Share

Bab 64

Wanita yang serupa Khana itu terkulai lemah. Kepalanya menunduk, tapi tubuhnya tak bisa jatuh, sebab dia sedang diikat dengan posisi berdiri. Keadaannya sungguh berubah jadi sangat menyedihkan dalam sekejap mata.

Ketika semua yang ada di sana ingin beranjak pergi meninggalkannya, tiba-tiba dering ponsel berbunyi begitu nyaring. Husein menatap ke arah suara tersebut. Kemudian ia menyeringai. Ternyata ponsel milik wanita itu.

"Ambil handphone dalam sakunya, Roy! Saya bahkan tak sudi untuk menyentuh tubuhnya walau secuil saja," ujar Husein yang terdengar jijik.

"Baik, Tuan." Roy langsung menyambar saku baju depan dari Khana palsu. "Ini, Tuan."

Husein meraihnya dan segera menekan tombol jawab. Loud speaker diaktifkannya, hingga semua dapat mendengar.

Khana maju selangkah dan mencoba berbicara. "Halo!"

"Flo! Kenapa kau tak menelepon balik? Apa keadaan di rumah itu aman-aman saja?" tanya seseorang dari seberang telepon. Suaranya sungguh tak asing bagi Khana, Husein, maupun Areta.

Semua mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status