Share

Bab 55

Seperginya Ros, Khana langsung menyusul Husein ke dalam kamar. Ia ingin menanyakan tentang keputusan suaminya pergi ke pengadilan.

"Tuan, hem ... apa Tuan masih marah padaku/" tanya Khana dengan ragu-ragu.

"Saya tidak marah. Saya hanya kecewa, dan dua hal itu berbeda makna, Nona Khana."

Khana menghela nafas kasar mendegar perkataan suaminya. "Maafkan aku, Tuan. Seandainya waktu bisa kuulang, maka aku tak akan pernah melakukan hal tak terpuji itu."

"Sudahlah! Nyatanya semua sudah terlanjur terjadi," ujar Husein seraya memalingkan tubuhnya membelakangi Khana.

"Tuan, sekali lagi aku mohon ampunanmu!"

"Saya butuh waktu untuk melupakan rasa kekecewaan ini. Jadi,saya harap kamu mengerti!" papar Husein dengan intonasi yang dingin.

"Oke, Tuan. Aku akan coba mengerti, tapi saat ini aku ingin membahas masalah lain."

"Katakan! saya sangat lelah, jadi jangan bertele-tele!"

"Apa tadi Tuan jadi ke pengadilan?" tanya Khana dengan pelan.

Husein menarik napasnya dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status