Share

Bab 72

Malam itu, 30 orang lelaki berbadan tegap lengkap dengan senjata dikirim Husein untuk membantu Rio dan yang lainnya dalam aksi membebaskan Areta.

Husein menunggu di rumah dengan perasaan gelisah, sedangkan Khana juga sudah pulang bersamanya.

"Tuan, bagaimana cara menghubungi salah satu anak buahmu? Aku sungguh tak bisa tenang memikirkan Nyonya Areta di sana. Dulu, saat aku diculik, hanya ada beberapa penjahat saja yang berjaga. Rasanya sangat mencekam, apa lagi dengan puluhan seperti yang dihadapi Nyonya Areta sekarang," papar Khana.

"Saya juga tengah memikirkan hal serupa," sahut Husein tak berdaya.

Khana memeluk tubuh suaminya dengan perasaan yang terguncang. Masalah yang terjadi bertubi-tubi menyerang rumah tangganya. Yang lebih parah lagi, penyebabnya adalah orang tua sendiri.

Tak lama ponsel Husein berdering. Tertera sebuah nama di layarnya. 'Roy'

"Saya hanya ingin mendengar kabar baik darimu, Roy!" desis Husein dingin.

Roy menelan ludah dengan getir. Kabar yang dibawanya tidakla
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status