Share

Bab 75

Semenjak kejadian hari itu, Dokter Hans merasa hidupnya sangat hampa bahkan tak berguna. Status kedokterannya pun tak dipakai lagi. Ia benar-benar merubah identitas diri.

Namun, bayangan Khana tak bisa lepas dari ingatannya. Terlebih saat dia mengancam wanitanya dengan begitu kejam. Permainan yang dilakukan Dokter Hans memang licik, tetapi ia sungguh terpaksa. Karena Adik peempuannya berada dalam pengawasan Ros. Jika, tak menuruti maunya, maka Adiknya akan celaka.

"Bulan saja terus berganti, tapi tidak dengan perasaan saya, Nona Khana. Andai Nona tahu siapa saya, entah bagaimana responmu, Nona. Saya merindukan momen di mana pertama kali Nona mencoba menggoda saya. Saat itu Nona terlihat menggemaskan," gumam Dokter Hans seraya melangkah menuju mobil.

Sedangkan Khana sendiri masih duduk terpaku mengingat-ngingat siapa lelaki yang menghampirinya tadi?

"Seperti tak asing, tapi aku belum pernah bertemu dengannya. Ah, sudahlah! Tidak penting!' desisnya, kemudian beranjak untuk melanjutkan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status