Share

Bab 50

"Saya tidak sedang bermimpi kan?" tanya Husein memastikan. Ia menepuk-nepuk keras wajahnya sendiri.

Khana menggeleng sembari meneteskan air mata penuh haru. Betapa sinar cinta terpancar begitu nyata di bola mata suaminya.

"Tuan, setiap detik aku berpikir, apakah mungkin kita bisa bertemu lagi? Namun, aku juga memiliki keyakinan penuh untuk terbebas dan segera bersama denganmu lagi," papar Khana.

"Syukurlah, sayang. Ibu sangat senang melihatmu kembali ke rumah ini," sambung Ros yang turut berdiri memeluk sang menantu.

Khana menyambut pelukan itu dengan hangat. "Iya, Bu. Terima kasih, karena Ibu ada di sini menemani Tuan Husein selama aku menghilang. Oya, tapi dari tadi aku tak melihat Nyonya Areta. Di mana dia?"

"Areta sudah lama tak di rumah ini lagi, Nona Khana. Saya telah memulangkannya," seru Husein menjawab pertanyaan selirnya.

Istri muda Husein tersebut pura-pura terkejut, padahal ia telah tahu semuanya.

"Benarkah, Tuan? Kenapa?"

"Karena dia otak dari penculikanmu, Nona. Apa Non
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status