sepasang mata cemburu selalu melihat keakraban yang terjalin antara Wu Long dan Shun Ming. "Kurang ajar sekali gembel itu ... semakin lama semakin berani mendekati Shun Ming! Aku harus membuatnya pergi dari Perguruan Matahari dan Rembulan agar aku memiliki kesempatan untuk dekat dengan Shun Ming" batin Lie Wei.Semenjak masuk ke dalam Perguruan Matahari dan Rembulan, belum sekalipun Shun Ming menegur Lie Wei atau sekedar mengajaknya berbicara. Tapi, dengan Wu Long, gadis ini sangat akrab dan keakraban mereka tampak seperti sepasang kekasih yang sedang berbahagia. Hal ini semakin menambah kecemburuan Lie Wei."Aku harus berhasil mendekati Shun Ming! Gembel itu tidak pantas berada di dekat Putri Shun Ming!" gerutunya dalam hati.Hari yang ditunggu-tunggu oleh Lie Wei akhirnya tiba juga. Setelah dua tahun lamanya berlatih di dalam perguruan, seluruh murid Perguruan Matahari dan Rembulan dibebaskan dari latihan untuk seharian penuh menjelajahi keindahan pegunungan di sekitar perguruan. Wu Long yang tidak memiliki teman di perguruan ini selain Shun Ming memutuskan untuk berdiam di dalam perguruan saja. Shun Ming sedang ikut ayahnya ke Kota Mentari yang berada tidak jauh dari Desa Rembulan sehingga untuk pertama kalinya sejak berada di Perguruan Matahari dan Rembulan, Wu Long merasa kesepian. Biasanya Shun Ming selalu mengunjunginya untuk memberinya semangat. Lie Wei dan komplotannya mulai menjalankan aksinya dengan mengunjungi Wu Long, tapi mereka tidak bisa melakukan apapun selama Wu Long berada di dalam perguruan, karena peraturan Perguruan Matahari dan Rembulan sangat ketat. Siapapun yang melakukan kekerasan, intimidasi, dan penyiksaan terhadap murid lainnya di dalam perguruan maka hukumannya akan langsung
Tubuh Wu Long terbalut oleh semacam kain putih yang terbuat dari benang putih ulat sutra. Luka-luka di tubuhnya akibat tergores dan terhempas oleh batuan tebing jurang seakan hilang begitu saja."Siapa yang menolongku? Tidak mungkin aku bisa terbaring dengan tubuh dibalut kain putih kalau tidak ada yang menolongku. Tapi, siapa yang tinggal di dalam goa yang berada di dalam lereng tebing jurang?" pikir Wu Long. Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba angin bertiup kencang disertai munculnya sosok makhluk yang sangat mengerikan baginya "Na-Naga ...!" teriaknya saat melihat wujud naga putih raksasa berdiri tepat di hadapannya. Wu Long hanya pasrah dengan nasibnya sekarang. "Lepas dari Lie Wei malahan ketemu naga ganas! Sial benar nasibku!" batinnya sambil tetap menutup matanya menunggu nasib. Tapi, tidak ada yang terjadi seperti dugaannya, baik naga putih ini menyemburkan api maupun menelannya hidup-hidup seperti yang pernah didengarnya tentang keganasan naga. "Kamu beruntung, Master
Tanpa disadari olehnya, Wu Long mulai meniup Seruling Bambu Putih ini. Alunan nada yang menyakitkan terdengar mengalun dari seruling ini. Bahkan Roh Naga Putih terhisap ke dalam Seruling Bambu Putih. Saat Wu Long meniup Seruling Bambu Putih ini lagi sosok Naga Putih yang sempurna muncul di hadapannya. 'Wah! Master mengubahku jadi nyata!" seru Naga Putih dengan perasaan gembira. "Benar-benar pusaka keramat yang akan menggetarkan dunia persilatan!" ucap Wu Long sambil meniup seruling bambu putih ini lagi. Wu Long merasakan adanya energi yang hangat yang terus mengisi tubuhnya, serta tubuhnya terasa ringan sekali sekan semua yang mengikat tubuhnya terlepas oleh kekuatan pusaka keramat ini. "Apa yang telah terjadi? Kenapa tubuhku terasa ringan tapi bertenaga? Apa aku memiliki energi tenaga dalam yang tidak pernah bisa aku miliki?" batin Wu Long dengan rasa heran tapi senang. "Master ... tubuhmu bercahaya!' teriak Naga Putih. "Benar! Tubuhku bercahaya!" sahut Wu Long dengan tidak kal
Wu Long masih terpaku melihat betapa eksotik dan gagahnya makhluk penjaga Pusaka Keramat yang sedang menghadangnya untuk masuk ke dalam goa besar di belakang air terjun."Ini Singa Emas Surgawi yang mampu melakukan teknik bela diri selain kemampuan alaminya menerkam lawan dengan cepat!" ujar Naga Putih. "Jangan sampai bersentuhan dengan singa emas ini kalau tidak ingin tubuhmu menjadi batu berwarna emas!""Kenapa makhluk ini mau menyerangku tapi tidak menyerangmu sama sekali?" tanya Wu Long yang penasaran dengan situasi yang dihadapinya. "Aku tidak tahu, Master ... Hanya saja kami sesama makhluk mitos eksotik tidak dianjurkan untuk menyerang satu sama lainnya kecuali terpaksa."Wu Long yang belum pernah bertarung sama sekali agak ragu untuk melawan Singa Emas Surgawi yang besarnya hampir sama dengan besar Naga Putih."Aku tidak bisa membantumu, Master! Ada kode etik makhluk mitos untuk tidak saling menyerang! kalau Master masih menginginkan Pedang Ganda, harus bisa mengalahkan Singa
Naga Putih yang khawatir dengan keselamatan Wu Long langsung bergerak cepat ke arah Singa Emas Surgawi untuk melindunginya. Namun, Naga Putih dikejutkan oleh ledakan cahaya putih dari dalam diri Wu Long yang menghancurkan serangan api emas dari Singa Emas Surgawi.Tubuh Naga Putih terpental mundur saat dirinya tiba di tempat kejadian, sementara Singa Emas Surgawi juga mengalami kejadian yang sama, terpental masuk kembali ke dalam goa besar.Wu Long juga terkejut dengan kemampuannya mengeluarkan cahaya putih yang kuat,yang menghancurkan serangan Singa Emas surgawi dengan mudahnya."Apa yang barusan sedang terjadi? Kenapa aku bisa mengeluarkan serangan sehebat ini?" ujar Wu Long."Apa ingatan Master sudah kembali? Sudah lama Master tidak mengeluarkan jurus Gelombang Cahaya Pedang yang sanggup menghancurkan serangan apa saja!" sahut Naga Putih."Apa serangan tadi adalah serangan martial arts dari Teknik Kultivasi? Mungkinkah itu terjadi sementara tempat ini sangat minim energi Qi?" tany
Naga Putih dan Singa Emas Surgawi mengikuti Wu Long masuk ke dalam goa besar ini."Sejak kapan kamu menjaga Pusaka Keramat di tempat yang tersembunyi ini, Kim Shai?" tanya Wu Long yang begitu mengagumi tekstur goa yang indah."Aku sudah tidak ingat lagi, Master! Sudah lama sekali aku menjaga Pusaka Keramat yang disembunyikan di dalam goa besar ini.""Apa kamu tahu siapa pemilik semua Pusaka Keramat ini?" tanya Wu Long lagi, yang terus penasaran dengan keberadaan pusaka keramat ini."Aku tidak tahu, Master! Sepertinya pemilik pusaka keramat ini bukan hanya satu pendekar saja, tapi beberapa pendekar yang menyembunyikannya di sini. Aku tidak tahu alasannya tapi tempat ini membuat pusaka yang disimpan awet untuk selama-lamanya! beberapa pusaka keramat telah hilang dari goa ini saat aku lengah menjaganya. Terakhir Naga Putih mengambil Seruling Bambu Putih yang diberikannya padamu. Sekarang aku hanya menjaga sepasang pedang yang disebut Pedang Mentari dan Pedang Rembulan beserta Kitab Jurus
"Hati-hati, Master ... Pemburu Pusaka Keramat terkenal sangat kejam! Aku tahu ada empat pemburu pusaka keramat yang sangat terkenal yang masing-masing memiliki elemen tertentu, tapi mereka jauh berada di Benua Empat Elemen. Seharusnya bukan mereka yang sedang mendatangi kita," ujar Naga Putih."Bersembunyilah kalian! Aku tidak ingin mereka melihat kalian yang bisa dianggap makhluk keramat bagi mereka!" ucap Wu Long yang menggerakkan Seruling Bambu Putih agar Naga Putih dan Singa Emas Surgawi bisa masuk ke dalamnya.Wu Long tepat waktu menghilangkan kedua makhluk mitos ini karena beberapa saat kemudian muncul tiga pria bertopeng kayu dan berpakaian serba hitam."Kita kecolongan, kakak tertua! Pusaka Keramat di dalam goa ini sudah tidak ada!' ujar pria bertopeng yang agak kurus dan tinggi."Tidak mungkin, adik kedua... belum pernah ada manusia yang sanggup tiba di lembah ini selain kita bertiga!" ujar pria bertopeng yang bertubuh agak besar yang dipanggil kakak tertua ini."Aku rasa pem
Naga Putih selalu setia menemani Wu Long yang terus berlatih di goa besar yang terdapat di lereng jurang. Tidak ada gangguan yang berarti selama Wu Long tinggal di sana. Sesekali Wu Long turun ke dasar lembah menuju Lembah Mentari tapi dia tidak pernah memasuki Lembah Rembulan sesuai anjuran Naga Putih.Tidak ada lagi Pemburu Pusaka Keramat selain Trio Bandit Bertopeng yang pernah dia temui lima tahun yang lalu. Singa Emas Surgawi juga memastikan kalau tidak ada lagi pusaka keramat di Lembah Mentari. "Ada apa ya sebenarnya di Lembah Rembulan, Pek Long?" tanya Wu Long yang lama kelamaan mengikuti Singa Emas Surgawi memanggil Pek Long terhadap naga Putih."Aku tidak tahu, Master! Firasatku yang jelek mengenai Lembah Rembulan yang penuh hawa kegelapan. Pusaka keramat di Lembah Rembulan juga merupakan pusaka keramat yang sangat berbahaya dan memiliki aura kegelapan."Menurutmu, ketiga bandit bertopeng kayu itu berhasil mendapatkan pusaka keramat di Lembah Rembulan?" tanya Wu Long."Sudah