Share

BAB 228 — SEPERTI YANG DIKATAKAN ANJANI

Dua mata Yura terbelalak. Apa yang ia duga tak seperti yang ia terka. Wanita bertubuh kurus dan mengenakan blouse putih gading sedang berdiri seraya bersedekap di depan dada.

"Tak perlu terkejut dengan kedatanganku," ujar Sarah dengan sebuah senyum miring yang terbit sekilas di bibirnya, "aku tak perlu mengulangi apa tujuanku datang ke sini."

Yura menganggukkan kepalanya. "Sebaiknya, kita masuk saja dahulu dan bicara di dalam, Bu," pintanya seraya melebarkan pintu. Sarah kemudian beranjak masuk melewati sang menantu yang tampak gugup.

Sarah bisa menbaca ketakutan di wajah Yura. Itu pasti terjadi. Ia datang di saat suami, orang yang merasa melindunginya pergi.

"Jadi, bagaimana jawabanmu? Aku tak ingin basa-basi!"

Sarah mendaratkan tubuhnya di sofa. Dua matanya menghunus Yura dengan tatapan dingin.

"Ibu tak ingin minum dahulu? Biar Yura buatkan teh hangat," ujar Yura kembali berusaha mengulur waktu.

Yura berharap Sarah meminta dibuatkan kopi atau teh, atau air putih hangat. Jika me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nana Lie
jadi males bacanya.. yuranya ga ada kemajuan terlalu lemah.. kasian gin sama anaknya koq ga mikirin gin ma anaknya sampai buat keputusan kaya gt
goodnovel comment avatar
Zakirah Isa
ibu yang jahat
goodnovel comment avatar
Erniawati
lah sinetron ikan terbang betul la ini,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status