Share

Bab 86

Suasana makan malam menjadi sangat tegang. Areta mulai meneteskan air matanya ketika tuduhan demi tuduhan terlontar dari mulut Husein untuknya.

"Cukup, Nona Khana! Kau sudah puas sekarang? Apa kau sengaja mengungkit perpisahan dengan alasan diri saya? Kau benar-benar pintar," ujar Areta menunjuk-nunjuk ke wajah Khana geram.

"Aku sama sekali tak pernah punya pikiran seperti itu, Nyonya. Sungguh, aku memang ingin segera terlepas dari ikatan ini karena hatiku sendiri yang sudah terlalu lelah," sahut Khana dengan cepat.

Husein pusing mendengar perdebatan malam ini. Ia tak terima dengan keputusan Khana. Jadi, ia akan menyalahkan siapa saja. Karakter Husein memang suka semena-mena.

"Saya tidak ingin membahas perihal perpisahan. Antara kau dan Areta tak akan ada yang saya lepaskan. Tolong, jangan membuat saya semakin marah!" papar Husein.

Ros tentunya tidak akan diam saja menonton setiap adegan keributan yang berlangsung. Ia turut membuka suara dan berkata, "Husein, Putraku ... jika, seorang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status