Share

Bab 49

Mata Alex melotot, dan mulutnya menganga lebar, saat tak mendapati Khana di dalam kamar mandi. Kemudian Alex mencoba melirik ke sekeliling ruangan, hingga pandangannya tertuju ke atas tembok yang memang terdapat lobang besar.

"Sial, sepertinya Nona Khana kabur," desisnya.

Alex bergegas memberitahu yang lain agar segera mengejar.

"Tahanan kita kabur lewat tembok atas di kamar mandi! Cepat kita cari sampai ketemu! Dia pasti belum jauh," seru Alex pada ketiga temannya.

"Ayo-ayo. Jangan sampai kehilangan jejak. Nyonya pasti akan sangat murka," sahut yang lain.

Para penculik itu berpencar menjadi dua kelompok. Mereka menyusuri seluruh sudut gudang dari luar tembok toilet sampai kr bagian belakang.

Khana yang terjun dari arah yang cukup tinggi tadi membuat kakinya sedikit cidera. Ia kesulitan berlari, dan terpaksa ia harus bersembunyi di balik pohon besar yang tak jauh dari gudang itu.

"Ya Tuhan ... selamatkan aku dari sini!" batinnya sembari memejamkan mata menahan rasa sakit di kaki sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status