Share

Bab 79

Hari berganti, Khana mencoba menemui Areta dan ingin berbicara banyak dengannya.

"Nyonya, rasanya aku masih bagai sedang bermimpi saat kau pulang kemarin. Sungguh empat bulan terakhir Tuan Husein sering melamun ketika ia sendirian," ucap Khana dengan intonasi suara yang tenang.

"Mungkin karena memikirkan calon buah hatinya saja. Toh selama ini kau tahu sendiri kehadiranku sudah tak terlalu berarti.Perhatiannya kembali sejak aku mengandung. Adilkah itu, Nona Khana?" Areta bersikap sedikit ketus. Khana tak tahu apa salahnya, Padahal mereka berdua sudah memutuskam berteman dan menerima keadaan sebelumnya.

"Ada apa denganmu, Nyonya? Kenapa kau seperti marah padaku? Aku tahu Nyonya pasti kecewa menerima keputusan Tuan Husein menikah lagi, tapi tolong jangan sangkut pautkan itu denganku. Aku juga tak menyukainya," papar Khana yang intonasi suaranya mulai meninggi.

"Ya, Nona Khana. Saya memang kecewa akan kenyataan ini, tapi saya tidak terlalu parah terlukanya, sebab saya sudah pernah mengal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status