Share

Bab 59

Husein memang tak betah di rumah, karena adanya Flo. Namun, bukan hanya itu, pikirannya sekarang selalu mengarah pada Areta. Ia tak mau melanjutkan perceraian.

Di ruangan kerjanya, Husein mencoba meraih ponsel dan menekan tombol panggilan pada kontak mediator yang bertugas sebagai pembimbing mediasi mereka.

"Selamat pagi, Tuan Husein! Ada yang bisa saya bantu?"

"Pagi! Bisakah jadwal mediasi dimajukan sore ini? Ada hal penting yang harus saya sampaikan. Saya tak suka penolakan apa pun alasannya!" Kalimat Husein jelas bukan sebuah permintaan, tapi melainkan perintah.

"Ba--baik, Tuan."

Panggilan ditutup. Detik berikutnya sang mediator menghubungi Areta untu memberitahukan jadwal mediasi kedua yang dipercepat.

"Sore ini?" Areta mendesah kesal. Dia berpikir Husein sudah tak sabar ingin memutuskan hubungan dengannya. "Baik. saya akan datang."

"Terima kasih, Nyonya Areta. Sampai bertemu!"

_

_

Di sisi lain, Ros dan Flo sedang merencanakan sesuatu. Mereka tak terima dengan perlakuan serta sika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status